Suasana bahagia kini tengah menyelimuti perasaan pasangan yang baru menikah, Jessica Mila dan Yakup Hasibuan. Yups, seperti yang diketahui, Mila dan Yakup sudah resmi menjadi pasangan suami istri setelah menikah pada tanggal 5 Mei 2023 lalu.
Menariknya, Mila dan Yakup merupakan anak bungsu di keluarga mereka masing-masing. Mila memiliki tiga orang kakak yang semuanya adalah laki-laki, sementara Yakup memiliki tiga orang kakak yang di mana semuanya adalah perempuan.
Kesamaan mereka sebagai anak bungsu, membuat beberapa orang sempat bertanya perihal kecocokan mereka dalam cinta. Pasalnya, sebagian orang beranggapan bahwa ada banyak ketidakcocokan antara sesama anak bungsu dalam menjalin asmara.
Meski demikian, tak sedikit pula dari mereka yang memiliki pendapat bahwa sesama anak bungsu bisa saling merasa nyaman satu sama lain dalam hubungan asmara yang dijalani secara bersama.
Jika kamu ingin mengetahui tingkat kecocokan anak bungsu dalam percintaan, kali ini Popmama.com sudah merangkumnya secara detail.
Keep scrolling untuk membacanya, yuk!
1. Bukan tipe yang pemarah, sesama anak bungsu mudah luluh dan dapat memaafkan kesalahan pasangannya
Pexels/Helena Lopes
Munculnya permasalahan baik besar maupun kecil di dalam hubungan tentu sudah menjadi sesuatu hal yang wajar. Meski begitu, pasangan sesama anak bungsu rupanya bisa dengan cepat mengatasi hal tersebut lantaran mereka bukanlah tipe pasangan yang pemarah.
Hal itulah yang kemudian membuat mereka mudah luluh dan dapat memaafkan kesalahan yang dibuat pasangannya sendiri. Mereka juga bahkan tak bisa marah dalam waktu yang lama.
2. Rasa humor yang dimiliki sesama bungsu mampu menghidupkan suasana
Pexels/Arina Krasnikova
Salah satu sifat identik yang dimiliki anak bungsu ialah rasa humor yang tinggi dan lucu. Berangkat dari sifat tersebut, mereka pastinya bisa menghidupkan suasana yang menyenangkan di tengah-tengah lingkungan keluarga maupun di dalam hubungan.
Jika sesama anak bungsu bersatu, hubungan mereka bisa jadi akan selalu seru dan ramai. Mereka bahkan sangat tahu bagaimana cara untuk saling mengerti satu sama lain.
3. Sesama anak bungsu dalam percintaan bisa menjadi pendengar yang baik
Pexels/Kampus Production
Hubungan percintaan yang dijalani sesama anak bungsu ternyata tidak selamanya indah. Tentunya akan ada tantangan tersendiri yang dihadapi mereka di dalam hubungan yang dijalani bersama.
Walau demikian, sesama anak bungsu ternyata masih bisa mempertahankan hubungan percintaan mereka selama komunikasi terjalin dengan baik. Hal ini dikarenakan mereka merupakan sosok pendengar yang baik.
Sejak kecil, anak bungsu sudah terbiasa mengamati kehidupan orang-orang di sekitarnya. Mereka biasanya lebih banyak diam, dapat menjadi tempat curhat yang menyenangkan, serta bisa membaca situasi dan mempelajari keadaan.
Hal itulah yang akhirnya membuat mereka dapat menjadi pendengar yang baik bagi orang lain.
Editors' Pick
4. Hubungan sesama anak bungsu penuh dengan ambisi, petualangan, dan kegembiraan
Pexels/Arina Krasnikova
Menariknya, pasangan sesama anak bungsu ternyata memiliki dinamika yang tidak pernah membosankan di dalam hubungan yang dijalani mereka, lho.
Tak seperti pasangan lain yang terkadang kaku dan tidak fleksibel, anak bungsu justru lebih kreatif. Terlebih lagi, mereka juga suka menghabiskan waktu bersama tanpa direncanakan. Hal itulah membuat mereka sebagai pasangan merasa nyaman satu sama lain.
