Eksklusif: Lewat Pelukan, Ririn Ekawati Memahami Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Anak
Setiap anak membutuhkan bahasa cinta yang berbeda-beda
18 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ririn Ekawati sebagai sosok Millennial Mama dapat menjadi panutan orangtua lain karena ada banyak hal yang bisa dikulik dari dirinya.
Bahasa cinta yang konsisten diberikan oleh Ririn kepada kedua anaknya, Putty Jasmine Salsabila Abeng (16) dan Abigail Cattleya Putri (3) bisa menginspirasi banyak orang.
Di tengah kesibukannya, Ririn tetap memaksimalkan kualitas hubungan bersama kedua putrinya agar kedekatan mereka semakin intim.
"Saya percaya bahwa komunikasi secara intens antara orangtua dan anak akan menghasilkan sesuatu hubungan yang hangat," ucap Ririn ketika diwawancarai oleh Popmama.com secara eksklusif.
Ketika diminta untuk mendefinisikan arti keluarga yang bahagia, Ririn mengatakan bahwa bahagia setiap orang itu berbeda-beda.
"Bahagia saya itu ya berasal dari anak-anak," kata Ririn.
Kebahagiaan Ririn terkait keluarga sebenarnya sangat sederhana, namun bermakna mendalam yaitu ketika melihat Jasmine dan Cattleya selalu sehat, memiliki karakter yang baik dan peduli dengan lingkungan sekitar. Menghabiskan waktu bersama keluarga dan anak-anak membuat kehidupan Ririn semakin berarti.
Jika Mama ingin mengetahui pembahasan menarik terkait bahasa cinta yang diciptakan oleh Ririn Ekawati untuk anak-anaknya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Simak hasil wawancara eksklusif bersama Ririn Ekawati disela-sela virtual photoshoot sebagai Millennial Family of the Month Juni Mei 2020 yuk, Ma!
1. Sentuhan fisik menjadi bahasa cinta dari Ririn Ekawati untuk kedua anaknya
Bahasa cinta bisa menjadi salah satu akar pembentukan karakter anak yang perlu dipupuk oleh orangtua sejak sedini mungkin.
Dari pembentukan karakter yang diterapkan melalui bahasa cinta orangtua kepada anak, secara tidak langung akan melatih si Anak terkait cara pandang, proses berpikir dan sikapnya. Hal inilah yang membuat seorang anak menjadi lebih berkarakter.
Melalui buku berjudul The 5 Love Languages of Children yang ditulis oleh Gary Chapman, ada lima bahasa cinta yang bisa diberikan orangtua kepada anak-anak mereka.
Perlu Mama ketahui bahwa bahasa cinta yang diberikan kepada anak-anak bisa berupa sentuhan fisik (pelukan, ciuman atau sentuhan lembut), pemberian hadiah, kata-kata pujian, memiliki waktu berkualitas bersama hingga dimanja atau dilayani dengan penuh kesabaran.
Dari kelima bahasa cinta tersebut, setiap orangtua memiliki cara masing-masing yang disampaikan kepada anaknya.
Ririn Ekawati sebagai orangtua tunggal pun memiliki bahasa cinta tersendiri untuk Jasmine dan Cattleya, apalagi jarak usia di antara keduanya cukup jatuh yakni selisih 13 tahun.
"Sentuhan fisik menjadi bahasa cinta yang saya berikan untuk anak-anak, mulai dari pelukan, ciuman hingga sebuah sentuhan lembut untuk mereka," ucap Ririn.
Ririn mengatakan bahwa bahasa cinta ini sudah menjadi sebuah kebiasaan karena diterapkan ketika anak-anaknya masih kecil. Setiap Ririn pulang kerja, dirinya selalu memberikan bahasa cinta dengan sebuah pelukan kepada kedua anaknya.
"Saya rasa melalui sebuah pelukan, mereka berdua juga bisa merasakan kasih sayang dari orangtuanya," katanya.
Selain sentuhan fisik, ada juga pemberian hadiah yang sewaktu-waktu bisa diberikan oleh Ririn sebagai bahasa cinta untuk anak.
Pemberian hadiah juga pernah dilakukan oleh Ririn untuk putri sulungnya, walau ini hanya diterapkan sesekali waktu saja. Momen tersebut ketika Jasmine sudah berhasil mencapai sebuah goals tertentu, biasanya ketika itu Ririn akan memberikannya sebuah hadiah.
Tanpa disadari pemberian hadiah pun dapat menjadi sebuah motivasi tersendiri untuk terus melakukan yang terbaik.
Editors' Pick
2. Ririn Ekawati meneruskan bahasa cinta yang didapatkannya dari sejak kecil
Bicara mengenai bahasa cinta, Ririn Ekawati sebenarnya telah mendapatkan ini dari orangtuanya dulu sewaktu kecil. Ketika sudah memiliki Jasmine dan Cattleya, Ririn ingin kedua putrinya bisa mendapatkan bahasa cinta yang serupa.
"Waktu kecil, Mama memang selalu memberikan bahasa cinta untuk anak-anaknya termasuk lewat sentuhan fisik mulai dari memeluk hingga membelai rambut. Perlakuan saya pada adik (Rini Yulianti) itu lebih banyak memberikan pujian," kata Ririn.
Jika biasanya banyak orang seringkali malu untuk memberikan pujian ke saudara sendiri, Ririn justru belajar memberikan berbagai pujian untuk adiknya.
