Eksklusif: Sempat Merasa Cemburu, Bjorka Hanya Ingin Dipeluk Sabai Morscheck saat Tidur
Sebagai anak pertama, Bjorka pernah merasa perhatian orangtuanya teralihkan
23 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan keluarga Ringgo Agus Rahman dan Sabai Morscheck semakin berwarna dengan kelahiran anak kedua mereka bernama Curtis Ziggy Mars Morscheck.
Memiliki dua orang anak membuat Ringgo secara pribadi merasa lengkap, apalagi ada suasana baru ketika pulang ke rumah usai kerja. Bentuk perhatian pun Ringgo dan Sabai teralihkan ke Mars untuk mengurusi berbagai kebutuhan si Kecil yang masih bayi.
Di awal semua proses berjalan dengan baik, termasuk ketika Ringgo dan Sabai melihat kasih sayang yang diberikan oleh Bjorka kepada adiknya. Namun, seiring berjalannya waktu ada rasa cemburu yang dirasakan oleh Bjorka Dieter Morscheck (4).
Bjorka merasakan kalau bentuk perhatian orangtuanya berbeda dan ia sangat rindu untuk dipeluk oleh sang Mama.
Kecemburuan pada seorang kakak terhadap adiknya itu memang wajar terjadi. Mengingat di awal-awal memang perlu adanya adaptasi, sehingga semua proses bisa berjalan dengan baik.
Jika Mama ingin mengetahui cerita detail dari Sabai Morscheck dan Ringgo Agus Rahman terkait hubungan dari kedua jagoan kecilnya sebagai kakak beradik sekaligus mengatasi adanya rasa cemburu, kali ini Popmama.com telah merangkumnya melalui wawancara eksklusif untuk Millennial Family of the Month edisi Februari 2021.
Simak cerita lengkapnya yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Ringgo dan Sabai selalu berusaha untuk melibatkan Bjorka dalam mengurus adiknya
Ketika kilas balik mengenai peran Bjorka untuk adik pertamanya, Ringgo menceritakan banyak hal. Sewaktu Mars dilahirkan, Ringgo sempat mencari rumah sakit yang memperbolehkan Bjorka tetap bisa hadir untuk melihat persalinan sang Adik.
"Kita sempat pindah ke rumah sakit untuk mencari tempat yang tepat agar Bjorka bisa ikut. Saya pribadi ingin kelahiran anggota baru di keluarga kita bisa disambut oleh semuanya, termasuk Bjorka," jelas Ringgo.
Menurut Ringgo dan Sabai, putra sulungnya semakin lama sudah bisa diandalkan untuk menjaga sang Adik. Bentuk-bentuk perhatian yang diperlihatkan oleh Bjorka untuk adiknya, mulai dari mengambilkan barang-barang yang dibutuhkan hingga bisa mendadak keluar kamar untuk memberitahukan kalau Mars terbangun dan menangis.
"Dari perhatian dan rutinitas kesehariannya, Bjorka itu terlihat sekali sayang sekali dengan Mars. Cuma terkadang yang menyebalkan itu ketika dia mulai menganggu adiknya sewaktu lagi tidur, seperti memeluk, dicium atau dipegang-pegang," ucap Sabai.
"Itu juga karena bentuk ekspresi Bjorka karena ingin mengajak adiknya main," tambah Ringgo.
Terkait dengan rasa cemburu yang sempat dirasakan oleh Bjorka di awal-awal kehadiran Mars. Ringgo mengatakan bahwa perasaan putra sulungnya itu sempat tidak diperlihatkan secara langsung.
"Sebenarnya Bjorka itu sudah ingin sekali punya adik dari dulu. Ketika Mars lahir, Bjorka tidak pernah mengutarakan secara langsung kalau ia cemburu. Dia selalu menyayangi adiknya sejak Mars lahir," ucap Ringgo.
2. Bjorka sempat merasa perhatian orangtuanya teralihkan
Dalam sebuah unggahan di Instagram, Ringgo sempat memberikan sebuah peringatan untuk orangtua yang akan mempunyai dua orang anak.
"Peringatan tentang punya dua anak yang saya dan Bojo terima sebelumnya adalah hati-hati dengan perasaan cemburu anak pertama. Perasaan khawatir itu hilang ketika Mars lahir dan Bjorka terlihat sayang banget adiknya," tulis Ringgo dalam unggahan tersebut.
Ringgo dan Sabai sempat merasa jarak kedua anak mereka dirasa pas, namun sikap Bjorka kemudian mulai berubah dalam waktu dua bulan.
Ringgo bercerita bahwa kedekatan Sabai dan Mars semakin intens, apalagi selama proses menyusui secara eksklusif. Kedekatan antara Sabai dan Mars yang selalu terlihat dekat membuat terjadinya perubahan sikap pada Bjorka. Apalagi putra pertama mereka sudah mulai bosan karena tidak bisa bepergian dan hanya di rumah saja karena situasi pandemi Covid-19.
"Bjorka mulai sering marah-marah dan rewel, sering ngebantah walaupun sama adiknya masih sayang-sayang aja. Makan jadi susah, disuruh mandi nggak mau," kata Ringgo.
Ketika berusaha ditanya "Bjorka maunya apa?", lalu putra sulungnya mengungkapkan keinginan dan isi hatinya.
"Jawaban dia adalah "mau dipeluk sama Mama setiap bobo", nangislah Bojo. Ngerasa kalau anak yang istimewa ini kangen ibunya, saya doang nemenin main nggak cukup. Dia lagi kangen ibunya. Kehadiran adiknya dan perhatian yang terlalihkan drastis dirasakan Bjorka," cerita Ringgo.
Pada akhirnya, Ringgo dan Sabai pun bisa mengerti suasana hati yang dirasakan oleh Bjorka. Sebagai orangtua, keduanya pun ingin agar Bjorka memiliki perasaan seperti dulu dan tidak menganggap kasih sayang Ringgo dan Sabai teralihkan oleh Mars.