Jadi Andalan Selama Persalinan, Cherly Juno Bangga dengan Sang Suami
Sama seperti Mama lainnya, Cherly Juno punya cerita menarik saat persalinan
30 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang dalam menjalani proses persalinan normal maupun caesar memiliki cerita yang berbeda-beda. Banyak cerita menarik saat proses kontraksi, pembukaan hingga si Kecil dilahirkan.
Sama seperti para Mama lainnya, Cherly Juno yang kini sedang menikmati peran baru sebagai orangtua memiliki cerita menarik.
Seperti yang telah diberitakan bahwa mantan personel Cherrybelle ini telah menyandang status baru menjadi seorang Mama sejak tanggal 15 Agustus 2018 pukul 19.10 WIB di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat.
Kelahiran Ryu Alexander Panjaitan saat itu dengan berat 3,79 kg dan panjang 49 cm memberikan kebahagian yang luar biasa untuk Cherly dan sang Suami, Arthur Chandra Hasudungan Panjaitan.
Walau perjuangan yang dijalaninya cukup panjang hingga mengharuskannya untuk melakukan persalinan secara caesar, namun cerita persalinan pertamanya ini akan dikenang hingga Ryu nanti beranjak dewasa.
Untuk Mama yang penasaran mengenai cerita Cherly ketika melahirkan sekaligus keterlibatan suami selama proses persalinan, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cerita menariknya melalui wawancara eksklusif disela-sela pemotretan Millennial Mama of the Month edisi Agustus 2019.
Penasaran seperti apa cerita dari Cherly? Wajib disimak karena keterlibatan suami selama proses persalinan itu sangat penting!
Editors' Pick
1. Kehadiran suami membuat Cherly yakin untuk melakukan persalinan caesar
Persalinan yang dilakukan secara caesar tentu memiliki alasan yang berbeda setiap orangnya dengan tujuan keselamatan sang Mama dan si Kecil saat dilahirkan. Awalnya Cherly memang ingin berjuang untuk melahirkan secara normal, namun situasi mengharuskan dirinya untuk melakukan proses persalinan dengan bantuan bedah caesar.
Cherly melakukan persalinan caesar karena berbagai alasan seperti adanya masalah dalam proses pembukaan, bobot anak yang terlalu besar dan kepala bayi yang tidak mau turun.
Tak hanya itu, saat pemeriksaan terakhir juga terlihat kalau air ketuban Cherly semakin menipis. Kondisi-kondisi inilah yang menjadi pertimbangan dan mengharuskan dirinya melakukan persalinan secara caesar.
Saat memutuskan untuk caesar, Cherly mengatakan bahwa keterlibatan suami diperlukan demi kebaikan bersama.
"Persalinan pertama saya itu seharusnya normal, namun berujung caesar. Jadi saat proses menentukan pilihan, keputusan suami benar-benar menyakinkan saya untuk bisa ikhlas untuk melakukan caesar," ucap Cherly disela-sela pemotretan di Playparq Bintaro.
Keputusan memilih untuk menjalani proses caesar yang dilakukan oleh Cherly dan suami benar-benar mutlak dan perlu dilakukan saat itu juga demi kelacaran semuanya.
Baca juga:
- Eksklusif: Bimbingan Pra Nikah Bikin Rumah Tangga Cherly Juno Harmonis
- Naik Pesawat Saat Hamil Muda, Cherly Juno Usahakan Tak Banyak Riset
2. Dukungan suami saat persalinan membangun kembali rasa cinta antar pasangan
Meski awalnya Arthur ingin Cherly melahirkan di tanggal cantik yaitu 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan, namun ternyata Ryu hadir lebih cepat walau ada masalah ketika pembukaan.
Saat belum terjadi pembukaan, Cherly sempat mengunggah ceritanya di media sosial. Hal ini membuat banyak warganet berkomentar dengan menyarankan untuk makan mie pedas hingga seblak.
"Ketika makan mie pedas sesuai yang disarankan, efeknya hanya perut mulas tanpa terjadi pembukaan. Lalu disarankan juga untuk makan seblak agar melancarkan pembukaan, saya mencari seblak yang enak sampai ke Pademangan. Saat mencari seblak, suamiku sampai menemani hingga mobilnya harus masuk ke gang-gang sempit," curhat Cherly saat menceritakan perjuangan sang Suami.
Tak hanya itu, Cherly pun mengatakan kalau dukungan suami selama persalinan sangat penting dilakukan karena dapat melancarkan semua proses yang terjadi.
"Dukungan suami itu sangat penting sekali. Waktu mulai menjalani persalinan caesar pun suamiku tetap menemani. Selama proses, saya sempat menggigil karena belum pernah merasakan operasi besar seperti itu. Di momen persalinan, suamiku berusaha menggenggam tanganku agar tidak menggigil. Terlihat sekali usaha suamiku yang berusaha menenangkan dan menghangatkan agar tidak menggigil saat persalinan berlangsung," jelas Cherly.
Bagi Mama satu anak ini, momen keberadaan serta dukungan suami selama proses persalinan dapat membangun kembali rasa cinta antar pasangan.
Baca juga: