5 Pesan Moral Film Indiana Jones and The Dial of Destiny, Penuh Makna
Tidak hanya seru, film Indiana Jones and The Dial of Destiny juga mempunyai pesan moral penuh makna
30 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian dari kamu mungkin sudah tidak lagi asing dengan film Indiana Jones. Sejak pertama kali hadir pada tahun 1981 silam, film Indiana Jones kini sudah memiliki banyak penggemar yang tersebar di beberapa negara di dunia.
Setelah menanti selama 15 tahun, film yang satu ini akhirnya hadir dengan seri kelimanya di tahun 2023 ini. Film seri kelima tersebut berjudul Indiana Jones and The Dial of Destiny. Menariknya, seri ini akan menjadi penampilan terakhir bagi aktor senior Harrison Ford.
Seperti yang diketahui, aktor yang sudah berusia 80 tahun itu sudah tampil sejak film pertama Indiana Jones yang bertajuk Raiders of The Lost Ark pada tahun 1981 silam. Setelah itu, ia terus memerankan tokoh Dr. Henry Jones atau Indiana Jones dalam setiap seri film ini.
Film Indiana Jones and The Dial of Destiny disutradarai oleh James Mangold dan diproduksi oleh Kathleen Kennedy, Frank Marshall dan Simon Emanuel, dengan Steven Spielberg dan George Lucas menjabat sebagai produser eksekutif.
Menariknya, film berdurasi 154 menit ini ternyata tidak hanya menghadirkan kisah seru penuh petualangan yang bisa dinikmati penonton saja. Bila ditonton secara detail dari awal sampai akhir, ada pesan moral yang bisa dipetik penonton seusai menyaksikan film ini.
Ulasan mengenai pesan moral film Indiana Jones and The Dial of Destiny sudah Popmama.com rangkumkan secara detail. Jika kamu penasaran dengan pesan moral yang ada dalam film ini, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Jangan pernah meninggalkan pasangan di saat sulit sekalipun
Perjalanan kehidupan setiap pasangan yang sudah menikah tidak selamanya indah seperti yang ada di negeri dongeng. Berangkat dari pernyataan tersebut, kehidupan setiap pasangan tentu bisa saja menemui saat-saat yang sulit.
Masa-masa sulit tersebut bisa saja disebabkan karena perasaan dukacita karena kehilangan anak, terhimpit ekonomi, dan sebagainya. Di situasi itu, sebaiknya jangan pernah meninggalkannya sendirian.
Belajar dari film ini, seseorang yang ditinggalkan pasangannya saat sulit bisa merasakan kesedihan yang amat mendalam. Tak hanya sedih, seseorang itu pun bisa kehilangan semangat hidupnya.
Sebaliknya, hadapilah situasi sulit tersebut secara bersama. Percayalah, kamu dan pasangan bisa saja bertumbuh menjadi lebih baik melalui situasi sulit yang dihadapi.
2. Menolong sesama di tengah kesulitan menjadi hal yang baik untuk dilakukan
Tak dipungkiri, kehidupan yang dijalani oleh setiap orang pasti bisa saja menemui kesulitannya tersendiri. Di tengah kesulitan tersebut, tak sedikit orang yang membutuhkan bantuan orang lain, meski kelihatannya kuat untuk menghadapi hal tersebut sendirian.
Belajar dari film ini, penonton jadi lebih sadar bahwa menolong sesama di tengah kesulitan menjadi hal yang baik untuk dilakukan. Dengan menolongnya, maka kita sudah menyelamatkan dia dari kesulitan yang dihadapi.
Editors' Pick
3. Ada baiknya mendengarkan perkataan dari orang lain
Di dalam kehidupan sehari-hari, setiap orang tentu bisa saja memiliki pendapat yang berbeda-beda tergantung pada situasi yang dihadapi. Tak jarang, kondisi tersebut bisa saja menimbulkan konflik antar sesama baik skala kecil maupun besar.
