8 Fakta Orangtua Rano Karno, Papanya Bintang Film Ternama

Rano Karno punya papa yang dulunya seorang bintang film ternama, siapakah dia?

27 November 2024

8 Fakta Orangtua Rano Karno, Papa Bintang Film Ternama
Instagram.com/si.rano

Bagi Mama yang mengikuti kisah Si Doel Anak Sekolahan tentu sudah tak asing lagi dengan Rano Karno. Selama ini, publik lebih mengenal Rano sebagai Si Doel karena memang nama karakter itu sangat melekat padanya.

Walau sudah populer, fakta keluarga Rano Karno ternyata tak banyak diketahui publik. Sebenarnya, Rano adalah anak dari seorang bintang film ternama bernama Soekarno M. Noor.

Lebih jelasnya, Popmama.com dalam artikel kali ini sudah menyiapkan kumpulan fakta orangtua Rano Karno yang dirangkum dari berbagai sumber secara detail.

Ayo, simak fakta-faktanya berikut ini untuk semakin kenal biodata dan profil orangtua Rano Karno!

Kumpulan Fakta Orangtua Rano Karno

1. Soekarno M. Noor dan Lily Istiarti adalah orangtua Rano Karno

1. Soekarno M. Noor Lily Istiarti adalah orangtua Rano Karno
Instagram.com/si.rano

Selama ini, nama Rano Karno sudah tak asing. Akan tetapi, tidak banyak orang yang tahu soal nama orangtua Rano Karno. Lantas, siapa orangtua Rano Karno?

Soekarno M. Noor dan Lily Istiarti adalah nama orangtua Rano Karno. Selain Rano, Soekarno M. Noor dan Lily juga memiliki anak lainnya yang terjun di dunia keaktoran, yaitu Tino Karno dan Suti Karno.

2. Soekarno M. Noor lahir di Jakarta pada tahun 1931

2. Soekarno M. Noor lahir Jakarta tahun 1931
X.com/kemdikbud_ri

Soekarno M. Noor lahir dari pasangan suami istri bernama Mohammad Noer dan Janimah asal Bonjol, Sumatra Barat. Dia sendiri lahir di Jakarta pada tanggal 13 September 1931 silam.

Sayangnya, Soekarno M. Noor menjadi anak yatim saat usianya dua tahun. Setelah kepergian sang papa untuk selama-lamanya, Soekarno M. Noor bersama mama dan adiknya pulang kampung ke Bonjol dan kemudian pindah ke Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

Editors' Pick

3. Soekarno M. Noor sempat jadi bekerja jadi pegawai Kantor Pos sebelum jadi bintang film

3. Soekarno M. Noor sempat jadi bekerja jadi pegawai Kantor Pos sebelum jadi bintang film
X.com/cinemalinea

Nama Soekarno M. Noor sejatinya sudah tak asing lagi bagi dunia perfilman Indonesia. Sebelum menjadi seorang bintang film, Soekarno M. Noor ternyata sempat bekerja sebagai pegawai Kantor Pos, Telepon, dan Telegraf.

Namun demi mewujudkan impiannya jadi bintang film, dia memilih untuk berhenti dari pekerjaannya dengan segala risiko yang ada. Untungnya, dia berhasil mewujudkan mimpinya menjadi bintang film. Itu tak lepas dari ketekunan dan disiplin hidupnya yang tinggi.

4. Jadi bintang film, Soekarno M. Noor awalnya main sebagai figuran

4. Jadi bintang film, Soekarno M. Noor awal main sebagai figuran
X.com/potretlawas

Bakat seni yang dimiliki Soekarno diasah dalam Komunitas Seniman Senen. Pada era 1950-an, komunitas tersebut memang menjadi perkumpulan seniman di kawasan Pasar Senen, Jakarta, yang populer.

Seni peran yang akhirnya membesarkan nama Soekarno dimulai lewat pementasan Runtuhan pada 1953. Kala itu juga, dia pertama kali bermain sebagai figuran dalam film Meratjut Sukma. Dia sendiri baru mendapatkan peran utama pada Gambang Semarang (1955).

Di masa Orde Baru, Soekarno tetap tampil di film-film seni maupun pop. Dari semua film yang dibintangi, dia seakan tak pernah kehilangan penjiwaannya.

