Eksklusif: Adrian Khalif Punya Cara Tersendiri untuk Dekat dengan Anak
Sebagai seorang papa, Adrian Khalif ingin selalu memberikan cinta untuk anak-anaknya
12 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang merupakan penikmat musik Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Adrian Khalif. Laki-laki kelahiran tahun 1992 tersebut memang sudah menghasilkan banyak karya lagu yang luar biasa di sepanjang kariernya hingga saat ini.
Di dalam kisah cinta, Adrian diketahui sudah menikah dengan presenter Libra Akila. Sudah 5 tahun membina rumah tangga bersama, Adrian dan Akila kini telah dikarunai dua orang anak bernama Kaiu Arashad Khalif dan Admiralkin Musa.
Sebagai seorang papa dua anak, Adrian telah melalui banyak hal. Ia sendiri mengalami perubahan di dalam kehidupannya, bahkan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.
Di dalam hubungannya dengan anak, Adrian ternyata memiliki cara tersendiri untuk dekat dengan anaknya, khususnya kepada putra pertamanya.
Melalui sebuah wawancara eksklusif bersama Popmama.com pada Senin (7/11/2022) lalu, Adrian Khalif banyak membagikan pandangan, cerita, dan pengalamannya selama menjadi seorang papa.
Penasaran? Simak informasinya berikut ini, yuk!
1. Bisa menjadi sosok yang tegas dan teman bagi anak jadi pandangan Adrian Khalif akan figur seorang papa yang baik
Setiap orang pasti memiliki pandangan tersendiri akan figur seorang papa yang baik. Hal tersebut pun berlaku pula pada musisi Adrian Khalif.
Bagi Adrian, figur seorang papa yang baik itu ialah seseorang yang bisa tegas dengan anak, namun di sisi lain juga bisa menjadi teman bagi anak untuk bercerita.
"Jadi, in the way kayak I think, kalau kamu jadi ayah itu, kamu harus tahu kayak antara you become a dad that's strict, terus at one point kamu bisa jadi temannya untuk kayak anaknya bercerita," ujarnya.
Sementara itu, dalam hubungannya dengan anak tercinta di kehidupan sehari-hari, Adrian ternyata memiliki sebuah keinginan. Dirinya mengaku ingin seterbuka mungkin dengan anaknya.
2. Sejak menjadi seorang papa, Adrian Khalif akui ada banyak hal yang berubah
"Being Dad itu one of the best moment in my life," - Adrian Khalif
Semenjak menjadi seorang papa dua anak, Adrian ternyata juga turut merasakan banyak perubahan yang terjadi di dalam kehidupannya. Ia sendiri mengaku bahwa menjadi seorang papa merupakan momen paling berharga dalam hidupnya.
Salah satu yang tampak dirasakan berubah oleh Adrian ialah dirinya kini lebih perlu menjaga ucapan dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
"Apa pun movement kamu, apa pun itu pandanganmu, itu semua ditiru sama anak. Jadi, kamu harus perlu berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan, perilakumu seperti apa. Jadi, kayak banyaklah di kehidupan yang berubah di aku. Aku harus lebih perlu menjaga aja sih," terangnya.
Tidak hanya merasakan adanya perubahan, Adrian juga mendapatkan banyak pelajaran setelah menjadi seorang papa. Menurutnya, setelah menjadi papa, dirinya kini belajar untuk lebih sabar dan bertanggung jawab.
Ia pun menambahkan, dua hal tersebut memang sudah harus dimiliki oleh setiap orangtua. Berkat belajar sabar dalam mengolah emosi, dirinya mengaku sudah sulit untuk mengeluarkan agresifnya.
"Sebelum punya anak, aku kan masih menggebu-gebu, masih ada agresifnya. Kalau sekarang aku punya anak, agak-agak susah buat aku mengeluarkan agresif itu sih. Kayak aku nggak mau sampai kelihatan sama anakku bahwa aku orang yang agresif gitu sih. Ya, makanya belajar everyday," ujarnya.
"Malah aku merasa aku punya anak, jadi made me a better person," tambah Adrian.
Editors' Pick
3. Adrian Khalif punya cara tersendiri untuk dekat dengan anak
Sebagai seorang papa yang sangat menyayangi anak tercinta, Adrian tentu memiliki caranya tersendiri untuk bisa dekat dan akrab dengan anaknya. Pendekatan tersebut kemudian dilakukan Adrian dengan hati yang tulus.
"Kalau punya anak, menurut aku itu nggak ada teori gitu, lho. Itu semua harus pake hati. Kayak di momen ini, kira-kira apa nih yang paling pakai hati untuk dilakukan?" kata Adrian.
Ia lalu mencontohkan cara menenangkan anak pada saat rewel. Menurut Adrian, untuk menenangkan anak rewel ialah dengan mengajak mengobrol dan memberitahukan anak dengan baik. Menurutnya, cara tersebut juga bisa membuat lebih memahami anak.
Tak hanya itu, meluangkan waktu juga menjadi cara yang dilakukan Adrian untuk mendekatkan diri dengan anak.
Sementara itu, dalam hal merawat dan mendidik anak, ia dan sang istri lebih senang melakukannya berdua. Adrian sendiri mengaku sangat senang dan merasa lebih terhubung dengan anak pada saat melakukan hal tersebut.
