Aturan Screen Time untuk Orangtua, Anak Juga Memerlukan Perhatian Lho
Tanpa mata menatap layar dan wajah menunduk, keluarga mama bakal lebih kompak dan bahagia lho!
23 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada era modern saat ini, teknologi dapat menjangkau manusia dari usia muda hingga dewasa. Tidak dapat disangkal, kebutuhan akan teknologi ini dapat membuat kondisi hubungan dalam keluarga menjadi tidak kompak atau bahkan tidak harmonis lagi.
Sayangnya, tidak ada angka ajaib untuk menetapkan penggunaan ponsel dan komputer, karena dapat memiliki alasan yang berbeda-beda.
Bagi anak-anak mungkin untuk belajar, bermain atau bersosialisasi. Sedangkan untuk orangtua mungkin memiliki alasan untuk mengecek pekerjaan mereka.
Walaupun tidak dapat disalahkan, yang paling penting adalah orangtua dapat menerapkan batasan layar atau screen time yang jelas dan memberikan contoh yang baik untuk anak-anak.
Dalam menerapkan screen time ini memang tidaklah mudah, butuh waktu untuk beradaptasi agar menjadi semakin baik. Namun bukan tidak mungkin dapat diterapkan pada setiap keluarga untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan antar anggota keluarga.
Jika Mama ingin menerapkan konsep screen time, Popmama.com akan memberikan 9 aturan screen time di rumah yang dapat Mama dan keluarga coba!
1. Membuat aturan yang jelas dengan keluarga tentang penggunaan layar di rumah
Buat semacam diskusi dengan mengajak suami dan anak-anak dirumah, bicarakan kapan waktu yang tepat dalam menggunakan ponsel atau perangkat lainnya. Ceritakan ketika Mama merasa pantas atau tidak pantas dalam menggunakan ponsel.
Beri contoh yang lebih mudah anak terima, seperti Mama tidak menggunakan ponsel ketika sedang berkumpul dengan keluarga untuk makan malam bersama, sebelum waktu tidur, atau ketika saat hari libur. Kemudian berikan waktu anak-anak untuk memahaminya.
Dari penjelasan anak, Mama dan Papa bisa bekerjasama dalam membuat sebuah aturan, setujui waktu ketika anak-anak boleh menggunakan atau tidak menggunakan ponselnya dirumah. Namun, penerapan ini juga harus melewati proses adaptasi terlebih dahulu.
Tegur secara perlahan jika ada anggota keluarga yang melanggar aturan ini kemudian tanyakan alasannya dan kembali mengingatkan untuk tidak menggunakannya.
2. Memberikan contoh seperti yang ingin diharapkan
Perilaku modeling adalah cara yang paling ampuh untuk mempengaruhi perilaku anak. Dengan memberikan contoh penerapan screen time dan mengajak anak berkumpul bersama untuk meletakan perangkatnya, adalah cara untuk memperlihatkan bahwa peraturan yang diterapkan adalah untuk kebaikan bersama.
Mama dapat memulai dari bagaimana Mama bisa mengatur diri untuk juga tidak bermain ponsel atau komputer dihadapan anak. Karena jika anak tidak sengaja melihat orangtuanya bermain ponsel ketika mereka tidak boleh, itu justru akan membuat anak untuk mencoba melanggar peraturan.
3. Belikan jam alarm dan isi daya ponsel anak di kamar terpisah
Jika anak berasumsi menyimpan ponsel di kamar untuk menjadi alarm, Mama dapat memberikan jam alarm untuk kamar tidur anak. Selain itu, untuk menghindari penggunaan perangkat pada malam hari, isi daya ponsel mereka di kamar Mama pada malam hari.
Ini juga bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk membuat anak tidak ketergantungan dengan ponsel, memiliki kualitas tidur yang baik, dan pastinya juga memberikan mereka waktu istirahat dari internet. Temani anak hingga tidur juga dapat menjadi salah satu cara agar anak tidak merasa bosan di kamar karena tidak ada ponsel.
Disini Mama juga dapat memiliki waktu yang berkualitas dengan anak, tanyakan hal-hal seperti bagaimana ia menjalani harinya di sekolah, apa yang dipelajari, atau hal lain yang membuat anak lupa dengan ponselnya.
