5 Pelajaran dari Film Ipar Adalah Maut, Waspada dengan Ipar
Selain dari kisah nyata, film ini memiliki pelajaran yang bisa diambil untuk kehidupan
21 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ipar Adalah Maut adalah sebuah film yang mengisahkan rumah tangga yang harmonis dan romantis menjadi kacau balau karena kemunculan orang ketiga. Pada film Ipar Adalah Maut, Aris sebagai suami berselingkuh dari Nisa.
Orang ketiga yang terlibat dalam rumah tangga mereka ternyata memang cukup dekat bahkan dari keluarga sendiri. Yup, itulah Rani, adik kandung Nisa yang tertarik dengan Aris sang kakak iparnya sendiri.
Namun, selain ikut merasakan sakit hatinya Nisa sebagai seorang istri, ada juga pelajaran yang bisa dipetik dari Ipar Adalah Maut. Lantas, apa saja pelajarannya?
Berikut ini Popmama.com telah merangkum pelajaran yang dipetik dari film Ipar Adalah Maut secara detail.
1. Usahakan jangan pernah ipar tinggal dalam satu rumah
Dalam filmnya sang adik ipar bernama Rani tinggal bersama keluarga yang dibina oleh Nisa dan Aris karena urusan pendidikan. Sebenarnya, ipar yang tinggal dalam satu atap rumah tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan konflik dan perselingkuhan.
Adapun saat berkomunikasi dengan ipar, harus bisa membatasinya agar tidak timbul cekcok dan pengkhianatan tidak menormalisasi kehadiran ipar dalam rumah tangga.
Editors' Pick
2. Peringatan ipar itu maut
Seperti di dalam hadisnya yang berbunyi “al-hamwu al-maut” yang berarti ipar adalah maut. Seperti yang sudah dijelaskan oleh sabda Rasulullah SAW:
Artinya:
“Janganlah kalian memasuki tempat para wanita. Maka berkata seorang lelaki dari kaum Anshar: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan ipar? Rasulullah ﷺ berkata: Ipar adalah kematian.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu’anhu)
Maka jangan sesekali seseorang mendekati bahkan sampai menggauli iparnya, karena perbuatan tersebut merupakan dosa besar dan haram.
3. Perempuan bukan hanya harus cerdas, namun juga harus tegas
Sebagai seorang perempuan dan istri, Nisa dikatakan cukup cerdas dalam membina rumah tangga bersama suami dan saat membuka usahanya. Namun, cerdas saja tidak cukup saat membangun hubungan pernikahan antara suami dan istri.
Nisa merasa bahwa dirinya bukan hanya harus cerdas, tetapi juga harus tegas. Hal ini dikatakannya di detik-detik akhir film Ipar Adalah Maut, ia juga akan mengajari anaknya supaya menjadi perempuan yang cerdas dan tegas. Nisa mengajarkan ini agar sang putri tidak mengalami kejadian serupa dengannya.
4. Menghindari peluang terjadinya fitnah dalam membangun rumah tangga
Tinggal serumah dengan ipar memang dapat menimbulkan risiko fitnah atau dugaan negatif, bahkan dapat merusak keharmonisan rumah tangga. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Dalam film Ipar Adalah Maut, jika Rani tidak hadir ke rumah Aris dan Nisa, bisa jadi rumah tangga pasangan ini akan selalu harmonis.
5. Pentingnya kesadaran dan komunikasi dalam suatu hubungan
Film Ipar Adalah Maut menampilkan bagaimana kekurangan komunikasi dan kesadaran dalam membangun relasi. Dampak buruknya pun akan mengarah pada konflik dan hubungan pernikahan yang hancur. Kejadian yang bisa dilihat salah satunya ketika Aris membohongi Nisa, dari situlah muncul akar perselisihan.
Pelajaran yang dapat diambil mengarah pada pentingnya komunikasi yang jelas dan terbuka dalam membangun hubungan. Selain itu, penting juga memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap perasaan serta kebutuhan orang lain terutama pada pasangan.
Nah, itulah beberapa rangkuman terkait pelajaran yang dipetik dari film Ipar Adalah Maut. Setelah menonton film Ipar Adalah Maut, Mama dan pasangan diharap semua bisa mengambil hikmahnya, ya.
Baca juga:
- Kronologi Cerita Ipar Adalah Maut yang Viral di Media Sosial
- 5 Fakta Hadis Ipar Adalah Maut, Bukan Mahram
- Dari Kisah Nyata, Sosok di Balik Ipar Adalah Maut Dirahasiakan
