Kisah Cinta Yusuf dan Maria, Dituntun oleh Penyertaan Allah
Meski menemui tantangan tersendiri, kisah cinta Yusuf dan Maria selalu dituntun penyertaan Allah
25 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umat Kristen dan Katolik di seluruh dunia pastinya sudah tidak lagi asing dengan sosok Yusuf dan Maria. Seperti yang diketahui, mereka merupakan pasangan suami istri di dalam Alkitab yang diceritakan sebagai orangtua Yesus Kristus di dunia.
Sebagai pasangan, mereka ternyata memiliki perjalanan cinta yang tidak mudah. Yusuf bahkan sempat merasakan kegalauan dalam kisah cintanya bersama Maria. Meski demikian, mereka berhasil melalui fase tersebut dengan tuntunan penyertaan Allah.
Tak banyak yang tahu, kisah cinta Yusuf dan Maria memang memiliki cerita menarik yang bisa diketahui. Jika kamu ingin mengetahuinya, kali ini Popmama.com telah merangkum kisahnya secara lebih detail.
Yuk, kita simak bersama kisah cinta mereka!
1. Maria sudah mengandung dari Roh Kudus saat bertunangan dengan Yusuf
Kisah cinta yang dilalui oleh Yusuf serta Maria bisa dibaca secara langsung dalam kitab Injil Matius dan Lukas. Dalam kitab Injil Lukas 1:26-27, dijelaskan bahwa status Maria sudah bertunangan dengan Yusuf saat dijumpai oleh malaikat Gabriel.
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari Keluarga Daud; nama perawan itu Maria – Lukas 1:26-27.
Kitab Injil Matius 1:18 semakin memperjelas kondisi saat itu. Penulis kitab Injil Matius menjelaskan bahwa Maria telah mengandung dari Roh Kudus saat bertunangan dengan Yusuf, sebelum hidup menjadi pasangan suami istri.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri – Matius 1:18.
2. Maria terkejut saat tahu dirinya mengandung dari Roh Kudus berdasarkan informasi dari malaikat Gabriel
Kabar tentang Maria mengandung dari Roh Kudus rupanya diketahui dari malaikat Gabriel. Kisah tentang penyampaian kabar tersebut dijelaskan dalam kitab Injil Lukas 1:28-33. Saat itu, malaikat masuk ke rumah Maria dan menyampaikan kabar tersebut.
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." 1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.
Kabar yang dibawa oleh malaikat Gabriel tersebut jelas membuat Maria terkejut dan tidak percaya. Meski demikian, malaikat menjelaskan dengan baik-baik kepada Maria. Kisah ini pun dituliskan dalam kitab Injil Lukas 1:34-35.
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Kabar yang dibawa oleh malaikat tampak mustahil bagi Maria. Sebagai utusan dari Allah, malaikat Gabriel kemudian meyakinkan Maria pada Injil Lukas 1:37 bahwa "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil".
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia. – Lukas 1:38.
Editors' Pick
3. Tahu Maria tengah mengandung, Yusuf sempat ingin menceraikan secara diam-diam
Kabar Maria mengandung ternyata diketahui oleh Yusuf. Diceritakan dalam Injil Matius 1:19-20, Yusuf yang mengetahui kabar tersebut memiliki maksud untuk menceraikannya secara diam-diam.
Namun, saat Yusuf tengah mempertimbangkan niat yang ingin dilakukan, malaikat Tuhan datang kepadanya melalui mimpi.
Malaikat yang datang pada Yusuf saat itu meyakinkan dia untuk jangan takut mengambil Maria sebagai istrinya. Malaikat bahkan menjelaskan bahwa anak yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Tidak hanya meyakinkan Yusuf saja, malaikat yang datang kepadanya juga menjelaskan bahwa hal itu harus terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi. Hal ini dijelaskan dalam Injil Lukas 1:22-23.
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
4. Setelah didatangi malaikat melalui mimpi, Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya
Peristiwa kedatangan malaikat melalui mimpi membuat Yusuf mengubah niatnya. Sesudah bangun dari tidur lelapnya, Yusuf kemudian berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Yusuf mengambil Maria sebagai istrinya.
Meski Yusuf sudah mengambil Maria sebagai istrinya, pasangan ini ternyata tidak bersetubuh sampai Maria melahirkan anak laki-laki yang kemudian dinamakan Yesus oleh Yusuf.