Selain itu, mereka termasuk orang yang setia di dalam hubungan dan pantang menyerah untuk berusaha mempertahankan hubungan yang sudah dijalani bersama.
5. Sesama anak bungsu selalu tenang dalam menghadapi masalah
Pexels/Tri M. Nguyen
Sebagai anak terakhir di keluarga, anak bungsu sudah terbiasa melihat beragam masalah hingga kegagalan yang pernah dihadapi oleh saudara kandungnya sendiri.
Berangkat dari pengalaman tersebut, mereka ternyata menjadi tenang dan bersikap rasional dalam menghadapi masalah. Sikap ini pun terbawa dalam hubungan asmara. Mereka bisa menemukan solusi yang tepat untuk masalah yang terjadi di dalam hubungan.
Selain itu, mereka juga lebih memilih diam daripada meluapkan emosinya kepada pasangan. Saat emosi sudah mereda, mereka akan mulai saling berkomunikasi satu sama lain untuk menemukan solusi yang tepat terhadap permasalahan tersebut.
6. Pasangan sesama anak bungsu suka melempar tanggung jawab
Pexels/Keira Burton
Di balik sikap yang dimiliki, sayangnya anak bungsu cenderung tidak bertanggung jawab terhadap sesuatu. Dalam hal ini, mereka tak ingin disalahkan dan selalu merasa paling benar.
Sifat buruk ini bahkan dapat terbawa di dalam hubungan yang akhirnya membuat mereka saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Hal tersebut pun membuat mereka tidak mau mengalah dan mengakui kesalahan.
Hasilnya, konflik di dalam hubungan dapat terjadi.
7. Pasangan sesama anak bungsu tidak jarang memiliki masalah dalam keuangan
Pexels/Antoni Shkraba
Saat pasangan sesama anak bungsu menikah, mereka perlu membagi tugas dan peran mengenai keuangan.
Hal tersebut wajib dilakukan mengingat sifat melempar tanggung jawab dan saling menyalahkan yang mereka miliki bisa saja muncul saat masalah keuangan terjadi.
Misalnya saja, saat pengeluaran sedang membengkak. Mereka bisa saja saling menyalahkan satu sama lain karena tak dapat mengatur keuangan dengan baik. Selain itu, istri juga bisa melempar tanggung jawab dan menyalahkan suami yang tak mampu memberikan uang.
Untuk menghindari masalah ini, sesama anak bungsu tentunya perlu menjalin komunikasi dengan baik terutama dalam urusan mengatur keuangan. Jangan sampai hubungan menjadi renggang karena konflik mengenai keuangan.
8. Pasangan sesama anak bungsu ingin dimanja dan dihormati
Pexels/Helena Lopes
Sifat yang manja memang selama ini cukup identik dengan anak bungsu. Pasalnya, mereka sebagai anak terakhir tentu ingin mendapat perhatian lebih dari orangtua dan saudara kandungnya. Hal tersebut bahkan bisa saja mereka bawa sampai dewasa.
Saat anak bungsu bersatu, mereka bisa saja saling menuntut pasangannya untuk memperlakukan mereka sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu, mereka bisa meminta pasangannya untuk selalu menghormati dan berada di sisi mereka saat ada masalah.
Sayangnya, sifat tersebut bisa menimbulkan konflik dalam hubungan sesama anak bungsu. Hal ini dikarenakan mereka merasa dituntut untuk memberikan perhatian, namun tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari pasangannya.
Jadi, itulah informasi soal tingkat kecocokan anak bungsu dalam percintaan yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Bila dilihat dari tingkat kecocokan di atas, diketahui bahwa hubungan sesama anak bungsu tidak selamanya dipenuhi oleh konflik, lho.
Terlepas dari tingkat kecocokan di atas, mari kita doakan semoga pasangan Jessica Mila dan Yakup Hasibuan dapat dipenuhi dengan kebahagiaan serta selalu harmonis.