Editors' Pick
4. Melakukan aktivitas keluarga bersama pada malam hari atau hari libur
Pilih 1 atau beberapa malam dalam seminggu dimana orangtua melakukan aktivitas keluarga bersama. Lakukan hal-hal yang anak-anak cenderung sukai seperti menonton film favorit anak, bermain musik dan bernyanyi bersama, atau malam permainan.
Melakukan kegiatan bersama sebagai keluarga akan membantu anak menjadi tidak fokus hanya pada ponselnya saja, ini juga berlaku bagi Mama dan Papa untuk beristirahat dari pekerjaan, dan pastinya dengan menerapkan pedoman screen time juga menawarkan alternatif yang menyenangkan.
5. Tetapkan waktu untuk mencabut perangkat elektronik
Sisihkan waktu bagi seluruh keluarga untuk tidak terhubung dengan perangkat teknologi. Misalnya ketika jam makan malam atau satu jam sebelum tidur. Pada waktu ini tepat bagi keluarga untuk memiliki waktu yang berkualitas.
Waktu yang berkualitas tanpa menggunakan perangkat elektronik seperti televisi, video game, ponsel, dan komputer. Mama dan Papa mungkin juga mempertimbangkan detoksifikasi digital yang lebih panjang untuk membangun waktu berkualitas seluruh keluarga.
6. Buatlah “Zona Bebas Teknologi” di rumah
Diskusikan dan tetapkan zona dirumah untuk tempat-tempat dimana tidak mengizinkan penggunaan barang elektronik, seperti ponsel dan laptop.
Misalnya, ruang makan bisa menjadi zona bebas teknologi yang baik disediakan untuk melakukan percakapan keluarga dan makan bersama.
Zona bebas teknologi juga bisa diterapkan tidak hanya dirumah, tapi juga berada saat di mobil.
Tepatnya jika berada di balik kenmudi atau di kursi sebelahnya. Karena untuk keselamatan dan kewaspadaan keluarga yang berada di dalam mobil.
7. Menghentikan kecanduan bermain ponsel dengan mematikan notifikasi
Pada ponsel kita semua memiliki permainan, aplikasi, dan situs web yang berkontribusi pada kecanduan layar ponsel kita. Atasi kelemahan secara langsung dengan menghapus atau menyembunyikan salah satu aplikasi yang membentuk kebiasaan Mama dan keluarga selama seminggu.
Matikan ponsel atau matikan segala notifikasi dari aplikasi seperti media sosial, sehingga tidak tergoda untuk memeriksa notifikasi selama waktu keluarga.
Tetapkan batas keluarga atau kehidupan yang lebih baik dengan menetapkan waktu “ponsel mati” dari jam 6 hingga 8 malam.
Sehingga setiap anggota fokus pada waktu keluarga, dan menghemat penggunaan baterai dan kuota internet. Buatlah pengaturan di setiap ponsel untuk mematikan ponsel dari jam 6 dan menyala otomatis pada pukul 8.
8. “Libur” mingguan setiap akhir pekan
Mengecek ramalan cuaca akhir pekan dan menetapkan hari terbaik sebagai hari bebas layar. Buatlah perencaan liburan singkat, kegiatan, atau eksperimen yang bisa dilakukan setiap akhir pekan bersama keluarga.
Cetak daftar “libur” mingguan dan gantung di lemari es dan siapapun yang menemukan ide-ide cepat dan mudah yang akan disukai keluarga dapat menuliskannya pada daftar tersebut. Pada setiap acara atau kegiatan, bawa serta kamera (selain kamera ponsel) sehingga dapat menjadi kenangan, serta dapat mematikan ponsel dan menikmati kesenangan bersama.
Itulah aturan screen time untuk orangtua yang bisa diterapkan di rumah. Diharapkan ini bisa mempererat hubungan keluarga yang satu dengan yang lainnya. Batasan screen time ini perlu dianggap penting agar menjaga keharmonisan dan kekompakan keluarga.
Bagaimana cara Mama untuk menerapkan screen time agar anak tidak kecanduan bermain ponsel?
Baca juga:
- 5 Cara Tepat Mengajak Anak Balita Membaca Buku Usai Screen Time
- Ketagihan ‘Screen Time’ Bisa Bikin Anak Lambat Bicara? Cek Faktanya!