5. Perjuangan Yusuf dan Maria saat kelahiran Yesus Kristus
Kisah cinta yang dijalani oleh Yusuf dan Maria ternyata tidak berhenti sampai di situ. Mereka bahkan harus melalui perjuangan saat tiba waktu Yesus Kristus lahir ke dunia.
Peristiwa itu terjadi saat Yusuf tengah pergi ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem untuk mendaftarkan Maria. Diceritakan dalam Injil Lukas 2, saat itu Kaisar Agustus memang mengeluarkan suatu perintah untuk menyuruh mendaftarkan semua orang di dunia.
Tiada disangka, waktu Yusuf mendaftarkan bertepatan dengan waktu bagi Maria untuk bersalin. Mereka bahkan berjuang untuk mencari tempat penginapan.
Saat itu, mereka tidak menemukan penginapan hingga akhirnya Maria melahirkan Yesus dan membaringkan-Nya di dalam palungan.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
6. Yusuf dan Maria menyingkir ke Mesir untuk menyelamatkan Yesus
Perjuangan Yusuf dan Maria rupanya tidak berhenti sampai kelahiran Yesus saja. Mereka bahkan harus menyingkir ke Mesir saat Herodes sedang mencari Yesus untuk dibunuh. Kabar itu disampaikan oleh malaikat kepada Yusuf melalui mimpi.
Kisah yang dilalui oleh Yusuf dan Maria kala itu diketahui tercantum dalam Injil Matius 2:13-15. Usai diberi tahu malaikat, Yusuf memutuskan untuk membawa Maria dan Yesus pergi ke Mesir sampai Herodes mati.
2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." 2:14 Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
Setelah Herodes mati, malaikat Tuhan datang kembali kepada Yusuf dalam mimpi. Peristiwa ini diketahui terjadi saat Yusuf diketahui sudah berada di Mesir. Malaikat Tuhan kemudian menyuruh Yusuf untuk pergi kembali ke Israel karena Herodes sudah mati.
Mendengar kabar itu, Yusuf segera bangun kemudian mengajak Maria dan Yesus pergi ke Israel. Namun, setelah Yusuf mendengar kabar bahwa pengganti Herodes sebagai raja adalah Arkhelaus, ia sempat merasa takut.
Yusuf kemudian dinasihati dalam mimpi untuk pergi ke Galilea. Setibanya di sana, mereka kemudian tinggal di sebuah kota bernama Nazaret. Hal ini terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Yesus akan disebut sebagai orang Nazaret.
7. Yusuf dan Maria sempat panik saat Yesus menghilang
Setiap tahunnya, orangtua Yesus diketahui pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Hal tersebut tetap dilakukan mereka pada saat Yesus sudah berumur dua belas tahun.
Setelah perayaan itu, mereka kembali berjalan pulang. Tiada disadari, Yesus ternyata tinggal di Yerusalem tanpa diketahui Yusuf dan Maria.
Dikarenakan mereka menyangka bahwa Yesus ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya dan mencari Yesus di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
Sayangnya, Yusuf dan Maria masih belum menemukan Yesus. Mereka pun kembali ke Yerusalem sambil terus mencari. Setelah tiga hari, Yusuf dan Maria menemukan Yesus dalam Bait Allah.
Saat itu, Yesus sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
Melihat hal tersebut terjadi di depan mata, Maria terkejut dan bertanya kepada Yesus. Tetapi, mereka tidak mengerti akan jawaban yang diberikan Yesus kepada mereka. Kisah ini diceritakan dalam kitab Injil Lukas 2:46-50.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." 2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" 2:50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Usai bertemu, Yusuf dan Maria mengajak Yesus untuk pulang ke Nazaret. Yesus tetap hidup dalam asuhan mereka. Seiring berjalannya waktu, Yesus bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya. Ia juga makin dikasihi oleh Allah dan manusia.
Jadi itulah, rangkuman kisah cinta Yusuf dan Maria. Bila dilihat, kisah cinta yang dilalui mereka ternyata tidak mudah dan memiliki tantangan tersendiri. Walau demikian, mereka melewati segala tantangan yang ada bersama tuntunan penyertaan Allah.
Baca juga:
- 30 Ayat Alkitab Romantis, Bisa untuk Ungkapkan Pujian hingga Rindu
- 35 Ayat Alkitab tentang Kasih Sayang, Pengingat agar Saling Mengasihi
- 40 Ayat Alkitab tentang Suami Istri, Renungan agar Semakin Harmonis