Lirik Lagu 'Seharusnya Aku' Wijaya 80, Laki-Laki yang Jatuh Cinta
Lagunya bertemakan musik tahun 80-an
7 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Band anyar asal Indonesia, Wijaya 80, mulai menapaki kancah musik Indonesia dengan merilis single pertamanya yang berjudul ‘Seharusnya Aku’. Dipimpin penyanyi Ardhito Pramono, bandini seolah membawa penonton kembali ke kejayaan musik tahun 80-an lewat single terbarunya.
Band ini sendiri beranggotakan tiga orang, yakni Ardhito Pramono, Erikson Jayanto, dan Hezky Joe yang sama-sama memiliki pengalaman di dunia musik. Lagu yang mengangkat tema retro ini bisa membuat pendengarnya seakan-akan masuk ke dalamnya dan kembali ke masa 80-an. Isi lagunya seperti apa, ya?
Berikut Popmama.com telah merangkum terkait lirik lagu 'Seharusnya Aku' Wijaya 80.
Simak lagunya, yuk!
Makna, Fakta, dan Lirik Lagu ‘Seharusnya Aku’ Wijaya 80
Editors' Pick
Lirik Lagu 'Seharusnya Aku' Wijaya 80
Di pinggiran jalan Jogja
Kita berlari bersama
Walau ini hanya sandiwara
Kau pegang erat tangan
Ku pegang erat tanganmu
Walau ini hanya adegan saja
Cinta lebih kuat dari kita
Walau semusim tanpa kata
Ku tak tau mulai dari mana
Kau ingin katakan
Dan ku ingin katakan mungkin
Di lain waktu dan kesempatan
Lupakanlah hari ini
Esokkan ingat lagi
Ku jatuh cinta tiap hari
Bersamamu
Rambut pendek indahmu
Senyuman yang membuat aku rindu
Kita berdua tau
Seharusnya aku lelakimu
Cinta lebih kuat dari kita
(Kita)
Walau semusim tanpa kata
Ku tak tau mulai dari mana
Kau ingin katakan
Dan ku ingin katakan mungkin
Di lain waktu dan kesempatan
Lupakanlah hari ini
Esokkan ingat lagi
Ku jatuh cinta tiap hari
Bersamamu
Rambut pendek indahmu
Senyuman yang membuat aku rindu
Kita berdua tau
Seharusnya aku lelakimu
1. Makna lagu 'Seharusnya Aku' tentang laki-laki yang jatuh cinta
Lagu ‘Seharusnya Aku’ mengisahkan tentang seorang laki-laki yang merasakan jatuh cinta terhadap orang yang dicintainya itu setiap hari. Ia juga kagum dengan keindahan dari sosok perempuan berambut pendek yang menjadi pujaan hatinya.
Tapi, laki-laki itu belum bisa menjadi kekasihnya karena menunggu waktu dan kesempatan untuk mengatakan cinta.
Tak hanya itu, Ardhito Pramono juga mengatakan bahwa lagunya mendeskripsikan tentang perjalanan sehari-hari dan mengajak pendengarnya agar menghargai momen-momen sembari mempersiapkan hari-hari ke depannya.
2. Alasan terciptanya lagu ‘Seharusnya Aku’ Wijaya 80
Melalui akun Instagram resminya @wijaya80s, grup band dari tiga personel ini memberikan alasan terciptanya lagu ‘Seharusnya Aku’.
“Awalan tercipta karya itu saat salah satu di antara kami sering kali bercerita tentang kisah-kisah asmara yang sedang dialaminya ataupun orang lain. Akhirnya dari sana terciptalah nada-nada dan irama dari hati kecil kami untuk pendengar sekalian,” tulis Wijaya 80 dalam unggahan pertamanya pada Rabu (14/8/2024).
3. Lagunya mengusung tema kejayaan musik tahun 80-an
Single baru dari Wijaya 80 ini diangkat dengan tema yang mengambil inspirasi dari kejayaan musik tahun 80-an. Tema ini membuat lagu ini memiliki suara retro yang khas.
Sentuhan dari musik tahun 80-an itu membuat lagu ‘Seharusnya Aku’ menjadi ada perasaan hangat serta mengingatkan kita untuk menghargai momen yang dimiliki saat ini.
Itulah rangkuman terkait lirik lagu 'Seharusnya Aku' Wijaya 80. Apa perasaanmu ketika mendengarkan lagu ini?
Baca juga:
- Lirik Lagu 'Love Distance' Ardhito Pramono feat KYNYA
- Lirik Lagu 'Rasa-Rasanya' Ardhito Pramono di Album Wijayakusuma
- Lirik Lagu 'Asmara' Ardhito Pramono di Album Wijayakusuma