"If I have the time, I would give the at most time for my son. Kalau misalnya ada waktu, ya kita (Adrian dan Akila) lakukan berdua biar Kaiu itu full-filled. Karena aku merasa anak kecil itu kalau hatinya full-filled itu tuh bakal efek panjangnya jadi lebih bagus, ya," ujarnya.
"Yang penting, the only thing that matters, anak itu feel good love sih," ucap Adrian.
4. Adrian Khalif punya cara untuk atasi kecemburuan anak
Setiap orangtua yang memiliki anak lebih dari satu tentu pernah merasakan sebuah situasi di mana anak pertama jadi lebih cemburu terhadap kehadiran anak kedua. Situasi tersebut pernah dirasakan pula oleh Adrian.
Untuk mengatasi hal ini, Adrian punya cara tersendiri. Cara yang dilakukannya ialah mengajak anaknya bermain dan tidak memuji anak keduanya di depan Kaiu selama satu bulan pertama.
"Aku selalu mencoba mengimbangi. Jadi, Kaiu aku ajak main terus. Jadi, dia jangan sampai merasa left out. Sebulan pertama itu aku berusaha nggak memuji-muji adiknya di depan dia. Karena aku menjaga hatinya dia sih," ungkapnya.
Adrian bercerita, putra pertamanya menunjukkan rasa kecemburuan melalui reaksi yang berlebihan di saat ada orang lain yang memberikan perhatian kepada adiknya. Walau demikian, menurut Adrian, peristiwa tersebut sudah merupakan hal yang biasa.
"Aku pikir cemburu itu udah biasa ya buat anak. Kita emang harus tahu cara mengimbanginya. Dan lagi-lagi semua itu kalau sama anak tuh yang penting isi dia sama cinta yang banyak sih," imbuhnya.
5. Adrian Khalif punya bahasa cinta tersendiri yang diberikan kepada anak
Setiap orangtua tentu memiliki love language atau bahasa cinta yang diberikan kepada anak yang tersayang. Dalam hubungannya dengan anak, Adrian ternyata juga memiliki bahasa cinta yang diberikan, yaitu waktu yang berkualitas dan sentuhan fisik.
"Lagi-lagi aku emang selalu berusaha. Tadi aku udah cerita, I always gonna be there for my kid. Jadi, kayak pembuktian cinta aku ya trying for be there for them. Kalau misalnya physical touch, aku literally harus banget sih sama anak aku," ujar Adrian.
Mengingat masa lalunya bersama orangtua, Adrian juga menceritakan bahasa cinta yang didapatkan dari kedua orangtuanya. Menurutnya, bahasa cinta yang didapatkan dari mama dan papanya sangat berbeda.
"Kalau bokap itu lebih kayak giver gitu, lho. Kayak aku ngasih dia misalkan uang, atau ngasih dia barang, ya itu tanda kasih dariku. Kalau nyokap itu emotionally available all the time," ceritanya.
6. Dalam mengambil keputusan yang besar, Adrian Khalif dan Libra Akila satu suara
Mendidik dan merawat anak memang bukanlah suatu hal mudah yang bisa dilakukan. Untuk menjadi orangtua yang baik, Adrian dan Akila kerap melakukan diskusi dan memutuskan untuk satu suara, khususnya dalam pengambilan suatu keputusan berkaitan dengan anak.
Menurut Adrian, hal seperti ini sangat perlu dilakukan oleh keduanya demi menghindari anak merasa bingung dan hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau aku yang selalu diobrolkan sama Ila, istri aku, kita selalu satu suara sih," kata Adrian.
"Jadi, kalau kita misalkan mau marah sama anak, nggak bolehin sesuatu, kita harus satu suara. Nggak boleh kayak ibunya bilang apa terus bapaknya apa. Kayak kita harus selalu satu suara. Jadi, sebelum ada keputusan besar itu harus satu suara aja sih," ucapnya.
Walau sudah berusaha untuk melakukan tersebut, Adrian tak memungkiri bahwa ada kesalahan yang bisa saja terjadi.
7. Pesan Adrian Khalif untuk seluruh papa
Dalam rangka memperingati Hari Ayah Nasional yang jatuh pada 12 November, Adrian Khalif yang juga merupakan seorang papa memiliki pesan singkat yang ditujukan untuk seluruh papa.
Dirinya berpesan, intinya seorang papa harus meluangkan waktu yang berharga dan memberikan cinta yang penuh kepada sang anak. Hal ini didasari akan kebutuhan seorang anak terhadap waktu dan cinta dari seorang papa.
Meski dalam kesibukan sekalipun, menurut Adrian, papa bisa memberikan perhatian seperti sekadar mengirim pesan singkat kepada sang anak, atau bahkan bertemu secara langsung.
"My message for all the dad, make time and fill them with the most love," ucap Adrian Khalif.
Jadi, itulah pandangan, cerita, dan pengalaman yang dibagikan oleh Adrian Khalif selama menjadi seorang papa. Semoga berbagai pengalaman dan cerita ini bisa memberikan inspirasi tersendiri, ya.
Baca juga:
- Millennial Papa of the Month Edisi November 2022: Ezra Mandira
- Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022: Virgoun dan Budi Doremi
- Millennial Papa of the Month Edisi November 2021: Jonas Rivanno & Ammar Zoni