8 Aturan BDSM yang Perlu Kamu Ketahui, Wajib Kenali Risikonya
Sebelum melakukan BDSM bersama pasangan, ketahui dulu aturan-aturan ini, ya!
7 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan seks yang dijalani oleh Mama dan Papa sebagai pasangan suami istri memang perlu dibangun serta dijaga dengan baik. Kehidupan seks sendiri menjadi penting untuk meningkatkan hubungan rumah tangga yang berkualitas.
Namun, aktivitas seks yang dilakukan terkesan monoton dan itu-itu saja justru dapat membuat kehidupan seks Mama dan Papa jadi membosankan. Bagi sebagian pasangan, masalah ini dapat diatasi dengan melakukan BDSM.
Sesuai dengan namanya, istilah BDSM (Bondage and Discipline, Sadism and Masochism) adalah aktivitas seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme, dan masokhisme yang dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.
Sebelum melakukan BDSM, ada beberapa aturan yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri. Hal ini menjadi perlu agar sesuatu yang tidak diinginkan dapat dihindari sebaik mungkin.
Kira-kira apa saja aturan yang perlu diketahui? Dilansir dari berbagai sumber, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa aturan BDSM yang perlu diketahui.
Deretan Aturan BDSM yang Perlu Kamu Ketahui
1. Wajib kenali risikonya, terutama perihal cedera
Aturan ini menjadi yang pertama dan perlu diketahui, sebab BDSM tidak pernah sepenuhnya tanpa risiko, lho.
Hal ini bisa saja terjadi meskipun sudah mengurangi sedikit risiko yang ada dengan pengetahuan dan persiapan. Salah satu dari beberapa risiko yang bisa saja terjadi selama permainan BDSM ialah cedera.
Jadi, sebelum melakukan BDSM bersamanya, wajib kenali dahulu risiko yang mengintai, ya.
2. Tinggalkan obat-obatan dan alkohol
Obat-obatan dan alkohol memiliki efek sampingnya tersendiri, salah satunya ialah dapat memperlambat waktu reaksi dan mempersulit diri untuk menyadari jika sesuatu masalah yang sedang terjadi berpotensi membahayakan diri dan pasangan.
Oleh karena itu, supaya saat bermain menjadi aman, lebih baik tinggalkan alkohol maupun obat-obatan dulu, deh.
Editors' Pick
3. Berkomunikasi secara terbuka dan jujur
Aturan ini menjadi salah satu yang terpenting untuk dilakukan. Komunikasi yang jujur sangat penting untuk memenuhi kepuasan saat bermain. Mungkin hal ini bisa menjadi terasa sulit untuk dilakukan.
Tetapi karena melalui komunikasi, pasangan suami istri dapat berbicara tentang kebutuhan, keinginan, pikiran, dan perasaan. Maka dari itu, kedua belah pihak perlu memahaminya. Perlu diingat, jujur dengan diri sendiri itu sangat penting.
Selain itu, melalui komunikasi dengan pasangan, Mama dapat menyatakan apa yang membuat dirimu nyaman dan apa yang terlarang.
Hal menjadi sangat penting dilakukan karena aktivitas BDSM membuat diri rentan terhadap fisik atau emosional, maka dari itu sangat penting untuk menentukan batasan secara spesifik.
Menurut Almara Abgarian, jurnalis dan pakar seks, Mama dapat memulainya dengan mendiskusikan dari berbagai aspek yang ingin dicoba. Menurutnya, obrolan itu sendiri sering kali dapat membangkitkan gairah.
"Diskusikan berbagai aspek yang ingin anda coba, peran mana yang ingin anda pegang dan kemudian coba jalan ke depan. Anda mungkin menemukan bahwa apa yang anda sukai adalah sesuatu yang sama sekali tidak terduga," tuturnya seperti yang dilansir dari Greatist.
