Membuka Pandora Baru Hubungan Suami Istri dengan Seks Tantra
Jangan lewatkan sensasi seks ala dewa-dewi malam ini juga!
24 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat menulis artikel ini, Popmama.com mengerti apa yang Mama bayangkan dengan kata Tantra, yang terbesit dibenak Mama adalah berjam-jam lamanya melakukan hal itu penuh kesabaran.
Bahkan lebih dari itu Ma, mari kita bedah mengenai seks yang jarang orang melakukannya, terlebih bila kamu tidak suka berfilosofi, mungkin tidak akan pernah mengenalnya.
Berikut rangkuman khas mengenai seks tantra yang sangat cocok dilakukan buat kamu pecinta gaya seks dengan konsep self healing.
1. Tantra bukan hanya seks tapi juga berbagai segi pengalaman manusia terhadap alam
Sebelum masuk ranah seksnya, terlebih dahulu kita harus memahami sejarah Tantra. Tantra sangatlah filosofis, banyak rasa yang harus digali berdasarkan pemahaman historis terbentuknya sebelum berujung pada kenikmatan seksnya.
Tantra dimulai di India dan berawal pada ribuan tahun yang lalu. Menurut Dawn Cartwright, instruktur tantra dan pendiri Institut Chandra Bindu Tantra, "Tantra adalah jalur meditasi kuno dengan akar dalam spiritualitas Buddha Hindu dan Tibet."
Meskipun Tantra melibatkan studi, meditasi, dan kerja nafas, aspek yang paling membuat orang penasaran adalah praktik seksual karena, ya memang seks adalah daya tarik, demikian pula bila ini adalah Tantra.
Cartwright menjelaskan, “Tantra memandang setiap segi pengalaman manusia, termasuk seks, sebagai potensi untuk transformasi pribadi dan aktualisasi diri. Bagi pengikut Tantra, hidup adalah meditasi. Setiap kegiatan makan, minum, bernapas, menari, bercinta - dapat dilakukan dengan kesadaran."
Editors' Pick
2. Fokus ke "tidak memiliki tujuan"
Gagasan di balik seks tantra dalam tradisi spiritual Hindu adalah bahwa ketika seks dipraktikkan dengan kesadaran dan koneksi diri, itu adalah cara untuk mencapai pencerahan.
Seks tantra difokuskan pada hubungan seksual yang mengalir sangat lambat dengan penekanan pada pernapasan yang tersinkronisasi, sentuhan, kontak mata, dan keintiman dengan pasangan.
Tidak seperti seks biasa, orgasme bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan memperpanjang dan merasakan koneksi yang mendalam menjadi fokus yang perlu dicerna dengan baik.
“Praktik Tantra terfokus pada bantuan kita untuk mendapatkan lebih banyak energi yang mengalir melalui diri kita sendiri,” tambah Barbara Carrellas, penulis Urban Tantra: Sacred Sex for the Twenty-First Century.
Carrellas menjelaskan kamu dapat menggenggam Tantra seks dengan sempurna, "Jika kamu lebih berhati-hati dalam bernapas dan kamu tidak memiliki tujuan, dan menganggap semua bagian seks adalah perjalanan, dengan sendirinya kamu akan melambat."
Tantra sebenarnya menguntungkan kaum hawa lebih banyak. Perempuan pada umumnya butuh waktu lebih lama untuk mencapai keintiman, jadi seks tantra sebenarnya lebih selaras dengan respons raga dan jiwa pada perempuan.
Dalam Tantra ketika pasanganmu mengambil waktu dengan terburu-buru, dan tidak berhasil mengejarmu atau melebihimu dalam mencapai klimaks. Itu bisa menjadi lebih buruk karena kamu akan ditinggal dalam keadaan masih tinggi atau malah belum sama sekali.