Dari film ini, penonton jadi memahami bahwa ada baiknya mendengar perkataan dari orang lain atas situasi yang dihadapi. Pasalnya, bisa saja perkataan dari orang lain itu memang terbukti kebenarannya dan bisa saja terjadi ke depannya.
Dengan demikian, tak ada salahnya untuk mendengarkan perkataan orang lain dan mempertimbangkannya dengan baik terlebih dahulu.
4. Jangan pernah mengambil barang yang bukan milik pribadi
Mengambil barang yang bukan milik pribadi memang menjadi hal yang tidak boleh dilakukan oleh siapa pun. Pasalnya, mengambil barang yang bukan milik pribadi bisa disebut sebagai tindakan pencurian, terlebih lagi jika hal itu dilakukan secara diam-diam.
Belajar dari film ini, mengambil barang yang bukan milik pribadi rupanya tidak mendatangkan keuntungan. Alih-alih bisa mendapatkan rasa bahagia, mengambil barang yang bukan milik pribadi malah bisa mendatangkan masalah baru, bahkan bisa semakin rumit.
5. Demi mencapai sebuah tujuan, bekerja sama dengan orang lain menjadi hal baik yang bisa dilakukan
Setiap orang tentu memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai. Terkadang, adanya keterbatasan membuat setiap orang dapat merasa sulit untuk menggapai tujuan tersebut dengan mudah.
Berangkat dari pernyataan itu, setiap orang tentu membutuhkan orang lainnya untuk saling bekerja sama dalam mencapai tujuan itu.
Bentuk kerja sama untuk mencapai suatu tujuan tampak diperlihatkan dengan jelas dalam film yang satu ini. Dari cerita yang dihadirkan, para penonton seolah diingatkan bahwa kerja sama tak kalah penting untuk dilakukan demi mencapai suatu tujuan.
Sinopsis Indiana Jones and The Dial of Destiny
Kisah film Indiana Jones and The Dial of Destiny berlatar pada tahun 1969 di kota New York. Indiana Jones (Harrison Ford) atau Indy yang sudah mengajar sebagai profesor arkeologi di Hunter College, sudah siap untuk memasuki masa pensiun di apartemennya yang sederhana.
Namun, rencananya berubah usai mendapat kunjungan dari putri baptisnya, Helena Shaw (Phoebe Waller-Bridge), yang sedang mencari artefak langka yang dipercayakan oleh papanya, Basil Shaw (Toby Jones), kepada Indy bertahun-tahun sebelumnya.
Artefak yang dicari itu adalah Archimedes Dial yang terkenal. Konon katanya, artefak ini merupakan perangkat yang memiliki kekuatan untuk menemukan celah dalam waktu, sehingga memungkinkan orang dapat kembali ke masa lalu atau ke masa depan.
Sementara itu, musuh lama Indy, Jürgen Voller (Mads Mikkelsen), seorang mantan Nazi yang sekarang bekerja sebagai fisikawan di program luar angkasa AS, memiliki rencana sendiri untuk Dial. Ia bahkan sudah memiliki skema mengerikan yang dapat mengubah jalannya sejarah dunia.
Mengetahui hal itu, Indy dan Helena pun saling bekerja sama untuk mengaggalkan rencana yang sudah disusun oleh Voller.
Lantas, bagaimanakah kelanjutan kisahnya? Mampukah Indy dan Helena menghentikan niat jahat Voller? Atau justru Voller yang berhasil melakukan rencananya?
Daripada terus merasa penasaran, segera temukan jawabannya dengan menonton film Indiana Jones and The Dial of Destiny yang sudah tayang mulai tanggal 28 Juni 2023 di bioskop-bioskop Indonesia.
Baca juga:
- 5 Pesan Moral Serial A+, Banyak soal Hubungan Anak dan Orangtua
- 5 Pesan Moral Film Hitmen, Penuh Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik
- 5 Pesan Moral dan Sinopsis Film Lighting Up The Stars, Bikin Terharu