Eksklusif: Selain Sang Mama, Ririn Ekawati Terinspirasi dari Siti Khadijah untuk Jadi Perempuan Kuat
Walau melewati banyak cobaan, namun Ririn Ekawati percaya bahwa takdir Tuhan itu selalu yang terbaik
24 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai pengalaman hidup terkadang mengubah seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh dan bijaksana dalam menjalani proses kehidupan.
Ririn Ekawati termasuk salah satu sosok Millennial Mama yang semakin memaknai berbagai lika-liku hidup dengan lebih positif.
Walau melewati banyak cobaan, Ririn Ekawati percaya bahwa takdir Tuhan itu selalu yang terbaik.
"Ketika takdir Tuhan sudah diberikan, kita sebagai manusia tidak bisa request atau tidak bisa mengelak. Mau tidak mau, kita harus bisa menerima semua itu," kata Ririn.
Menurut Ririn, nasib manusia mungkin bisa diubah. Namun, kalau sudah takdir yang diberikan oleh sang Pencipta sama sekali tidak bisa manusia ubah.
"Bagi saya pribadi, kuat menjadi kata kunci untuk semua yang sudah terjadi di dalam hidup," ucapnya.
Dalam wawancara eksklusif disela-sela virtual photoshoot sebagai Millennial Family of the Month Juni 2020, Ririn Ekawati banyak menceritakan pengalaman hidupnya selama ini.
Mama dari Putty Jasmine Salsabila Abeng (16) dan Abigail Cattleya Putri (3) ini juga menceritakan beberapa sosok yang menginspirasinya untuk bisa menjadi perempuan kuat.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa cerita dari Ririn Ekawati, kali ini Popmama.com telah merangkum sebagian ceritanya.
Yuk Ma, disimak!
Editors' Pick
1. Ririn Ekawati menjadikan sang Mama sebagai panutan untuk menjadi pribadi kuat
Dalam menjalani kehidupan, setiap orang memiliki panutan tersendiri terhadap sosok yang memberikan mereka motivasi. Ririn Ekawati pun menjadikan sang Mama sebagai panutan hidupnya, termasuk berproses untuk lebih kuat dalam menghadapi segala cobaan.
"Panutanku itu Mama, sehingga saya belajar menjadi perempuan yang kuat sampai bisa ada di titik seperti sekarang," kata Ririn.
"Saya melihat dan mencontoh segala hal positif yang Mama lakukan. Ketika ada sesuatu yang negatif, tentunya saya tidak akan mengikutinya. Namanya juga manusia pasti akan melakukan sesuatu yang positif dan negatif tanpa disadari," tambahnya.
Dalam wawancara secara eksklusif bersama Popmama.com, Ririn selalu belajar dari sang Mama untuk semakin mengenal soal kehidupan. Segala hal yang baik selalu dipetik dan diterapkan olehnya bahkan sampai sekarang ketika sudah menjadi orangtua untuk dua orang anak.
"Role model saya dalam menjalani hidup memang selalu melihat Mama. Penginnya itu juga yang anak-anak lihat tentang saya sebagai sosok orangtua. Setidaknya dengan segala sesuatu hal yang positif dari saya dapat dipetik dan diikuti oleh anak-anak," jelas Ririn.
2. Curhat kepada sang Pencipta saat salat menjadi momen yang membuat hati Ririn Ekawati lebih tenang
Tuhan seolah selalu punya cara yang berbeda-beda dalam memberikan cobaan hidup untuk semua ciptaan-Nya, termasuk kepada Ririn Ekawati.
Ririn menyadari bahwa cara menyentil yang dilakukan oleh sang Pencipta kepada masing-masing manusia akan selalu berbeda. Mama dua anak ini percaya bahwa selalu ada hikmah dan rencana yang indah dari setiap cobaan hidup.
Kakak dari Rini Yulianti ini menjadikan waktu ibadah sebagai momen agar lebih intens dalam berdiskusi dan curhat kepada sang Pencipta.
"Kalau hubungan saya sama sang Pencipta memang lebih banyak ngobrol dan curhat ketika sedang salat. Saya yakin bahwa apa yang menurutku baik, belum tentu menurut Tuhan itu baik. Apa yang menurut saya tidak baik, belum tentu itu juga tidak baik menurut Tuhan. Jadi pasti Tuhan selalu punya cara sendiri untuk saya, mulai dari takdir, nasib dan apa yang terjadi ke depannya. Semua itu sudah diatur," jelas Ririn.
Momen salat dimanfaatkan dengan baik oleh Ririn sebagai sarana komunikasi yang begitu intens antara dirinya dan sang Pencipta.
"Untuk beberapa hal yang mungkin tidak bisa saya ceritakan ke orang lain, biasanya akan saya bagikan ke Tuhan. Jadi selalu punya waktu untuk curhat sama Tuhan ketika salat," ucapnya.
Dalam hidupnya, Ririn berprinsip untuk tidak akan membagikan segala sesuatu (cerita) yang sedih kepada orang banyak. Ririn hanya ingin menceritakan beban yang sedang dipikulnya secara langsung kepada sang Empunya kehidupan.
"Pada dasarnya, saya memang tipe orang yang memang suka berusaha membagikan segala sesuatu menyenangkan saja dibandingkan cerita-cerita yang sedih," kata Ririn.