4. Gunakan kata yang aman
Aturan yang satu ini termasuk dalam salah satu yang terpenting. Aturan ini berarti kata yang memberikan sinyal kepada pasangan bahwa Mama ingin berhenti.
Kata ini sendiri bisa berupa apa saja yang Mama inginkan, tetapi sebaiknya pilih kata yang biasanya tidak Mama ucapkan selama permainan, ya.
Banyak orang memilih sistem 'lampu lalu lintas' saat melakukan BDSM, adapun seperti merah berarti berhenti, kuning berarti lanjutkan dengah hati-hati, dan hijau berarti jalan.
Selain melalui verbal, Mama dapat menyampaikan kata aman tersebut melalui isyarat nonverbal seperti menginjak, atau ketukan dengan tangan.
5. Berikan persetujuan antara satu sama lain
Persetujuan merupakan aspek terpenting dalam BDSM. Hal ini menjadi penting lantaran intensitas permainan BDSM dan risiko mental serta fisik dapat terlihat secara nyata. Oleh karena itu, Mama perlu memastikan setiap tindakan dilakukan secara suka sama suka.
Selain itu, Mama juga perlu memeriksa bersama pasangan seluruh adegan yang diinginkan. Perlu diingat, tidak berarti hanya karena sesuatu baik-baik saja maka akan selalu baik.
Jadi, jangan lupa komunikasikan seluruh interaksi yang ingin dilakukan.
6. Ketahui cara menggunakan alat
BDSM dapat melibatkan banyak alat yang akan digunakan. Untuk itu, sangat penting bagi pasangan suami istri untuk mengetahui cara menggunakan serta merawat alat tersebut dengan aman.
Selain itu, ingat juga mengenai masalah keselamatan. Hal ini dikarenakan ada beberapa alat khusus yang dapat menimbulkan kekhawatiran yang mungkin tidak disadari. Kemudian, Mama juga harus tahu seberapa berat alat tersebut dapat mendukung aktivitas BDSM.
Jika kurang tahu soal alat tersebut, Mama bersama pasangan dapat membaca instruksi yang tertera atau mencari informasinya di internet.
7. Siapkan diri untuk kemungkinan terburuk
Tidak hanya perlu mengetahui tentang risiko yang terjadi, Mama dan pasangan juga harus menyiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
Hal yang perlu Mama siapkan seperti memiliki dua salinan kunci jika menggunakan borgol atau gembok, gunakan sarung tangan dan kondom atau pasta gigi bila perlu untuk mencegah kontak dengan cairan tubuh, hingga memiliki kotak P3K.
Selain itu, Mama juga perlu menyimpan nomor telepon darurat yang dapat dihubungi, menjaga diri tetap terhidrasi.
8. Akhiri permainan dengan aftercare
Aftercare merupakan bagian yang penting dari BDSM, di mana pasangan akan bersantai bersama setelah melakukan BDSM.
Di sini, Mama dan pasangan bisa memanfaatkan waktu untuk memakan camilan bersama, minum bersama, hingga mengobati area yang dirasakan sakit.
Pada aftercare ini pasangan suami istri juga bisa saling bermanja-manja, seperti berpelukan, mandi bersama di air panas, atau memijat.
Selain itu, aftercare juga bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi bersama pasangan. Hal ini dilakukan untuk menanyakan kepadanya secara langsung tentang apa yang paling ia sukai selama BDSM berlangsung.
Selain itu, ada manfaat dari diskusi tersebut karena bisa semakin memperkuat ikatan bersama pasangan.
Itulah rangkuman tentang beberapa aturan BDSM yang perlu Mama dan pasangan ketahui. Semoga informasi ini membantu dan menjadi panduan jika ingin melakukan BDSM bersama pasangan.
Baca juga:
- 5 Manfaat BDSM untuk Kesehatan dan Rumah Tangga, Begini Kata Ahli
- 7 Rekomendasi Film dan Serial tentang BDSM di Netflix
- 5 Fakta Shibari untuk Bercinta, Seni BDSM Erotis a la Jepang