Pandangan Adhisty Zara dan Abun Sungkar Soal Nikah Muda hingga Taaruf
Apa saja tanggapan mereka soal nikah muda dan taaruf?
14 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usai bertemu di film Mariposa, Adhisty Zara dan Abun Sungkar bertemu kembali di film Cinta dalam Ikhlas. Bedanya, kali ini keduanya akan saling adu peran dan menjadi dua karakter utama film.
Kisah cinta yang dibalut nilai-nilai keagamaan ini tidak hanya menyuguhkan tontonan yang menghibur, tetapi juga menginspirasi. Adapun film ini membahas soal pernikahan muda dan taaruf.
Kisah film tersebut membuat keduanya ikut menanggapi soal pernikahan muda dan taaruf. Bahkan, Zara sendiri sampai memiliki target menikah di usia 25. Apa saja kira-kira tanggapan mereka, ya?
Berikut Popmama.comakan membagikan informasi terkait pandangan Adhisty Zara dan Abun Sungkar soal nikah muda hingga taaruf.
Simak hingga akhir, yuk!
Editors' Pick
1. Tanggapan Adhisty Zara dan Abun Sungkar soal pernikahan karena permintaan orangtua
Dalam film Cinta dalam Ikhlas, tentunya ceritanya membahas soal pernikahan muda karena permintaan orangtua. Mengetahui cerita dalam film tersebut, Adhisty Zara dan Abun Sungkar sama-sama menanggapi soal pernikahan yang dijodohkan oleh orangtua.
Baik Zara dan Abun mengungkapkan bahwa mereka tidak akan langsung setuju. Menurut Zara, keputusan menikah akan dipertimbangkan matang-matang, terutama jika dijodohkan.
“Kalau aku dijodohin tergantung caranya kayak gimana dan tergantung orangnya siapa pastinya. Aku pikir-pikir dulu, sih,” ungkap Zara di IDN HQ, Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024).
Sama halnya dengan Abun yang menyebut pentingnya diskusi karena keputusan menikah bukan hanya soal apa yang orangtua inginkan, melainkan sesuatu yang akan mereka jalani sendiri.
“Pikir-pikir dulu. Karena yang ngejalanin kita, bukan orangtua. Walaupun kita tahu apa yang orangtua pikir baik, mungkin baik buat mereka. Tapi, balik lagi kita yang ngejalanin, jadi kalau bisa diskusikan dulu,” jelas Abun.
2. Alasan Adhisty Zara tidak berani untuk melakukan taaruf
Ketika mengungkapkan pendapat soal pernikahan yang dijodohkan oleh orangtua, Zara sempat menyebut bahwa ia tidak berani untuk membuat hubungan secara taaruf.
Zara menyampaikan bahwa ia tidak keberatan jika jodohnya ditemukan melalui cara tersebut tergantung caranya. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa mamanya pernah menyinggung mengenai perjodohan melalui taaruf.
“Mama aku pernah ngomong juga, sebenarnya nggak apa-apa taaruf, tapi taaruf itu macam-macam. Ada yang langsung, ada yang nggak pernah ketemu. Tapi, kayak singlelillah-nya Kang Abay itu komunitas yang di mana orang itu memang sesuai kriteria, sesuai keinginan, kenalan dulu, ada prosesnya. Tergantung cara dan prosesnya,” ucap Zara.
Abun juga menanggapi bahwa taaruf adalah sesuatu yang baik dan memiliki beragam bentuk.
“Taaruf itu baik sebenarnya, karena artinya perkenalan. Bentuknya saja gimana,” tutur Abun.