3 Komponen Hubungan Cinta yang Sehat Bersama Pasangan
Kedekatan, hasrat dan komitmen sangat penting untuk sebuah hubungan rumah tangga
12 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jatuh cinta atau menjalin hubungan dengan orang lain tentu tidak mudah karena ada berbagai hal yang perlu dijalani. Bahtera rumah tangga pun harus dibina oleh kedua belah pihak, sehingga hubungan yang dijalani bisa berjalan dengan baik.
Namun, perlu diingat bahwa cinta yang sehat itu memiliki tiga komponen. Robert Jeffrey Sternberg telah mencetuskan sebuah teori cinta yang dinamakan The Triangular Theory of Love.
Sebagai seorang yang ahli dalam ilmu psikologi, Sternberg mengklasifikasikan teori cinta dengan membaginya menjadi tiga komponen. Dalam teori tersebut terdapat intimacy (kedekatan), passion (hasrat) dan commitment (komitmen) sebagai tiga komponen utama.
Jika Mama ingin mengetahui lebih detail mengenai tiga komponen cinta yang sehat dalam membangun bahtera rumah tangga, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Kira-kira sepenting apa ya, Ma?
Editors' Pick
1. Intimacy (kedekatan)
Dalam membangun sebuah hubungan, kedekatan menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk dibangun oleh kedua belah pihak.
Cinta akan tumbuh ketika ada perasaan saling dekat satu sama lain, apalagi jika dibangun dengan saling memberikan waktu luang untuk menciptakan sebuah kegiatan bersama. Kegiatan-kegiatan sederhana pun bisa diciptakan untuk meningkatkan sebuah kedekatan bersama pasangan.
Dengan adanya kedekatan dan komunikasi, tentunya akan membantu hubungan suami istri bisa berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Berikut beberapa hal yang bisa meningkatkan sebuah kedekatan bersama pasangan, seperti:
- Mempunyai komunikasi yang intens.
- Mampu menghargai pendapat pasangannya.
- Saling mengerti dan mendukung setiap keputusan pasangan.
- Ada perasaan senang dan merasa dicintai ketika berada di dekat pasangan.
Ketika ada perasaan kedekatan, keterhubungan dan keterikatan dalam hubungan cinta tanpa disadari dapat menciptakan pengalaman pernikahan yang menyenangkan.
2. Passion (hasrat)
Keintiman dalam sebuah hubungan suami istri memang perlu dibangun secara intens, termasuk yang berkaitan dengan hasrat seksual. Ketika komponen kedekatan sudah terbangun dengan baik, maka hubungan romantis yang bisa menjurus untuk menyalurkan hasrat seksual pun dapat terjadi.
Berikut beberapa unsur untuk memenuhi komponen passion (hasrat) ini, seperti:
- Ada keinginan rela berkorban untuk pasangan.
- Menciptakan sebuah kehidupan seksual yang menyenangkan.
- Selalu memikirkan pasangannya dan ingin orang yang dicintainya tersebut dalam keadaan baik-baik saja.
- Adanya keinginan dan kebutuhan untuk diperhatikan, bahkan ingin menciptakan momen-momen romantis bersama.
Bisa dibilang hasrat atau gairah dalam teori ini mengarah pada ketertarikan fisik, menciptakan pengalaman yang menyenangkan bersama hingga saling memenuhi kebutuhan seksual.
3. Commitment (komitmen)
Setelah dua komponen di atas, sebuah komitmen dalam hubungan pasangan suami istri perlu dibina dengan baik. Komitmen untuk saling mencintai satu sama lain pun akan berhubungan dengan sebuah kesetiaan.
Ketika komitmen dapat dipegang teguh, maka kesetiaan seharusnya bisa dijaga agar sebuah pernikahan terus utuh hingga akhir hayat. Perlu Mama ketahui bahwa komitmen menjadi salah satu komponen puncak dalam cinta.
Dalam jangka panjang, sebuah komitmen akan membantu untuk mempertahankan cinta walau terjadi berbagai masalah seiring berjalannya waktu.
Nah, itulah tiga komponen penting yang selalu bermain dalam sebuah cinta di setiap pasangan. Komponen tersebut mampu membuat hubungan cinta bersama pasangan menjadi lebih sehat dan selaras.
Semoga ini bisa menjadi pengetahuan dan informasi yang bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Tambah Puas, 5 Posisi Seks Ini Bikin Bergairah saat Berciuman Lidah
- Bikin Klimaks, Ciuman di Leher Bisa Meningkatkan Gairah Seksual
- Cari Sensasi Baru! 7 Alat Bantu Seks Ini Tingkatkan Gairah Seksual