Kisah Pilu Papa di Turkiye Pegang Tangan Putrinya yang Meninggal Dunia
Mesut Hancer hanya bisa terus memegang tangan putrinya yang meninggal dunia akibat peristiwa gempa
9 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak terjadi pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat, peristiwa bencana gempa hebat yang mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah kini masih menyita perhatian dunia. Jumlah korban yang diakibatkan peristiwa ini masih saja terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Duka mendalam dirasakan oleh keluarga korban, tak terkecuali seorang papa bernama Mesut Hancer. Ia kehilangan putrinya berusia 15 tahun bernama Irmak saat gempa mengguncang wilayah Kahramanmaras, Turkiye.
Dalam beberapa foto yang beredar, Mesut tampak duduk di reruntuhan bangunan sambil terus memegang tangan putrinya yang sudah meninggal dunia tersebut.
Berikut Popmama.com telah merangkum kisah pilu papa di Turkiye pegang tangan putrinya yang meninggal dunia secara lebih detail.
Editors' Pick
1. Mesut Hancer duduk membungkuk di antara puing sambil memegang tangan putrinya
Banyak momen di lokasi gempa Turkiye dan Suriah yang diabadikan dan sudah tersebar di media sosial. Salah satu foto yang sangat menyentuh memperlihatkan seorang papa duduk membungkuk di antara puing sambil memegang tangan putrinya yang meninggal dunia.
Laki-laki tersebut bernama Mesut Hancer. Ya, dalam foto yang beredar, ia tampak memegang tangan putrinya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia. Tubuh perempuan remaja tersebut tertimpa bangunan tempat tinggalnya.
Mesut tampak menggenggam tangan Irmak yang sudah pucat. Mesut kala itu juga terlihat menatap ke kejauhan dengan ekspresi yang amat kosong.
2. Putri Mesut Hancer tengah tertidur saat peristiwa gempa terjadi
Menurut kabar yang beredar, sang putri tengah tertidur saat peristiwa gempa tersebut terjadi. Malangnya, nyawa perempuan tersebut tak tertolong. Peristiwa gempa diketahui terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat, bencana melanda ketika banyak orang sedang terlelap.
Kondisi korban saat ditemukan sudah terbaring di tempat tidurnya di bawah lempengan beton, jendela yang pecah, dan pecahan batu bata. Sebagai informasi, bangunan yang runtuh tersebut dahulunya merupakan sebuah apartemen yang mereka tinggali.