Eksklusif: Jadi Sosok Mama Bahagia, Andien Belajar Mencintai Diri Sendiri dan Banyak Bersyukur
Kebahagiaan seorang anak dapat diciptakan oleh Mama yang terlebih dulu bahagia
6 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Proses menjadi seorang Mama yang bahagia tentu tidak mudah untuk dijalani apalagi dengan sejumlah tuntutan dan tanggung jawab. Ada banyak hal yang perlu diurus di dalam keluarga mulai dari merawat dan menjaga perkembangan anak-anak, mengurus semua keperluan rumah tangga, mengatur manajemen keuangan hingga mengurus suami.
Jika tak dijalani dengan bahagia, tak jarang banyak Mama di luar sana mengalami stres. Demi menghindari berbagai kejadian buruk hingga berdampak pada perkembangan si Kecil, maka ada baiknya memahami keadaan sekitar termasuk diri sendiri agar terus bahagia.
Bicara mengenai sosok Mama yang bahagia, Andien pun memiliki pandangannya sendiri. Menurut mama satu anak ini untuk menjadi sosok orangtua yang bahagia perlu sekali menjalani berbagai proses panjang dalam hidup termasuk mencintai diri sendiri dan selalu bersyukur.
"Seorang Mama yang sudah menerima dirinya sendiri lahir dan batin. Sudah memaafkan apa yang menjadi penghalang pertumbuhan jiwanya selama ini dan sudah berdamai dengan apapun yang ia tolak dari dirinya mampu berproses dalam memeluk semua rasa, baik hal yang positif maupun negatif. Inilah yang menurutku sebagai proses bahagia," jelas Andien.
Berbagai rasa yang dihadapinya dalam hidup membuat Andien banyak belajar dan bertumbuh, sehingga inilah yang membuat dirinya berproses untuk lebih bahagia.
Terkait menjadi sosok Mama yang lebih bahagia, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa cerita menarik dari Andien Aisyah melalui wawancara eksklusif disela-sela pemotretan Millennial Mama of the Month edisi Desember 2019.
Penasaran seperti apa cerita Andien? Yuk Ma, simak cerita serunya!
1. Andien memiliki tiga elemen dasar untuk menjadi seorang Mama yang bahagia
Demi menciptakan rasa bahagia setiap orang memiliki caranya masing-masing begitu pun dengan Andien.
Dalam mengurus Kawa yang masih di usia batita tentu tidak mudah karena tentu ada perasaan suka dan duka. Saat diwawancarai Popmama.com, Andien mengaku masih ada beberapa hal yang membuatnya merasa kurang sabar dalam mengurus anak.
"Pasti pernah merasa kurang sabar, kita nggak harus selalu sabar kok. Yang terpenting adalah tindakan yang kita pilih untuk menyalurkan emosi itu seperti apa. Ada orang yang tidak sabar lalu memilih untuk membentak anak, ada orang yang tidak sabar lalu memendam sampai suatu hari meledak, ada orang yang tidak sabar lalu memilih untuk mengajak anak bersepakat dan mungkin meluapkan sisa emosinya dalam sebuah jurnal. Saya pilih yang ketiga. Kuncinya adalah mengenali diri sendiri, sehingga mampu mengelola emosi," jelas Andien.
Mencintai dirinya sendiri, selalu bersyukur dan berkolaborasi dengan pasangan menjadi tiga elemen yang diterapkan oleh Andien untuk menjadi seorang Mama yang bahagia. Bahkan sebuah jurnal menjadi penting untuknya sebagai alternatif dalam meluapkan sisa emosi ke dalam tulisan.
"Siapapun yang mencintai dirinya, mampu mencintai pasangannya. Orangtua yang mampu saling mendukung, mampu mendukung anaknya untuk bertumbuh sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia,” tambahnya.
2. Jurnal dan sering berkomunikasi dengan diri sendiri membuat Andien lebih bahagia
Sebagai seorang Mama satu anak mengurus Kawa bukanlah sebuah kendala tersendiri untuk bisa tetap bahagia. Menurut Andien, memperbanyak komunikasi dengan dirinya sendiri sangat penting dilakukan.
Andien pun mengatakan bahwa menjadi manusia tidak perlu selalu menjadi sosok yang sabar. Sebagai orang yang tidak sabar terutama dalam mengurus si Kecil, Andien memilih untuk mengajak Kawa bersepakat dengan hal-hal tertentu.
Selain bersepakat dan berusaha berkomunikasi dengan dirinya sendiri, Andien berusaha meluapkan sisa emosinya ke dalam sebuah jurnal.
