Jumbo menjadi film animasi lokal yang mendapatkan sambutan hangat di Indonesia. Film ini bahkan telah mendapatkan jumlah penonton lebih dari 2 juta di hari ke-11 penayangan di bioskop.
Selain visual animasinya yang menarik, film Jumbo juga ramai ditonton karena ceritanya. Dalam film ini, Don diceritakan amat disayang oleh orangtuanya. Mama dan papanya bahkan membuatkan buku cerita untuk Don.
Namun, kebersamaan Don dengan kedua orangtuanya ternyata tidak lama. Pasalnya, kedua orangtua Don diceritakan meninggal dunia. Itulah yang membuatnya menjadi anak yatim-piatu.
Kumpulan fakta keluarga Don di film Jumbo sudah Popmama.com rangkumkan secara detail dalam artikel ini.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler. Pastikan kamu sudah menonton filmnya sebelum membaca.
Kumpulan Fakta Keluarga Don di Film Jumbo
1. Papa dan mamanya Don membuatkan buku cerita untuk Don
Dok. Visinema Studios/Jumbo
Dalam film, papa dan mamanya sangat menyayangi Don. Saking sayangnya, mereka bahkan membuatkan buku cerita bergambar khusus untuk Don. Buku itu berjudul Dongeng Pulau Gelembung.
Buku cerita itu mengisahkan ksatria kecil yang tinggal di sebuah pulau besar di atas awan yang dilindungi gelembung raksasa. Di sana, dia tinggal dengan kedua orangtuanya. Namun, orangtuanya pergi meninggalkan dia karena harus menenangkan kilat di atas awan.
Buku yang dibuatkan mama dan papa sangat berarti bagi Don. Dia pun turut menceritakan kisah tersebut kepada teman-temannya. Tak hanya itu, buku tersebut juga menjadi inspirasi bagi Don ketika akan membuat pentas drama.
Editors' Pick
2. Mamanya juga membuatkan lagu khusus untuk Don
Dok. Visinema Studios/Jumbo
Tidak hanya buku cerita saja, mamanya juga membuatkan lagu secara khusus untuk Don. Lagu itu pun dibawakan oleh Don ketika dia pentas di atas panggung. Lagu yang diciptakan mamanya Don berjudul 'Selalu Ada di Nadimu'.
Menariknya, lagu itu dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari (BCL) yang juga mengisi suara mamanya Don. Lagu yang menjadi original motion picture soundtrack itu merupakan ungkapan perasaan terdalam seorang mama untuk anaknya.
Tak hanya itu, lagu 'Selalu Ada di Nadimu' turut menggambarkan doa dan harapan seorang mama yang selalu menyertai anaknya, bahkan saat mama sudah tidak berada lagi di dunia ini.
3. Papa dan mamanya meninggal dunia sejak Don kecil
Dok. Visinema Studios/Jumbo
Sayangnya, kebersamaan Don dengan papa dan mamanya tidak berlangsung sampai dia tumbuh besar dan dewasa. Pasalnya, papa dan mamanya sudah meninggal dunia sejak Don masih kecil.
Kepergian kedua orangtua memang bukan hal yang mudah. Hal itulah yang begitu dirasakan oleh Don dalam film ini. Ada kalanya Don merasa sangat rindu dan ingin bertemu dengan orangtuanya.
Buku cerita Dongeng Pulau Gelembung yang dimilikinya pun menjadi barang peninggalan yang amat berharga dari mama dan papanya. Itulah yang menjadi alasan Don sangat menyayangi buku tersebut.
4. Don hanya tinggal bersama oma setelah orangtuanya meninggal
Dok. Visinema Studios/Jumbo
Setelah orangtuanya meninggal dunia, Don menjadi seorang anak yatim-piatu. Dia bahkan hanya menjadi anak satu-satunya.
Di film ini, Don diceritakan tinggal bersama sang oma tercinta setelah papa dan mamanya meninggal. Lantaran tinggal bersama, Don lantas bertumbuh besar dan berkembang dengan asuhan omanya.
5. Disayang oma membuat Don tak kekurangan kasih sayang
Dok. Visinema Studios/Jumbo
Walau tumbuh tanpa sosok orangtua, hal itu ternyata tidak membuatnya menjadi anak yang kekurangan kasih sayang. Don sangat disayang oleh omanya. Alhasil, Don tidak kekurangan kasih sayang sama sekali dari keluarganya.
Sebagai sosok pengganti orangtua, oma dekat dengan Don. Dia bahkan mau mendengarkan keluh-kesah dan cerita Don. Tak hanya itu, oma bahkan memberikan pesan agar Don bisa tumbuh menjadi anak yang baik saat besar nanti.
"Kalau Don mau jadi pencerita yang baik, harus jadi pendengar yang baik," - Oma Don.
Itulah kumpulan fakta keluarga Don di film Jumbo yang telah dirangkumkan secara detail. Latar belakang keluarga Don di film ini memang memiliki cerita tersendiri. Dengan menonton filmnya, kamu bisa mengenal dekat tentang kehidupan Don.
