Main Cinta dalam Ikhlas, Abun Sungkar dan Adhisty Zara Makin Positif
Lewat film ini, kedua pemerannya mendapatkan banyak sekali pelajaran soal cinta dan ikhlas
13 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film drama religi kembali hadir dengan menghadirkan kisah cinta yang inspiratif, yakni Cinta dalam Ikhlas. Film yang dibintangi oleh Abun Sungkar dan Adhisty Zara ini menawarkan lebih dari sekadar cerita cinta Islami.
Kisah cinta antara Athar (Abun Sungkar) dan Ara (Adhisty Zara) dijamin akan menyentuh hati penonton. Menghidupkan karakter Athar dan Aurora bukanlah tugas mudah bagi Abun Sungkar dan Adhisty Zara. Keduanya harus mendalami karakter yang berbeda dari peran-peran mereka sebelumnya.
Lewat wawancara eksklusif, kedua pemeran utama ini mengungkapkan hal-hal menarik tentang karakter mereka, pesan dalam cerita, serta tanggapan mereka terkait kutipan yang ada dalam film ini. Apa saja yang mereka dapatkan selama bermain film ini, ya?
Berikut Popmama.com akan membagikan informasi seputar Abun Sungkar dan Adhisty Zara belajar banyak hal dari film Cinta dalam Ikhlas.
Yuk, simak cerita menariknya!
1. Alasan Abun serta Zara tertarik memainkan karakter Athar dan Ara
Zara mengungkapkan ketertarikannya pada peran Ara karena ceritanya yang diadaptasi dari kisah nyata karya Kang Abay. Zara juga tak memiliki alasan untuk menolak tawaran bermain peran sebagai Ara dalam film Cinta dalam Ikhlas dikarenakan kisah filmnya bisa mengajarkan banyak hal.
“Nggak ada alasan untuk menolak cerita yang bisa ngajarin pemainnya banyak hal. Aku berharap semoga yang nonton juga bisa dapat banyak pelajaran,” ujar Zara di IDN HQ, Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024).
Kemudian, bagi Abun sendiri film ini memberikan banyak pelajaran positif. Apalagi usai dirinya membaca novel dan skrip film, sehingga membuatnya mendapatkan tambahan ilmu.
“Setelah baca novelnya baru ke skrip jadi banyak tambahan-tambahan ilmu juga. Jadi kurang lebih filmnya banyak banget dampak positif yang bisa kita ambil. Jadi baik buat teman-teman yang nonton, juga baik buat kita ngejalanin,” jelas Abun.
Editors' Pick
2. Karakter Athar dan Ara yang dipertemukan untuk dipisahkan
Saat ditanya apa yang membuat karakter Athar dan Ara berbeda dari film yang memiliki konsep nuansa Islami lainnya, Zara mengungkapkan bahwa hubungan mereka diciptakan untuk saling bertemu, namun takdir berkata karena mereka harus berpisah.
“Mungkin di cerita ini, Ara dan Athar itu dipertemukan untuk dipisahkan,” jelas Zara.
Abun menambahkan bahwa perkembangan karakter mereka menjadi daya tarik tersendiri. Di dalam setiap film Islami, selalu ada unsur baik yang dipelajari. Namun, di film Cinta dalam Ikhlas, penonton akan melihat sebuah dinamika yang mengajarkan ikhlas di dalam hubungan.