5 Kondisi yang Diam-diam Bikin Hati Suami Nggak Nyaman
Usahakan jangan sampai begini ya, Ma!
24 September 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perjalanan sebuah pernikahan tentu tidak selamanya mulus dan lancar karena pasti akan ada banyak masalah yang akan dihadapi. Meskipun begitu, perlu diingat kalau perjalanan panjang penuh liku dalam hubungan suami istri akan menjadi pembelajaran berharga untuk ke depannya.
Penentu keharmonisan rumah tangga pun bisa dibantu dengan sikap dan peran dari masing-masing pasangan. Namun, tak jarang beberapa situasi justru membuat suami merasa tidak nyaman dengan sang Istri, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Jika Mama ingin lebih berhati-hati agar tidak membuat hati suami merasa tidak nyaman setelah menikah, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Cari tahu sebelum terlambat yuk, Ma!
1. Ketika istri terlalu banyak menuntut dan memberikan sebuah target
Salah satu perilaku istri yang membuat suami merasa tidak nyaman yaitu saat pasangan sudah terlalu banyak menuntut dan memberikan target-target tertentu.
Sebenarnya istri yang sering menuntut dan memberikan target sah-sah saja sebagai sebuah bentuk penyemangat suami saat mencari rezeki lebih. Namun, jika sudah terlalu berlebihan dan memaksakan kehendak hanya akan membuat suami tertekan, kewalahan hingga merasa tidak nyaman.
Kebiasaan-kebiasaan buruk yang terlalu memaksakan kehendak sendiri tanpa memikirkan perasaan pasangannya perlu dihindari atau bahkan dijauhkan. Perlu diketahui bahwa istri yang selalu memberikan banyak target di luar batas kemampuan suami, tanpa disadari dapat menurunkan rasa percaya diri hingga munculnya keresahan hati pasangan.
Jika kondisi ini terus terjadi, maka kualitas hubungan suami istri akan menurun. Kebiasaan buruk dari istri ini hanya akan membuat pasangan merasa tidak berharga bahkan mudah berujung putus asa.
Editors' Pick
2. Ketika suami introvert bersanding dengan istri supel dan memiliki banyak jaringan
Pasangan yang memiliki kepribadian introvert dan ekstrovert biasanya saling melengkapi satu sama lain. Misalnya saja saat introvert terlalu tenang, maka ekstrovert akan mampu menghidupkan suasana.
Layaknya simbiosis mutualisme, pasangan suami istri yang memiliki dua kepribadian ini seharusnya bisa membuat kualitas hubungan agar terhindar dari segala kebosanan dalam rumah tangga.
Namun, perlu diingat bahwa yang namanya hubungan pasti tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan karakter introvert dan ekstrovert ini kadang bikin hati suami merasa tidak nyaman.
Suami dengan karakter yang cenderung pemalu atau pendiam saat berada di dalam sebuah kelompok, maka dirinya akan merasa kurang nyaman. Ketidaknyamanan ini pun akan semakin terasa jika sang Istri justru memiliki banyak jaringan pertemanan dan aktif bergaul.
Sebenarnya dua kepribadian ini perlu sama-sama saling merangkul agar menciptakan kualitas hubungan yang menyenangkan. Bukan maksudnya melarang istri untuk mudah bergaul dengan teman-temannya, namun suami introvert perlu belajar nyaman dengan lingkungan luar.
Jika biasanya suami introvert lebih suka menghabiskan waktu berdua saja dengan pasangannya tanpa gangguan pihak luar. Ada baiknya istri perlu merangkul pasangan dan membuatnya lebih nyaman saat berada di keramaian.