Bangun Kualitas Kehidupan Seks, Maya Septha Hindari Konten Pornografi
Ada yang melakukan hal serupa?
21 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan Maya Septha dan Krisna Wardhana Sidarta sudah jalan 7 tahun sejak sejak 16 Juni 2012 lalu. Pasangan ini bisa menjadi panutan karena terlihat sangat harmonis walau sudah bertahun-tahun menikah hingga jauh dari pemberitaan negatif.
Sebagai salah satu Mama yang termasuk sering membagikan cerita dan pengalaman positif di media sosial. Kini melalui Instagram pribadinya, Maya sempat berbagi cerita perihal kehidupan seks pernikahan yang sehat.
Pemahannya ini sempat dibagikan oleh Maya melalui ilmu yang didapatkannya
Perlu Mama ketahui bahwa kelas premarital merupakan bagian dari pembinaan pra nikah. Kelas tersebut diperuntukkan bagi pasangan yang akan segera melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Tak hanya itu, Maya pun juga berpendapat kalau pornografi dapat menjadi perusak kehidupan seks nomor satu di dunia nyata.
"Pornografi hanya akan memberikan ilusi yang tidak nyata mengenai situasi dan reaksi dalam seks, sedangkan itu cuma film buatan. Dalam kehidupan nyata apalagi pernikahan yang banyak tanggung jawabnya nggak bakal sama. Pornografi bikin orang punya harapan yang nggal realistis," tulis Maya.
Jika Mama penasaran dengan pembahasan yang dibagikan oleh Maya Septha, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa hal yang perlu dimengerti dalam kehidupan seks pernikahan agar tidak salah paham.
Simak tulisan dan pengalaman dari Maya Septha ini yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Secara fisik, seksualitas laki-laki dan perempuan itu berbeda
Salah satu poin yang ditekankan oleh Maya melalui tulisannya di Instagram mengenai kehidupan seks setelah menikah yaitu ada perbedaan seksualitas antara laki-laki dan perempuan secara fisik.
Lelaki ibarat saklar, mudah nyala mudah padam. Hanya perlu 7 detik untuk siap. Perempuan seperti bara api. Lama nyala, tetapi lama padam. Butuh beberapa menit. Nah, kan beda jauh tuh.
Menurut Maya, jika tidak memahami kondisi seksualitas yang dimiliki oleh pasangan maka akan menemukan kesulitan.
"Kalau kamu nggak ngerti hal ini dan saling menyesuaikan, akan sulit. Kebanyakan pasangan yang konseling pernikahan, kebanyakan suami mengeluh istrinya dingin dan istri komplain suaminya kasar. Padahal mungkin hanya soal tadi," tulis Maya.
Baca juga: 7 Tahun Bersama, Maya Septha Punya Resep Harmonis Membina Pernikahan
2. Perempuan dan laki-laki memiliki pandangan masing-masing terhadap kehidupan seks
Mengingat salah satu pembelajaran dari kelas premarital, Maya mengatakan bahwa seks adalah lebih ke hati dan telinga daripada soal alat kelamin. Dari pengalamannya sendiri, Maya pun mengatakan kalau hal tersebut benar karena tanpa suasana hati serta komunikasi yang baik akan membuat kehidupan seks menjadi sulit.
Saat membahas tema mengenai kehidupan seks pernikahan, Mama tiga anak ini pun memberikan pengetahuan kalau perempuan dan laki-laki memiliki pandangan tersendiri.
Perempuan menganggap seks sebagai bentuk kasih sayang. Kalau dia nggak ngerasa disayang, susah untuk memberikan seks. Kalau hatinya nggak tersentuh, susah juga secara fisik. Sedangkan buat laki-laki, seks adalah bentuk hormat dan tanpa seks mereka merasa nggak dihargai.
Nah kalau komunikasinya nggak sehat, si Perempuan ngerasa nggak disayang jadi males seks. sementara suami tersinggung ditolak. Sementara istri butuh merasa disayang dan suami butuh merasa dihormati. Do the math.
Dari kata-kata Maya di Instagram, dirinya mengingatkan kepada semua pasangan kalau komunikasi itu tidak hanya terjadi dalam mengurus anak dan keluarga saja. Komunikasi perihal kehidupan seks yang sehat juga sangat diperlukan agar semakin berkualitas.
Baca juga: Maya Septha Bagikan Tips Ketika Memiliki Anak Lebih dari Satu
3. Kehidupan seks tetap menjadi sebuah kebutuhan
Lelaki butuh seks sebagai release saat stres, sedangkan perempuan kalau stres mungkin seks adalah hal terakhir yang dipikirkan.
Prakteknya nggak ada benar atau salah. Tapi seks adalah kebutuhan. Kalau mau sehat yang butuh usaha penyesuaian dan komunikasi. Kedua pihak harus bisa menikmati kehidupan seksnya. Itu butuh komunikasi dan usaha.
Begitulah poin terakhir dari Maya Septha mengenai beberapa hal yang perlu dimengerti dalam kehidupan seks pernikahan agar tidak salah paham. Walau tujuannya terkadang bisa saja berbeda, namun kehidupan seks pun tetap menjadi sebuah kebutuhan.
Komunikasi dalam kehidupan seks sangatlah penting. Menurut Maya sendiri kalau hati masing-masing pasangan tidak intim, maka akan sulit menjalani hubungan yang intim.
"Jika kita mampu mengkomunikasikan isi hati dengan baik dan sehat dengan pasangan, maka pasti kita bisa membangun kehidupan seks yang sehat dengan pasangan. Pernikahan tanpa seks, sama seperti hubungan seks di luar nikah. Tuhan nggak suka," kata Maya.
Semoga pembelajaran mengenai kehidupan seks pernikahan dari Maya Septha ini bisa menjadi pembelajaran tersendiri bersama pasangan ya, Ma.
Baca juga:
- Penuh Perjuangan, Begini Kisah Maya Septha Saat Melahirkan Anak Ketiga
- Jelang Persalinan, Maya Septha Menemani Anak Ikut Child Dedication