Memaknai Idul Adha, Begini Potret Kepedulian Andien untuk Lombok
Mengharukan, begini potret kepedulian Andien untuk pengungsi di Lombok
22 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Idul Adha identik dengan menyembelih hewan kurban.
Namun dibalik itu semua, berbagi dan sikap kepedulian menjadi makna dari Idul Adha yang sesungguhnya.
Berbeda dengan kebanyakan keluarga lain yang membagikan daging kurban ke tetangga dan orang-orang yang membutuhkan, sosok Andien berusaha menunjukkan kepedulian dengan cara yang berbeda.
Tak hanya pergi liburan dengan kapal pesiar saja, Andien juga bisa menjadi sosok yang mau peduli dengan sesama hingga turun langsung ke lokasi bencana di Lombok.
Penasaran dengan potret kepedulian Andien dengan para pengungsi di Lombok? Berikut rangkuman dari Popmama.com.
1. Memaknai Idul Adha dengan cara berbeda
Tahun ini, Andien memaknai Idul Adha dengan cara yang berbeda. Pagi tadi, Andien merasakan shalat ied di tempat pengungsian Desa Tanjung, Dusun Sorongjukung.
“Selamat Idul Adha dari Desa Tanjung! Mohon maaf lahir batin teman-teman semuanya atas segala perkataan dan perbuatan yang tidak berkenan. Berkaca dari semua kejadian di Lombok, semua ini hanya sementara.
Semoga kita semua hidup dalam damai dan berkah,” tulis Andien di InstaStory pribadinya.
Di foto ini Andien melakukan shalat bersama Susi Pudjiastuti, keduanya bertemu di saat berada di Laut Lombok.
Editors' Pick
2. Melakukan sesi trauma healing
Andien berusaha mendistribusikan bantuan untuk para pengungsi di Lombok, termasuk tenda-tenda yang diprioritaskan untuk anak-anak dan perempuan. Di tempat pengungsian, Andien tidak segan-segan untuk mengunjungi dapur umum dan bertemu dengan para ibu-ibu yang sedang memasak.
“Saya pikir tadi malam itu kiamat. Saya udah nggak punya apa-apa lagi, Mbak!” begini ungkapan salah satu pengungsi kepada Andien.
Andien menunjukkan sikap empati dan berusaha menjadi pendengar untuk setiap cerita-cerita dari para pengungsi. Bahkan sebuah pelukan dari Andien untuk para ibu dan anak-anak di area pengungsian seolah ingin memberikan ketenangan secara psikis.