Belum lama ini, media sosial tengah ramai membicarakan tentang istilah 'Dry Text' di media sosial. Usut punya usut, istilah ini ternyata merupakan salah satu gaya chatting yang dilakukan seseorang kepada lawan bicaranya.
Meski telah ramai dibicarakan, ternyata masih tidak banyak yang tahu tentang arti dari Dry Text. Hal itu disebabkan karena bisa dibilang kata ini masih terasa asing bagi sebagian orang. Kira-kira apa itu Dry Text?
Informasi tentang arti dari Dry Text dan beberapa faktanya sudah Popmama.com rangkumkan secara detail berikut ini.
Yuk, disimak!
Apa Itu Dry Text?
Unsplash/Christian Wiediger
Istilah Dry Text memang sedang popular di kalangan warganet di media sosial. Meski sudah populer, istilah ini ternyata tidak banyak diketahui artinya secara lebih jelas. Lantas, apa itu Dry Text?
Dikutip dari laman Vogue, Dry Text adalah sebuah istilah yang merujuk kepada sikap seseorang yang membalas pesan secara singkat dengan satu kata atau tidak lagi melanjutkan percakapan yang terjadi melalui cara yang menarik.
Singkatnya, Dry Text merupakan balasan singkat dari seseorang melalui pesan kepada lawan bicara yang membuat percakapan menjadi mandek.
Editors' Pick
Orang yang Mengirimkan Dry Text Disebut Dry Texter
Pexels/iam hogir
Pelaku atau orang yang mengirimkan dry text ternyata disebut dengan istilah 'Dry Texter'. Tak jarang, orang yang menjadi Dry Texter ini akan mendapatkan julukan orang yang tidak menyenangkan atau dengan kata lain membosankan.
Mereka yang melakukan dry text biasanya hanya mengirimkan pesan singkat seperti, "wyd", "ha ha", "ya", "K", "No" dan masih banyak lagi. Tanpa disadari, hal tersebut ternyata bisa membuat si penerima pesan tersebut menjadi bosan dengan percakapan.
Orang yang Melakukan Dry Text Bisa Disebabkan karena Berbagai Hal
Freepik/Dragana_Gordic
Selama ini, Dry Text sudah sering dianggap sebagai tanda bahwa si pengirim pesan kurang tertarik dengan pembahasan dalam percakapan yang terjadi. Akan tetapi, hal tersebut ternyata bukan semata-mata karena dia tidak tertarik dengan obrolan itu.
Hal ini ternyata bisa jadi karena berbagai faktor, seperti dari pengguna yang sedang sibuk dengan sesuatu sehingga mereka hanya menjawab seadanya, malas untuk memberikan jawaban panjang, atau suasana hatinya sedang tidak baik.
Orang yang melakukan Dry Text bisa jadi karena mereka terbiasa dengan membalas pesan dengan singkat, sehingga dia tidak menyadari kalau dirinya sedang melakukan Dry Texting kepada orang lain. Hal tersebut pun terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Selain itu, menurut sebuah artikel dalam laman Vogue berjudul Take It From A Dry Texter: Short Messages Don’t Mean Someone Isn’t Interested, dijelaskan bahwa orang yang melakukan Dry Text sebenarnya bukan tidak tertarik dengan lawan bicaranya.
Bisa jadi karena mereka tidak tertarik untuk mengirimkan pesan secara terus-menerus melalui HP-nya. Mereka lebih senang berbicara secara langsung seperti melalui sambungan telepon maupun panggilan video (video call).
Mengubah Gaya Berkomunikasi Bisa Jadi Cara untuk Menghadapi Dry Texter
Pexels/Porapak Apichodilok
Peristiwa Dry Text bisa dialami oleh siapa saja dalam percakapan yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui tentang cara menghadapi Dry Texter atau orang yang melakukan Dry Text.
Perlu kamu ketahui, Dry Texter memiliki alasannya tersendiri yang membuat mereka akhirnya mengirimkan pesan secara singkat kepada orang lain. Dengan demikian, kamu sendiri bisa menanyakan secara langsung tentang penyebab dia melakukan Dry Text.
Berikutnya, kamu juga bisa mengubah gaya berkomunikasi untuk menghadapi Dry Texter. Gaya komunikasi kamu bisa diubah dengan cara menanyakan pertanyaan yang menarik perhatian.
Jika sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, maka kamu bisa menanyakan kembali dan memberikan reaksi yang baik mengenai jawaban tersebut.
Demikianlah rangkuman informasi tentang Dry Text dan beberapa fakta tentangnya. Melalui rangkuman ini, kamu tentunya menjadi paham tentang arti dari Dry Text sebenarnya.