Bahasa Cinta Berdasarkan Urutan Kelahiran
Bahasa cinta dipengaruhi oleh urutan lahir, ketahui bahasa cinta yang sesuai dengan urutan kelahiran
11 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa cinta merupakan cara seseorang mengekspresikan dan menunjukkan rasa cinta kepada orang lain. Konsep love language atau bahasa cinta dikenalkan oleh Dr. Gary Chapman lewat bukunya Five Love Language.
Dalam buku tersebut, ia membahas tentang prinsip komunikasi dalam hubungan, dari hubungan romantis, keluarga, hingga pertemanan. Jika love language tidak didapatkan dengan baik, seseorang bisa merasa tidak dicintai dalam suatu hubungan.
Bahasa cinta kamu penting untuk diketahui oleh pasangan karena menentukan cara kamu ingin diperlakukan, begitu juga sebaliknya. Jika suatu pasangan saling mengetahui bahasa cintanya masing-masing, pasangan tersebut akan merasa saling mencintai dengan cara yang paling nyaman.
Terkadang, bahasa cinta dipengaruhi oleh urutan kelahiran. Anak pertama, anak tengah, dan anak bungsu memiliki kepribadian yang berbeda dan mencerminkan cara mereka mengekspresikan cinta.
Dengan begitu, kamu perlu mengetahui bahasa cinta berdasarkan urutan kelahiran. Simak pembahasan dari Popmama.com berikut ini, ya!
1. Anak tunggal: Words of Affirmation
Words of affirmation adalah bentuk bahasa cinta ketika seseorang senang mendengar pujian, apresiasi, dan kalimat yang mengekspresikan kasih sayang lainnya dari pasangan.
Kamu akan senang sekali ketika pasangan kamu mengatakan "aku sayang kamu" atau "terima kasih sayang."
Bahasa cinta ini berkaitan dengan karakter anak tunggal yang mungkin tumbuh dengan mengandalkan diri sendiri. Kamu mungkin bisa sangat mandiri, tetapi kamu juga membutuhkan mereka untuk mengakui dan menghargai apa yang telah kamu lakukan.
Editors' Pick
2. Anak sulung: Acts of Service
Bagi mereka yang bahasa cintanya ialah acts of service, maka kata-kata pujian mungkin tidak begitu berarti. Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini cenderung lebih menghargai perbuatan dan perlakuan pasangan terhadap dirinya, baik hal kecil maupun hal besar.
Anak tertua terbiasa tumbuh dengan memiliki banyak tanggung jawab. Tentunya akan sangat menyenangkan bagi anak tertua apabila memiliki pasangan yang dapat mengambil kendali dan mengatur beberapa hal sendiri. Apalagi kondisi tersebut memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih bersantai.