4 Fakta Keluarga Konglomerat Pemilik Jalan Tol di Indonesia
Setiap konglomerat pemilik jalan tol di Indonesia ternyata punya cerita sendiri soal keluarganya
8 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bepergian dengan menggunakan mobil, Mama sekeluarga mungkin pernah sewaktu-waktu melintasi jalan tol. Selama ini, jalan tol sudah menjadi pilihan bagi hampir semua orang agar bisa tiba di tujuan dengan tepat waktu.
Namun, pernahkah Mama sekeluarga bertanya-tanya siapakah pemilik jalan tol di Indonesia? Perlu kamu ketahui, ternyata ada beberapa konglomerat di Indonesia yang memiliki jalan tol selain BUMN.
Beberapa konglomerat tersebut pun memiliki cerita tersendiri soal latar belakang keluarga yang masih tak banyak diketahui orang. Lantas, siapa sajakah mereka dan bagaimana kisah mereka?
Kali ini Popmama.com telah merangkum fakta keluarga konglomerat pemilik jalan tol di Indonesia secara lebih detail.
Simak beberapa fakta keluarga mereka berikut ini, yuk!
1. Anthoni Salim
Anthoni Salim adalah salah satu konglomerat yang memiliki jalan tol di Indonesia. Dia lahir dari keluarga yang tergolong mapan. Dia adalah anak dari Liem Sioe Liong atau yang dikenal Sudono Salim merupakan pendiri Salim Group, dengan Lie Las Nio atau Lilani Salim.
Bisnis papanya berawal dari modal sang mertua untuk mendirikan pabrik tembakau dan cengkeh yang didatangkan dari Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Bisnis yang dimiliki Sudono pun terus berkembang.
Salim Group di masa papanya sebenarnya pernah mengalami masa keemasan, yaitu sebelum terjadi krisis moneter pada tahun 1998. Bahkan majalah Forbes pernah menobatkan pendiri Salim Group itu sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.
Namun saat terjadi krisis moneter, Salim Group ternyata mempunyai banyak utang hingga senilai Rp 55 triliun. Anthoni yang meneruskan kekuasaan pada Salim Group akhirnya harus melunasi utang dengan cara menjual beberapa perusahaan yang dimiliki.
Saat berusia 25 tahun pada 1974, Anthoni menikah dengan Siti Margareth Jusuf. Dari pernikahan itu, Anthoni memiliki anak bernama Axton Salim yang lahir pada 1979, Astrid Salim yang lahir di tahun 1981, dan Alson Salim yang lahir di tahun 1987.
Kini, Anthoni Salim telah dikenal sebagai seorang konglomerat yang memiliki jalan tol di Indonesia. Melalui saham yang dimiliki di PT Nusantara Infrastuktur TBK (META), Salim Group menguasai sejumlah jalan tol yang tersebar di ruas Jabodetabek hingga Makassar.
Seperti yang diketahui, Salim Group adalah sebuah perusahaan yang juga turut bergerak di bidang consumer goods.
Editors' Pick
2. Jusuf Hamka
Siapa yang tak tahu dengan Jusuf Hamka? Mendengar namanya saja, publik pasti sudah tahu bahwa Jusuf Hamka adalah sosok yang dijuluki sebagai bos jalan tol.
Sesuai julukannya, Jusuf Hamka lewat perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CNMP), memiliki sejumlah ruas jalan tol di Indonesia, mulai dari Ir Wiyoto Wiyono ruas jalan Cawang-Tanjung Priok, Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit, dan lain-lain.
Lelaki yang awalnya bernama Alun Joseph itu tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Tionghoa yang terpelajar.
Papanya, Joseph Suhaimi (Jauw To Tjiang) adalah seorang dosen di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Sementara itu, mamanya bernama Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan) adalah seorang guru. Jusuf Hamka sendiri diketahui merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Sosok yang juga akrab disapa Babah Alun itu awalnya tidak terlahir sebagai seorang muslim. Dia baru memeluk agama Islam saat usianya menginjak kepala dua setelah diangkat sebagai anak oleh sastrawan, budayawan, sekaligus ulama, Buya Hamka.
Setelah dibimbing masuk agama Islam, lelaki kelahiran 5 Desember 1957 itu berganti nama menjadi Mohammad Jusuf Hamka.