“Membuat jurnal perasaan juga sangat penting, supaya kita bisa mengakui perasaan diri sendiri,” katanya.
Perlu diketahui juga bahwa menulis jurnal bukanlah sesuatu yang sepele. Selain secara tidak langsung dapat mengabadikan momen berharga di setiap harinya, jurnal juga dapat membantu penulisnya selalu mengucapkan syukur, mengumpulkan setiap memori hidup hingga mampu mengekspresikan segala perasaan yang mungkin saja sulit diutarakan secara langsung.
Mama sendiri sering menulis jurnal seperti Andien nggak nih?
Editors' Pick
3. Menurut Andien, kebahagiaan seorang Mama dapat menciptakan anak yang juga bahagia
Sebagai seorang Mama, Andien masih belajar banyak hal seiring bertambahnya usia Kawa. Pembelajaran sebagai orangtua pun tidak akan pernah berhenti karena banyak kondisi baru yang dialami, sehingga pengalaman tersebut bisa dipetik sebagai sebuah proses hidup.
Kebahagiaan seorang anak dapat diciptakan oleh seorang Mama yang terlebih dulu bahagia, begitulah salah satu prinsip dari Andien. Apalagi menurut kacamata Andien, bahagia dan senang itu menjadi dua hal yang berbeda.
"Senang itu ibarat kita mungkin mendapat sesuatu atau meraih sesuatu. Bahagia itu spektrumnya jauh lebih luas," kata Andien.
Sebagai seorang manusia, Andien pun tidak selalu merasa bahagia. Sama seperti orang lain yang tumbuh dan berproses, Andien pun masih seringkali merasa sedih, kecewa bahkan marah. Perasaan tersebut wajar terjadi dan seharusnya memang tidak perlu disangkal.
"Sedih, kecewa, marah bukan hanya wajar, tetapi buatku justru sangat penting. Rasa-rasa yang selama ini kita anggap ‘negatif’ dan cenderung lebih ditekan sesungguhnya merupakan 'alarm' diri kita sendiri akan hal yang belum selesai. Rasa-rasa tersebut sangat baik dalam membantu kita mengenal diri kita sendiri dan kemudian bisa berdamai. Jadi, kalo tiba-tiba seorang Mama merasakan sedih kecewa marah, saya menyarankan untuk jangan diabaikan, sebaliknya justru rasakan dan coba observasi kira-kira mengapa bisa memiliki perasaan tersebut," jelas Andien.
Penulis buku berjudul Belahan Jantungku ini mengatakan bahwa perasaan sedih, kecewa, marah atau apa saja yang negatif perlu diterima dengan baik.
"Kalau kita sudah bisa menerima semua rasa tersebut, itu yang dinamakan sebagai bahagia. Kenapa itu penting? Menurutku karena anak yang bahagia dihasilkan oleh seorang Mama yang juga telah terlebih dahulu sudah bahagia," jelasnya.
4. Mencintai proses membuat Andien lebih bahagia dengan kehidupannya
"Mencintai setiap lebih dan kurangnya. Mencintai positif dan negatifnya. Mencintai setiap rasa. Mencintai setiap berhasil dan gagal. Mencintai proses yang membuat diri kita menjadi manusia," kata Andien.
Jujur dengan diri sendiri terhadap perasaan atau apapun yang sedang terjadi sangat penting untuk Andien. Ketika suasana hatinya sedang tidak bahagia, dirinya langsung mengomunikasikan hal tersebut ke sang Suami bahkan ke Kawa.
Cara yang dilakukan Andien yang mampu memahami kapasitas dirinya sendiri dapat dijadikan sebuah pengingat. Bahkan cara seperti ini dapat menurunkan tingkat stres serta tanpa disadari dapat belajar mencintai sebuah proses perjalanan kehidupan.
"Kapanpun saya lelah, ingin sendiri, ingin meditasi, saya selalu komunikasikan. Begitu juga suami saya melakukan hal itu juga pada saya dan Kawa," ucapnya.
Selain tetap menyempatkan diri untuk melakukan me time, Andien juga akan melakukan berbagai kegiatan yang membuatnya mengenali dirinya kembali seperti menulis atau meditasi.
5. Walau sempat terusik dengan perkataan orang lain, namun Andien memetik sebuah pembelajaran
Hari itu aku dihujat banyak orang. Aku dibilang nggak profesional, nggak bisa nyanyi dan segala tuduhan lainnya. Pada saat terpojok seperti itu, rasanya aku ingin bilang ke semua orang, "Hey, gue nih udah nggak tidur berhari-hari, anak gue sakit, gue juga sakit, can you please be kind?"
