Renungan Alkitab Mazmur 27 Ayat 10, Tuhan Sambut Orang yang Diabaikan
Percayalah, Tuhan akan menyambut orang-orang yang diabaikan sesamanya sekalipun keluarga sendiri
12 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bila mendengar kata 'diabaikan', semua orang tentu akan berpendapat bahwa hal tersebut sangat tidak menyenangkan. Saat diabaikan, setiap orang pasti akan merasa dirinya sudah ditolak oleh lingkungannya.
Perlu kamu ketahui, pengabaian ini dapat terjadi kapan pun tanpa bisa diprediksi. Setiap orang di bumi ini bisa saja diabaikan oleh sesamanya seperti teman hingga oleh keluarganya sendiri.
Meski tampak terasa pahit dan menyedihkan, sebagai umat Kristen dan Katolik yang percaya kepada Tuhan harus meyakini bahwa Tuhan tetap menyambut kamu meski ada pengabaian dari lingkungan sekitar.
Hal tersebut ternyata tertulis di dalam Alkitab yang menjadi pedoman dan pegangan hidup orang Kristen dan Katolik. Pernyataan itu tertulis dalam kitab Mazmur 27 ayat 10 yang ditulis oleh Daud.
Kali ini Popmama.com telah menyiapkan renungan Alkitab Mazmur 27 ayat 10 yang berisi tentang Tuhan sambut orang yang diabaikan.
Yuk, keep scrolling untuk membaca renungan Alkitab berikut ini!
Editors' Pick
Isi Bacaan Alkitab Mazmur 27 Ayat 10
27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
Konteks yang Bisa Dilihat di Dalam Alkitab
Di dunia ini, setiap orang bisa saja diabaikan oleh sesamanya karena berbagai hal. Menyedihkannya, selain oleh teman atau orang-orang yang ada di sekitarnya, setiap orang bisa saja diabaikan oleh keluarganya sendiri.
Daud ternyata pernah diabaikan sebelum dirinya diurapi untuk menjadi seorang raja bagi Israel. Pengabaian itu dilakukan oleh papanya, Isai, yang tak memperhitungkan Daud saat Samuel akan memilih dan mengurapi salah satu putra Isai untuk menjadi raja Israel.
Walau diabaikan, Tuhan tetap memilih Daud untuk menjadi raja bagi Israel menggantikan Saul. Pasalnya, saat itu Tuhan melihat dari hati yang dimiliki Daud.
Pengabaian itu memang sempat membuat Daud merasa tidak berharga dan tertolak. Walau demikian, dirinya tetap percaya bahwa Tuhan tetap menyambut dan mengasihinya. Oleh karena itu, Daud akhirnya menulis Mazmur 27 ayat 10 ini.
Rasa kepercayaan Daud kepada Tuhan memang begitu besar. Saking besarnya, Daud bahkan tak merasa takut karena baginya Tuhan adalah terang dan keselamatan.