Eksklusif: Terlibat dalam Co-Parenting, Begini Pengalaman Gista Putri Saat Jadi Ibu Sambung
Banyak cerita seru dari Gista Putri saat hidup bersama keempat anak dari Wishnutama
7 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran Salima Putri Tama yang kini jalan usia 2 bulan masih menjadi pusat perhatian untuk pasangan Gista Putri dan Wishnutama. Tak hanya mengurus Salima seorang, namun Gista pun terlibat dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan keempat anak dari Wishnutama lainnya mulai dari Muhamad Sabian Tama, Sakina Adjani Tama, Salvaditya Tama, dan Sultan Saladyne Tama.
Ketika mengurus keempat kakak dari Salima, Gista yang berperan sebagai ibu sambung secara tidak langsung harus terlibat dalam pola co-parenting.
Co-parenting adalah sebuah pola pengasuhan anak yang dilakukan pasca perceraian, sehingga orangtua yang sudah bercerai diwajibkan secara bersama-sama untuk saling berkomunikasi dan membesarkan anak walau tidak ada ikatan pernikahan serta tak tinggal lagi di dalam satu rumah. Penerapan co-parenting ini diharapkan agar psikologis anak tidak terganggu akibat perpisahan kedua orangtuanya.
Istilah co-parenting sendiri sempat digagas di Italia oleh sebuah komunitas orangtua yang telah berpisah yaitu Association of Separated Parents. Hal ini dilakukan agar kedua orangtua tetap berkomitmen serta memiliki pengasuhan terbaik untuk anak-anaknya, walau sudah bercerai.
Penerapan co-parenting ini sempat dijelaskan oleh Wina Natalia selaku ibu kandung Salva dan dan Sultan, kedua anak dari Wishnutama. Melalui sebuah video di channel YouTube "Keluarga Kece" berdurasi lebih dari 14 menit, Wina menjelaskan mengenai penerapan co-parenting bersama mantan suaminya.
Terkait penerapan co-parenting yang dilakukan Wina dan Wishnutama, Gista pun sebagai ibu sambung memiliki perannya sendiri dan ikut terlibat dalam membentuk sebuah keluarga yang harmonis.
Mengingat Februari memang dikenal sebagai bulan penuh cinta dan dapat diaplikasikan ke dalam hubungan sebuah keluarga, Popmama.com pun telah merangkumnya banyak cerita dari Gista yang kini telah menjadi seorang istri sekaligus Mama dari lima orang anak.
Penasaran seperti apa wawancara eksklusif dari Gista Putri disela-sela pemotretan Millennial Mama of the Month edisi Februari 2020? Yuk Ma, simak keseruan ceritanya!
1. Gista Putri memiliki keterlibatan terkait penerapan co-parenting di keluarga
"Saya cukup membantu Mbak Wina dalam mendidik Salva dan Sultan, begitu juga dengan Sabian dan Sakina. Meskipun begitu segala sesuatunya akan saya share, misalnya ketika saya membantu urusan Salva untuk sekolah di luar negeri mulai dari dokumen hingga rekomendasi universitas. Setelah saya beritahukan kepada Salva, namun semua keputusan tersebut kembali lagi ke orangtua kandungnya yakni Mbak Wina dan Mas Tama. Mereka berdua yang paling berhak dan mengetahui perkembangan anaknya dari lahir hingga sekarang," ucap Gista.
Menurut Gista pribadi, kedua orangtuanya berhak memutuskan segala hal yang terbaik untuk pilihan hidup anak hari ini dan di masa mendatang.
"Contoh lainnya ketika anak sakit dan kebetulan sedang berada di sini. Saya berusaha untuk update perkembangannya, begitu juga ketika mau dibawa ke rumah sakit," tambahnya.
Segala sesuatu terkait anak selama ikut terlibat di dalam pola co-parenting, Gista berusaha untuk mengomunikasikan segala hal dengan baik bahkan terbuka saat berdiskusi agar mendapatkan solusi terbaik.
"Jadi posisi di sini, saya berusaha untuk membantu dan tidak akan pernah menggantikan orangtua kandungnya," kata Gista.
Jika mengalami kesulitan ketika menerapkan co-parenting biasanya Gista mengembalikan semua keputusan ke orangtua kandung dari keempat kakak Salima tersebut.
Editors' Pick
2. Penerapan co-parenting yang konsisten membantu keluarga besar Gista Putri harmonis
Terkait menjadi pihak yang terlibat dalam menjalani co-parenting di rumah, Gista mengaku kalau saat pola asuh tersebut dilakukan dengan konsisten akan mampu membentuk keluarga yang harmonis.
"Aku pun sebelum menikah sudah memikirkan ke depannya akan seperti apa ketika akan memiliki empat anak sambung. Jadi dengan apa yang sudah diterapkan sekarang seperti co-parenting, maka perlu dijalani secara konsisten. Ini semua berjalan dengan begitu saja dan ternyata pihak yang terlibat mampu bekerja sama dengan baik terutama untuk perkembangan anak-anak. Efeknya pun bahkan sampai ke seluruh keluarga," jelas Gista.
Gista pun mengingatkan bahwa penerapan co-parenting di setiap keluarga yang mengalami perceraian akan berbeda-beda, tergantung kondisi dari situasi keluarga masing-masing. Apalagi semua pihak yang berperan sebagai orangtua perlu saling berpikir secara sehat agar penerapan co-parenting bisa efektif dan mampu membangun keluarga harmonis.
"Tidak semua bisa disamakan begitu saja karena kejadian di setiap keluarga akan berbeda-beda. Harus diingat bahwa itu wajar dan tidak akan bisa untuk dipaksakan sama dengan keluarga lain," kata Gista.
Walau penerapan co-parenting akan berbeda tergantung karakter dan kondisi keluarga masing-masing, namun Gista punya pesan tersendiri untuk semua orang yang sedang berada seperti posisinya saat ini sebagai ibu sambung. Mama dari Salima ini mengatakan bahwa tetaplah berbuat baik untuk siapa saja tapa menuntut balas.
"Kalau mau berbuat baik itu jangan mengharapkan supaya orang juga baik ke kita. Cobalah untuk berpikir bahwa kita memang ingin berbuat baik buat orang lain. Jangan mengharapkan balasan dan jangan lihat siapa duluan yang memulai. Lakukan saja hal yang baik," ujar Gista.