Renungan Alkitab Matius 5 Ayat 11, Pesan Tuhan tentang Fitnah
Melalui ayat ini, Tuhan punya pesan khusus untuk umat-Nya mengenai fitnah
24 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perasaan saat difitnah dan dicela oleh sesama tentu bukanlah hal yang menyenangkan. Sebagai manusia biasa, setiap orang mungkin akan merasa tersinggung dan bahkan marah pada saat dirinya difitnah dan dicela.
Di dalam Alkitab, terdapat sebuah ayat yang membahas tentang seseorang yang difitnah dan dicela karena percaya kepada Tuhan. Ayat Alkitab tersebut diketahui terdapat pada Matius 5 ayat 11. Di balik ayat itu, ternyata ada makna yang sangat dalam untuk diketahui.
Berikut Popmama.com telah menyiapkan renungan Alkitab Matius 5 ayat 11 yang membahas pesan Tuhan tentang fitnah.
Yuk, simak renungannya berikut ini!
Isi Bacaan Matius 5 Ayat 11
Matius 5:11
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Editors' Pick
Konteks dari Bacaan Matius 5 Ayat 11
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata 'Berbahagia'? Selama ini, kata 'Berbahagia' memang identik dengan sesuatu yang bersifat menyenangkan dan damai. Akan tetapi, bahagia seperti itu tampaknya sudah sangat biasa.
Kata 'Berbahagia' yang ada di dalam Matius 5 ayat 11 memiliki makna lain dan lebih dalam dari itu. Dari ayat ini, kamu sebagai umat yang percaya kepada Tuhan diajak untuk merasa berbahagia meski dalam suasana yang menderita dan dianiaya.
Penderitaan di sini bukan karena melakukan hal yang jahat, tetapi menderita karena menjadi pengikut Kristus. Perlu kamu ketahui, penderitaan seperti difitnah memang sudah dialami oleh para pengikut Kristus bahkan sejak masa gereja mula-mula.
Di sisi lain, penganiayaan yang dimaksud oleh Tuhan di ayat ini adalah penganiayaan karena kebenaran, yaitu kebenaran yang merujuk kepada gaya hidup yang benar dan baik bahkan selalu menjadi teladan bagi orang lain.
Rasa kebencian dari pihak lain yang tidak menyukai apa yang kita lakukan bisa saja muncul karena mereka menganggap dirinya benar dan kitalah yang salah. Hal tersebut bahkan bisa menimbulkan beragam teror hingga ancaman bagi keselamatan kita.
Melalui ayat ini, Tuhan seperti ingin mempersiapkan para murid-Nya dan setiap orang yang percaya untuk siap menghadapi fitnah hanya karena percaya kepada Tuhan.