Akan tetapi, kenyataannya drama apapun yang dialami seorang ibu nggak harus diumbar ke semua orang, kan?
Begitulah salah satu kutipan pengalaman yang diceritakan oleh Andien melalui buku perdananya berjudul Belahan Jantungku.
Tak jarang, Andien mengakui bahwa ada saja hal-hal yang membuatnya terusik dalam menjalani hidup sebagai seorang Mama. Meskipun begitu, dirinya tetap berusaha mengambil sisi positif yang dipetik sebagai sebuah pembelajaran hidup dan membuatnya berproses sebagai manusia.
“Walaupun sebenarnya setelah saya coba gali dan membawanya ke kesadaran yang lebih tinggi contohnya seperti di Final Putri Indonesia itu, mereka ada benarnya juga. Pada saat itu ada hal yang saya memang tidak profesional dalam kapasitasku sebagai penyanyi. Walaupun di sisi lain, saya mencoba seprofesional mungkin dalam kapasitas saya sebagai Mama. Namun, tentu tidak semua orang tahu. Lalu siapa sebenarnya yang membuat ini menjadi beban yang sangat berat? Saya sendiri. Seorang Mama memang cenderung menaruh beban yang berat di pundaknya sendiri seolah semua hal adalah tanggung jawabnya yang mampu ia tangani. No, you don’t have to win ‘em all,” jelas Andien.
Semangat terus untuk Mama Andien!
6. Andien melatih dan menciptakan perasaan bersyukur setiap saat
Setiap orang memiliki cara masing-masing ketika sedang bersyukur dengan berbagai momen keseharian, begitu juga dengan Andien. Perasaan bersyukur bisa diciptakan dan dilatih kepekaannya dengan cara-cara sederhana, namun berdampak positif untuk diri sendiri.
“Melihat ke bawah dapat melatih kepekaan kita sebagai manusia untuk bersyukur. Penting sekali untuk melatih kesadaran yang membuat kita bersyukur, kadang yang dapat merusak kesadaran itu adalah hal-hal yang dapat memecah perhatian kita, contohnya media sosial. Lalu, cobalah setiap hari menulis jurnal dan menyebutkan 10 hal yang kamu syukuri di hari itu,” ucap Andien.
Tak hanya ingin menjadi seorang Mama yang bahagia seorang diri, Andien pun berharap bahwa semua perempuan yang telah memiliki anak bisa pelan-pelan belajar bahwa bahagia itu penting. Apalagi kebahagiaan seorang anak dapat diciptakan oleh Mama yang terlebih dulu bahagia.
“Saya mendoakan semua Mama yang membaca artikel ini bisa selalu hidup dalam keadaan bahagia dengan hati yang penuh, sehingga dapat menciptakan sebuah keluarga yang juga bahagia,” tutup Andien sekaligus memberikan pesan untuk semua perempuan yang telah menjadi orangtua.
Nah, itulah beberapa cerita menarik dari Andien untuk menjadi sosok Mama yang selalu positif dan bahagia di dalam keluarga.
Dari wawancara eksklusif yang telah dilakukan oleh Popmama.com bersama Andien, semoga ceritanya sebagai seorang Mama bisa memberikan manfaat dan inspirasi tersendiri. Ingat bahwa orangtua yang bahagia secara psikologis dapat membantu perkembangan anak menjadi lebih optimal.
Jangan lupa untuk bahagia ya, Ma!
Baca juga:
- Eksklusif: Andien Ungkap Rahasia Pengalaman yang Mengubah Hidupnya
- Tak Ingin Menggurui, Andien Luncurkan Buku Sebagai Bahan Diskusi
- Beda 9 Tahun, Begini Cara Unik Andien Memaknai Usia Sang Suami
#MillennialMama of the Month Edisi Desember 2019 – Andien Aisyah
Production - Popmama.com
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany
Lifestyle Editor - Novy Agrina
Fashion Stylist – Onic Metheany & Sarrah Ulfah
Reporter – Sarrah Ulfah, FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Teddy Eka Prathama/ Pixels Photo & Videography
Videographer - Arbi Anwar Habibi/ Pixels Photo & Videography
Art Designer – Astika Alivia Pramesti
Makeup – Rossy Pramita
Hair Do – L Sofyan Harry
Andien’s Wardrobe – Danjyo Hiyoji & Ratnatrm (Siti Ratna)
Andien's Sunglasses - IZIPIZI
Kawa’s Wardrobe - Ginegersnap
Location – Pixels Studio, Jl. KH. Hasyim Asharu No. 28 A Petojo Utara, Jakarta Pusat