Cerita Susanti Dewi Soal Film Sleep Call, Berawal dari Kisah Anak
Dari kisah anaknya, Susanti Dewi dan Fajar Nugros kembangkan ide sleep call hingga jadi film
15 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Industri perfilman Indonesia kini semakin diramaikan dengan film karya anak bangsa yang terbaik. Di bulan September 2023 mendatang, IDN Pictures siap meramaikan dunia perfilman Indonesia dengan film terbaru berjudul Sleep Call.
Tak banyak orang yang tahu, di balik pembuatan film bergenre suspense thriller ini ternyata ada cerita yang sangat menarik.
Saat bertemu dengan Popmama.com di IDN Media HQ, Jakarta, pada Senin (14/8/2023) kemarin, Susanti Dewi selaku Head of IDN Pictures dan Produser film Sleep Call membagikan kisah soal pembuatan film yang satu ini.
Kira-kira, seperti apakah ceritanya? Yuk, simak cerita Susanti Dewi soal pembuatan Sleep Call yang sudah dirangkum secara detail berikut ini!
1. Ide film Sleep Call pertama kali terinspirasi dari cerita anak Susanti Dewi
Sebelum dijadikan sebuah film, Susanti Dewi menerangkan bahwa ide film ini pertama kali terinspirasi dari cerita pengalaman anaknya, Sophie, yang kerap melakukan sleep call bersama teman-teman melalui sambungan video call.
"Jadi, memang ide film ini pertama kali terinspirasi dari ceritanya Sophie, anakku, dari pengalaman Sophie. Jadi, dia itu kayak punya sahabat-sahabat di sekolah lalu sekarang ada yang kuliah di mana-mana yang beda jam," kata Susanti.
"Jadi, dia sering sekali memang melakukan video call itu yang ternyata nama bekennya sleep call," sambungnya.
Pengalaman Sophie yang sering melakukan sleep call bersama teman-temannya ternyata mengundang rasa tertarik bagi Susanti Dewi dan Fajar Nugros. Mereka bahkan meminta Sophie untuk menceritakan pengalaman dan alasan melakukan sleep call.
"Pada saat Sophie cerita, kita minta Sophie menceritakan pengalamannya dia, dan kenapa dia, kenapa sih anak-anak muda itu sleep call-an?" cerita Susanti.
Editors' Pick
2. Kegelisahan yang dihadapi oleh Sophie juga menginspirasi film Sleep Call
Dalam kesempatan yang sangat berharga itu, Susanti Dewi juga menerangkan soal anaknya, Sophie, yang mengalami keresahan. Susanti bahkan menyebut anaknya sudah merasa resah atas keinginannya untuk menjadi apa di masa mendatang hingga semua hal dipikirkan.
"Aku juga salut sih sama anak-anak muda sekarang, kayak Sophie itu dia Gen Z. Dia itu di umur yang masih segitu muda, dia itu sudah resah akan dia mau ngapain, resah dia mau apa, jadi apa, semua dipikirkan," kata Susanti.
Susanti mengatakan kepada Sophie, sangat bagus jika dari sekarang sudah mengetahui apa yang diinginkan. Namun dari kegelisahan itu, Susanti berpesan agar jangan sampai akses Sophie terhadap teknologi menimbulkan keresahan atau insecure dengan diri sendiri.
"It’s okay for not being apa pun di umur 20. It’s okay ataupun kalau misalnya kamu belum tahu mau menjadi apa pun. Jadi itu yang aku bilang sama Sophie," kata Susanti.
Susanti sendiri mengaku anaknya terus mengalami kegelisahan. Sophie disebut Susanti memiliki banyak cerita. Nah, kegelisahan itu pada akhirnya juga menginspirasi dibuatnya film Sleep Call.
"Jadi, karena anakku ini memang anaknya tuh gelisah terus. Jadi, dia tuh punya banyak cerita dan kali ini kegelisahan dia itu yang menginspirasi film Sleep Call," lanjutnya.
3. Jika tidak bentrok dengan kuliahnya, Sophie ikut dalam tahap development cerita film Sleep Call
Selain menjelaskan ide film Sleep Call, Susanti juga turut menceritakan soal proses pembuatannya. Menurutnya, pembuatan film ini tampak kolaboratif di mana dirinya dan Fajar Nugros banyak ngobrol dengan Sophie mengenai fenomena sleep call di awal produksi.
Cerita itu kemudian ditulis menjadi naskah atau script oleh Husein M. Atmodjo, atau yang akrab disapa Monji, bersama sang sutradara, Fajar Nugros.
Menariknya, Sophie ternyata tidak hanya sekadar membagikan cerita soal sleep call saja, tetapi juga ikut dalam tahap development atau pengembangan cerita, jika tidak ada jadwal kuliah yang bentrok.
"Di tahap-tahap awal tuh pada saat nggak bentrok sama kuliahnya, Sophie itu ikut di development," katanya.
4. Susanti Dewi mengaku senang dengan proyek film Sleep Call karena ceritanya terinspirasi dari anak sendiri
Susanti menjelaskan tidak ada yang berbeda dengan proses pembuatan film Sleep Call. Meski demikian, ada suatu hal yang ternyata turut membuat Susanti merasa sangat senang dengan proyek film kali ini.
Susanti merasa sangat senang karena cerita film Sleep Call terinspirasi dari anaknya sendiri. Hal itulah yang tidak hanya terasa senang bagi Susanti, tetapi menjadi pembeda dalam proses pembuatan film Sleep Call dengan film lainnya.
"Ya, kurang lebih kayak gitu standar aja sih nggak ada yang beda sebagaimana pembuatan film lainnya. Cuma bedanya kali ini senang banget karena ceritanya terinspirasi dari anak sendiri," pungkasnya.
Sinopsis Film Sleep Call
Dina, yang pernah bersinar sebagai seorang pramugari, kini terjerumus dalam dunia gelap perusahaan pinjaman online ilegal untuk melunasi utang yang menghantuinya.
Di tengah kesepian dan beratnya beban utang, Dina menemukan sedikit cahaya dalam kegelapan melalui "Sleep Call" di sebuah aplikasi kencan.
Namun, kegelapan mulai memadamkan percikan cahaya itu ketika Dina terjebak dalam belitan hubungan adiktif bersama Rama, sosok asing yang mempesona namun penuh teka-teki, yang ia temui dari aplikasi tersebut.
Semakin Dina terlibat, semakin ia menyadari bahwa cintanya kepada Rama justru membawa hidupnya ke sebuah situasi yang rumit. Dan ketika keadaan sudah tak terkendali, ada nyawa yang terenggut dan misteri yang tertinggal.
Lantas, bagaimanakah kelanjutan kisah yang dihadapi oleh Dina?
Temukan jawabannya dengan menyaksikan film Sleep Call dari IDN Pictures yang akan tayang di bioskop mulai tanggal 7 September 2023 mendatang.
Catat jadwalnya dan jangan lewatkan keseruannya!
Baca juga:
- 5 Fakta Sisi Romansa dari Sinopsis Film Sleep Call, Penuh Cerita
- 7 Film tentang Dating Apps, Terbaru Ada Sleep Call
- 5 Film Cinta Bergenre Suspense Thriller, Terbaru Ada Sleep Call