Lelaki di Banyumas Akhiri Hidup Sambil Live IG, Diduga Putus Cinta
Sempat kirim pesan ke mantan pacar, lelaki di Banyumas pilih akhiri hidup sambil live Instagram
26 Juli 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Publik belum lama ini dikejutkan dengan kabar seorang pemuda di Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tewas usai akhiri hidup dengan cara gantung diri.
Mengejutkannya, aksi tak menyenangkan itu dilakukan oleh lelaki berinisial R (32) sambil melakukan siaran langsung melalui akun Instagram (IG) pribadinya. Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa (25/7/2023) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Menurut keterangan polisi, korban diduga gantung diri karena masalah percintaan yang dihadapinya. Kabarnya, R sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp yang berisi permohonan maaf hingga pernyataan rasa sayang yang ditujukan untuk mantan pacar.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta tentang lelaki di Banyumas akhiri hidup sambil live IG secara lebih detail.
1. Aksi nekat yang dilakukan R diketahui saudaranya yang melihat siaran live IG
Kepada awak media, Selasa (25/7/2023), Kapolsek Purwokerto Selatan, Kompol Puji Nurochman, menjelaskan bahwa aksi nekat yang dilakukan R diketahui setelah ada saudaranya yang merupakan orang Purwokerto Barat menyaksikan siaran langsung itu.
"Ada saudaranya (orang Purwokerto Barat) yang menyaksikan dan dia langsung ke situ, tapi (korban) tidak terselamatkan," ujar Puji.
Menurut keterangan Puji, R selama ini tinggal seorang diri di rumah kontrakan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan.
Editors' Pick
2. Usai menerima laporan, polisi langsung mendatangi TKP
Laporan mengenai aksi yang dilakukan R diterima oleh kepolisian. Usai mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban. Polisi menyebut R melakukan aksi gantung diri di belakang rumah dengan menggunakan kain sarung.
Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
3. Polisi sebut R bunuh diri karena diduga putus cinta
Setelah menjadi viral, banyak orang penasaran dengan motif yang membuat korban akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi Siswanto, menerangkan bahwa korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri karena putus cinta.
Bahkan sebelum melakukan aksi bunuh diri, R disebut sempat mengirimkan pesan kepada mantan pacarnya melalui WhatsApp.
"Informasinya memang karena putus cinta, dari handphone yang bersangkutan juga ada pesan WA (WhatsApp) ke mantan pacar," terangnya.
4. Sempat kirim pesan ke mantan pacar, R minta maaf karena belum bisa menghadirkan kebahagiaan
Saat ini, pesan yang dikirimkan oleh R kepada mantan pacarnya sudah terungkap ke hadapan publik.
Dari pesan yang dikirimkan, R sempat menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa membuat mantan kekasihnya itu bahagia.
"Maaf banget belum bisa dan tidak pernah bisa bahagiain kamu. Maaf banget selalu jadi beban buat kamu.
Semoga di kehidupan tanpa aku kamu bisa menemukan pasangan yang bisa menyayangi kamu, tidak kasar sama kamu, nurut sama kamu. Dan dia bisa diandalkan dalam berbagai hal.
Aku selalu ingat masa-masa pas awal kita ketemu, bareng-bareng ketawa, marah, nangis, semua kenangan saat sama kamu, begitu membuat aku mengenal yang namanya disayangi dan dicintai," tulis R.
Selain itu, R pun turut mengingatkan mantan kekasihnya untuk tak melupakan salat. Dia juga berharap semoga Tuhan dapat memberikan jalan untuk setiap masalah yang dihadapi oleh sang mantan.
Di akhir pesannya sebelum ucapkan kata pamit, R sempat menyampaikan bahwa dirinya masih memiliki rasa sayang untuk sang mantan. Dia pun turut mengucapkan rasa terima kasih dalam pesan yang dikirimkan itu.
"Semoga Allah berikan jalan untuk semua masalahmu, agar kamu bisa melewatinya. Jangan pernah lupa untuk salat ya.
Aku sayang banget sama kamu. Walaupun kamu sudah mati rasa sama aku, tidak apa-apa, aku ikhlas. Tetapi rasa sayangku ke kamu bakalan ada sampai kapan pun dan sampai aku tidak ada nantinya.
Terima kasih sudah jadi orang yang baik sekali di hidupku. Terima kasih sekali. Aku pamit ya," tulis R sambil menutup pesan tersebut dengan emoji senyum.
Perhatikan Dirimu dan Sekitarmu! Mari Bersama Cegah Aksi Bunuh Diri
Bunuh diri selama ini sudah menjadi masalah kesehatan jiwa serius untuk diperhatikan oleh siapa pun, tak memandang bulu. Sayangnya, masalah berat yang satu ini sering sekali diabaikan oleh masyarakat sekitar.
Perlu diketahui bahwa pemikiran untuk melakukan bunuh diri bisa dialami oleh siapa saja. Kamu dan orang terdekat bahkan bisa saja memiliki pemikiran buruk untuk mengakhiri hidup dengan cara tersebut.
Jika kamu saat ini sedang memiliki permasalahan berat, jangan mudah untuk menyerah. Jangan sampai kamu berpikir untuk memilih mengakhiri hidup. Ingatlah, kamu bukanlah orang yang sendirian di dunia ini.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan yang kamu ambil untuk meringankan pemikiran yang ada mengenai permasalahan yang dihadapi. Salah satu cara termudah ialah mencari layanan kesehatan jiwa di puskesmas.
Menurut data dari Kemenkes, kini sudah lebih dari 3.000 puskesmas yang dilengkapi dengan layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa langsung menghubungi puskesmas terdekat dan tanyakan soal layanan kesehatan jiwa.
Sebagai informasi, lebih dari 250 Rumah Sakit Umum dan RSUD Rujukan Regional sudah dilengkapi dengan layanan kesehatan jiwa. Selain itu, sudah ada 35 RS Jiwa yang tersedia di setiap provinsi di Indonesia.
Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan RI juga sudah menyiagakan lima rumah sakit jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri, antara lain:
- RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
- RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025, 8320467
- RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
- RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
- RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444
Ayo, perhatikan diri dan sekitar untuk cegah aksi bunuh diri!
Baca juga:
- Makin Banyak Orang Indonesia Ingin Bunuh Diri, Kenali Penyebabnya!
- Mengapa Seseorang Mencoba Ingin Bunuh Diri?
- Rasa Tiba-Tiba Ingin Bunuh Diri, Kenali Call of The Void