5. Beda dari Soekarno M. Noor, Lily Istiarti justru tak tergiur jadi artis

5. Beda dari Soekarno M. Noor, Lily Istiarti justru tak tergiur jadi artis
X.com/cinemalinea

Berbeda dari Soekarno M. Noor yang terjun ke dunia hiburan, Lily Istiarti justru tak tergiur menjadi seorang artis. Hal itu pernah diungkapkan oleh Rano Karno dalam wawancara dengan media pada 2015 silam.

"Ibu saya ini adalah seorang ibu rumah tangga. Artinya, beliau tidak pernah tergiur menjadi seorang artis," kata Rano Karno.

Rano menjelaskan bahwa mamanya adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Di saat papanya jarang pulang, Rano menyebut mamanya berusaha untuk menghidupkan anak-anak.

"Jadi, kalau ada lagu 'Sepiring Berdua', kalau saya mungkin setiap hari makan sepiring berlima itu setiap hari, pada waktu saya kecil. Inilah tokoh ibu yang selalu hadir di tengah kekosongan bapak 'kan jarang pulanglah karena seniman panggung yang namanya waktu itu," sambungnya.

6. Selama kariernya, Soekarno M. Noor telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama

6. Selama kariernya, Soekarno M. Noor telah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama
X.com/FILM_Indonesia

Selama kariernya di dunia hiburan tanah air, Soekarno sudah membintangi lebih dari 68 judul film sebagai pemeran utama, sekitar 30 judul film sebagai pemeran figuran, dan 20 judul drama.

Dia bahkan tiga kali terpilih sebagai aktor terbaik dalam Festival Film Indonesia (Piala Citra), masing-masing dalam film Anakku Sajang (1960), Di Balik Tjahaja Gemerlapan (1967), dan Kemelut Hidup (1979).

Tak sampai di situ, dia juga terpilih menjadi aktor terbaik dalam film Raja Jin Penjaga Pintu Kereta Api versi PWI pada 1974-1975.

Selain bermain film, Soekarno ternyata juga aktif dalam organisasi. Dia sempat menjadi Ketua I PB Parfi (1972-1974), dan Ketua Umum PB Parfi selama dua periode (1974-1978). Hal inilah yang membuatnya berbeda dari seniman lain.

7. Papanya Rano Karno meninggal pada tahun 1986

7. Papa Rano Karno meninggal tahun 1986
X.com/cinemalinea

Papanya Rano Karno, Soekarno M. Noor meninggal dunia di Sumatra Utara pada tanggal 26 Juli 1986 silam. Sebelum meninggal dunia, Soekarno tampil dalam film terakhirnya berjudul Opera Jakarta (1985).

Menurut informasi yang beredar, dia mengembuskan napas terakhirnya di RS Islam Jakarta karena kanker. Jenazah Soekarno M. Noor kemudian dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

8. Sebelum meninggal dunia, Lily Istiarti berpesan pada Rano Karno untuk tak meninggalkan ibadah

8. Sebelum meninggal dunia, Lily Istiarti berpesan Rano Karno tak meninggalkan ibadah
Instagram.com/h.ranokarno

Tak seperti Soekarno M. Noor, informasi tentang Lily Istiarti yang adalah mama dari Rano Karno memang tak banyak terungkap lewat pemberitaan media.

Setelah ditelusuri lebih jauh, mamanya Rano Karno ternyata sudah meninggal dunia. Lily Istiarti meninggal di usia 77 tahun pada 6 Desember 2015 di RS Puri Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok, Jawa Barat.

Rano Karno saat itu tak memiliki firasat apa pun sebelum sang mamanya meninggal dunia. Akan tetapi, Lily ternyata sempat meninggalkan pesan kepada Rano. Terungkap, Lily berpesan agar Rano tak meninggalkan ibadah dan terus mengabdi kepada masyarakat.

Sebelum meninggal dunia, Lily pun telah menyampaikan permintaannya untuk dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang suaminya.

Jadi, itulah kumpulan fakta orangtua Rano Karno yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Melalui deretan fakta di atas, ada banyak hal yang bisa kamu ketahui lebih dekat tentang orangtua Rano Karno.

Baca juga:

The Latest