Dalam kehidupan asmara, Jusuf Hamka menikah dengan Lena Buhanudin. Dari pernikahannya, Jusuf Hamka dan Lena dikaruniai tiga orang anak yang bernama Fitria Yusuf, Feisal Hamka, dan Farid Hamka.
3. William Soerjadjaja
William Soerjadjaja atau yang akrab disapa Om Willem adalah sosok pendiri dari PT Astra Internasional, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor otomotif, keuangan, perbankan, perhotoelan, dan properti.
Dikutip dari artikel pada laman Fortune Indonesia, Astra diketahui mengembangkan usahanya ke lini bisnis jalan tol melalui perusahaan PT Astra Tol Nusantara.
Adapun sejumlah ruas jalan tol yang dikelolanya, mulai dari jalan tol Tangerang ke Merak, dari Cikopo ke Palimanan, jalan tol Semarang ke Solo, jalan tol Jombang, jalan tol Surabaya ke Mojokerto, jalan tol Kunciran ke Serpong, hingga JORR I ruas Ulujami ke Kebon Jeruk.
Di keluarganya, Om Willem adalah anak kedua dari enam bersaudara. Ia dilahirkan dengan nama Tjia Kian Liong. Namun di antara saudara-saudaranya, William adalah anak laki-laki yang pertama.
Saat William berusia 12 tahun, kedua orangtuanya meninggal dunia. Papanya meninggal dunia pada Oktober 1934, kemudian disusul oleh mamanya pada Desember 1934. William, dalam usia yang masih sangat muda, melanjutkan usaha papanya, berjualan hasil bumi.
Fakta mengejutkannya, Om Willem dulu pernah tak naik kelas saat masih bersekolah di HCZS, sekolah dasar pada masa penjajahan Belanda. Begitu juga saat dia menempuh pendidikan di MULO, sekolah lanjutan tingkat pertama di Cirebon.
William kemudian pindah ke Kota Bandung. Di sana dia bertemu dengan jodohnya, Lily Anwar dan mereka kemudian menikah pada tanggal 15 Januari 1945. Kala itu, pernikahan mereka berlangsung dengan sangat sederhana.
Pernikahan mereka kemudian dikaruniai empat orang anak, yaitu Edward Soeryadjaja, Edwin Soeryadjaja, Joyce, dan Judith.
4. Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja menjadi konglomerat berikutnya yang memiliki jalan tol di Indonesia. Menariknya, ia juga merupakan pemilik perusahaan Sinar Mas Land. Perusahaan itu memiliki anak perusahaan, PT Trans Bumi Serbaraja yang berfokus pada bidang ruas jalan tol.
Adapun ruas jalan tol yang dipegang oleh perusahaan ini, yakni jalan tol Serpong-Balaraja.
Eka lahir dengan nama Oei Ek Tjhong pada tahun 1921 di Quanzhou, Provinsi Fujian (Hokkian), Tiongkok. Orangtuanya adalah seorang pedagang yang berpusat di Makassar, Celebes. Eka pindah ke Hindia Belanda saat berusia 9 tahun karena masalah ekonomi.
Eka Tjipta meninggal dunia pada Sabtu, 26 Januari 2019 pukul 19:43 WIB, pada usia 97 tahun di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat. Jenazahnya dimakamkan keluarganya pada 2 Februari 2019 di Karawang, Jawa Barat.
Dalam kehidupan keluarga pribadinya, Eka Tjipta kabarnya memiliki 15 anak dari pernikahannya dengan mendiang istri pertama, Trinidewi Lasuki, dan istri kedua bernama Melfie Pirieh Widjaja.
Namun, kabar beredar menyebut, hingga akhir hayatnya, Eka Tjipta diketahui memiliki empat orang istri, dan 28 anak berdasarkan akta wasiat nomor 60 yang dibuat oleh Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., M.Hum, di Jakarta Barat pada 25 April 2008.
Itulah rangkuman beberapa fakta keluarga konglomerat pemilik jalan tol di Indonesia. Melalui rangkuman ini, kamu tentunya menjadi tahu tentang kisah latar belakang keluarga para konglomerat pemilik jalan tol tersebut.
Baca juga:
- 6 Fakta Keluarga Naufal Zidan Mahasiswa UI yang Dibunuh Seniornya
- 7 Fakta Keluarga Fabienne Nicole, Juara Miss Universe Indonesia 2023
- 9 Fakta Keluarga Suzzanna, Sempat Berselisih dengan Clift Sangra