Menurut Ririn pribadi, penerapan bahasa cinta untuk orang-orang terkasih memang sederhana dan mudah dilakukan. Hanya saja perlu diingat selalu ada makna tersendiri yang membuat orang lain merasa bahagia.
"Mungkin terkesan sederhana, tetapi maknanya sangat berarti untuk mereka yang mendapatkan bahasa cinta dari kita," ucap Ririn.
3. Sebagai mama dua anak, Ririn Ekawati berusaha membagi cinta dan kasih sayang agar tetap adil
Jarak usia anak yang jauh membuat Ririn Ekawati merasa tertantang untuk bisa adil dalam membagi bahasa cintanya. Apalagi porsi yang diberikan harus seimbang antara Jasmine dan Cattleya.
"Sebelum Cattleya lahir, syukurnya Jasmine sudah lebih banyak mendapatkan perhatian dan kasih sayang terlebih dahulu ketika kecil. Walau di awal-awal ketika Jasmine memiliki adik tetap ada rasa cemburu, tetapi untungnya itu tidak berlangsung lama," jelas Ririn.
Ketika putri sulungnya sempat merasa cemburu saat baru pertama memiliki adik, Ririn berusaha untuk terus memberikan penjelasan pelan-pelan hingga akhirnya mengerti.
Sebagai solusi agar kedua anaknya mendapatkan kasih sayang yang sama tanpa dibeda-bedakan, Ririn berusaha menyempatkan waktu untuk pergi berdua untuk menciptakan berbagai pengalaman menyenangkan bersama Jasmine.
Kegiatan rutin ini dijalani setiap minggu agar komunikasi dan kualitas hubungan Ririn bersama putri sulungnya tetap terjaga.
"Saya berusaha adilnya seperti itu," katanya.
4. Ririn Ekawati percaya bahwa bahasa cinta bisa membuat anak memiliki karakter yang penyayang
Ririn menyadari bahwa ketika bahasa cinta selalu hadir di rumah, maka ini akan menjadi sebuah rutinitas atau kebiasaan tersendiri yang membentuk hubungan keluarga semakin harmonis.
Tak hanya itu, bahasa cinta yang diberikan orangtua bisa menjadi bentuk investasi jangka panjang untuk anak. Bahkan penerapan bahasa cinta dapat membentuk karakter anak di masa mendatang.
"Bahasa cinta yang saya terapkan kepada Jasmine, tanpa sadar pada akhirnya membuat ia berperilaku sama. Ini terjadi ketika saya diterpa masalah sehingga mengharuskan saya melakukan serangkai tes. Waktu itu, yang dipikirkan bagaimana perasaan anak saya. Pemeriksaan selesai, saya pulang ke rumah, tanpa kata Jasmine langsung memeluk saya dan ini sangat menguatkan saya yang kala itu begitu merasa jatuh," ujar Ririn Ekawati.
Bahasa cinta berupa sentuhan fisik seolah menjadi refleks yang terjadi di keluarga Ririn, termasuk pada kedua anaknya.
"Ini udah refleks banget di keluarga ini, mulai dari memeluk dan mengelus kepala. Seperti sudah ada di hal yang biasa, tetapi selalu manis ketika dilakukan. Dari sebuah pelukan aja sudah bisa mengartikan banyak kata-kata," jelasnya.
Ketika Jasmine sewaktu-waktu sedang ada masalah, Ririn memberikan ketenangan dan dukungan hanya melalui sebuah pelukan.
5. Jangan gengsi, jadi pesan Ririn Ekawati untuk orangtua yang ingin menerapkan bahasa cinta
Perlu diingat kembali bahwa orangtua bisa menerapkan kelima bahasa cinta yang ada sesuai dengan kebutuhan anak. Maka dari itu, orangtua perlu memahami karakter anak dan bentuk cinta yang dibutuhkan olehnya sesuai dengan perkembangan usia.
Kepada pembaca Popmama.com yang ingin belajar untuk memberikan bahasa cinta kepada anak-anaknya, Ririn Ekawati memberikan saran agar para orangtua tidak gengsi dalam memperlihatkan bentuk kasih sayang mereka kepada anak-anaknya.
"Orangtua harus pintar membaca kondisi dan karakter anak. Walau ini balik lagi ke kondisi anak yang berbeda-beda kebutuhannya, maka orangtua juga perlu mengerti apa yang diinginkan oleh anak," jelas Ririn.
Ririn mengatakan bahwa ketika bahasa tubuh melalui sentuhan bisa menjawab kebutuhkan anak, maka itu perlu terus diterapkan.
"Usahakan tidak gengsi dalam memperlihatan bentuk kasih sayang kepada anak," tegas mama dua anak ini.
Nah, itulah cerita menarik dari Ririn Ekawati terkait bahasa cinta yang diterapkan kepada kedua anaknya.
Semoga dari pengalaman menarik yang diceritakan oleh Ririn Ekawati dalam menjaga kualitas hubungan bersama anak-anak bisa menginspirasi ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Kata Bijak Ririn Ekawati yang Bisa Mengajarkan Makna Kehidupan
- Millennial Mama of The Month Edisi Juni 2020: Ririn Ekawati
- Eksklusif: Tips Sehat dan Menawan a la Ririn Ekawati pada Usia 30-an, Jamu Salah Satunya
#MillennialMama of the Month Edisi Juni 2020 – Ririn Ekawati
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Reporter – FX Dimas Prasetyo, Putri Syifa Nurfadilah
Social Media - Sekar Retno Ayu
Art Designer – Astika Alivia
Photographer - Michael Andrew