Eksklusif: Gisel Tegaskan, Sangat Menentang Kekerasan pada Anak
Apapun masalah yang terjadi pada keluarga, tidak seharusnya anak menjadi korban kekerasan
25 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bentuk kekerasan yang terjadi kepada anak-anak seolah semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Tak jarang, pelaku dari beragam kasus kekerasan terhadap anak ini disebabkan oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya. Tetangga, teman, saudara, keluarga termasuk orangtua kandung bisa tega melakukan kekerasan pada anaknya sendiri.
Saat ditemui di IDN Media, Gisella Anastasia sempat berbagi cerita kalau dirinya termasuk orangtua yang sangat menentang kekerasan pada anak. Untuk Mama yang penasaran terhadap pendapat Mama dari Gempita Nora Marten, berikut wawancara eksklusif dari Popmama.com bersama Gisella Anastasia.
Disimak ya, Ma!
Editors' Pick
1. Gisel mengingatkan kalau anak itu titipan TuhanÂ
Banyak bentuk kekerasan yang terjadi pada anak mulai seperti kekerasan fisik hingga mental membuat Gisella Anastasia geram dan prihatin.
"Kalau aku sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi sekarang. Bagaimanapun juga, anak itu titipan Tuhan. Siap atau tidak siap seharusnya anak itu hadir untuk memberikan banyak pelajaran kepada orangtuanya agar bisa menjadi sosok yang lebih baik. Aku pun pribadi tidak bisa judge latar belakang seseorang melakukan kekerasan dan bukan membenarkan juga, tetapi aku tidak bisa judge apa alasan mereka. Apalagi setiap orang pasti pola pikirnya berbeda," ucap Gisel kepada tim Popmama.com ketika ditemui di IDN Media.
Setiap orangtua yang sudah memiliki anak pasti tidak akan pernah setuju terhadap setiap tindak kekerasan pada anak. Bukan hanya menyebabkan trauma, akan ada banyak lagi dampak buruk yang bisa terjadi akibat tindak kekerasan pada anak.
Baca juga: Waspada, Inilah 5 Bahayanya Sering Melakukan Kekerasan Pada Anak
Baca juga: Eksklusif: Gisel Curhat Gempi Suka Bersosialisasi
2. Nasihat Gisel untuk para orangtua
"Aku sedih sih setiap kali mendengar ada kekerasan yang terjadi pada anak-anak. Sangat disayangkan sekali kalau sampai ada anak yang dibuang atau bahkan terjadi kekerasan. Bagaimanapun, anak itu membutuhkan figur orangtuanya untuk tumbuh," ucap Mama dari Gempi.
Saat melakukan sedang mempromosikan film Laundry Show, Gisel juga mengatakan bahwa apapun masalah yang terjadi pada keluarga, tidak seharusnya anak menjadi korban kekerasan.
"Walau sedang stres dengan urusan apapun misalnya ekonomi lagi susah atau suami mulai nggak beres. Tak jarang kondisi emosional menjadi kurang stabil bahkan melampiaskan semuanya ke anak. Ada baiknya mulai mendekatkan diri ke Tuhan, lebih dewasa dan sabar. Kalau aku saat lagi emosi, aku akan sadar ketika sudah mulai berlebihan. Biasanya aku pergi sebentar, Gempi dititipkan dulu terus aku akan berusaha tarik napas. Kalau mau nangis ya nangislah, setelah itu baru pulang ke rumah lagi," tutup Gisel sekaligus memberikan tips saat dirinya sudah mulai emosi.
Baca juga: Tetap Kompak, Gading dan Gisel Hadir di Ulang Tahun Keempat Gempi
Baca juga: Raih Piala Citra, Gading Marten Diberi Ucapan Selamat dari Gempi
3. Segala bentuk kekerasan dapat berdampak buruk pada anak
Dilansir Psychology Today, kekerasan pada anak tersebar luar sangat luas sekarang. Kekerasan sendiri dapat bersifat fisik, emosional, verbal bahkan seksual.
Tak jarang kekerasan ini diakibatkan oleh kelalaian keluarga atau orangtuaya sendiri. Sebuah kekerasan yang terjadi pada anak mampu memberikan dampak negatif dalam jangka waktu yang singkat atau bahkan berdampak panjang di kehidupannya.
Apapun jenis kekerasan yang dialami oleh anak berpotensi memicu kerusakan psikologis secara permanen. Tak jarang beberapa anak yang menjadi korban kekerasan seolah terbiasa dengan kondisi kekerasan, menimbulkan pola pikir serta interaksi negatif hingga memicu anak bertindak sebagai pelaku kekerasan.
Segala jenis kekerasan pada anak perlu diwaspadai ya, Ma!
Baca juga: Cegah Anak Menjadi Korban Bullying dengan 5 Cara Tepat
Baca juga: Waspada Ma! Begini 7 Dampak Buruk Bullying pada Anak