Sadis! Seorang Papa Tega Bantai dan Mencungkil Mata Anaknya di Depok
Mata anaknya sudah dicungkil dan jarinya putus
2 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang laki-laki berinisial RN (31) tega menghabisi nyawa anak perempuannya sendiri yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Tak hanya nekat menghabisi nyawa anaknya, pelaku juga menganiaya istrinya sendiri.
Menurut kabar yang sudah banyak beredar, peristiwa sadis itu terjadi pada Selasa (1/11/2022) pagi kemarin di perumahan Cluster Pondok Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menjelaskan bahwa polisi masih belum mengetahui dengan pasti motif pelaku melakukan aksi kejam tersebut. Penyidik masih berupaya menggali motif laki-laki tersebut.
"Sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," tuturnya kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Mengenai kabar seorang papa tega bantai anak dan istri di Depok, berikut Popmama.com rangkumkan informasinya secara lebih detail.
1. Saksi ungkap detik-detik pelaku membabi buta bantai anaknya
Saat peristiwa tersebut terjadi, seorang saksi yang sedang berada di lantai dua mendengar teriakan korban. Mengetahui hal tersebut, saksi sempat berencana turun menuju lantai dasar. Namun, hal tersebut urung dilakukan lantaran pelaku sedang menyerang korban.
"Saksi turun ke bawah menolong korban, namun karena pelaku saat itu sedang membabi buta, saksi tidak berani turun," ujar Yogen.
Yogen menjelaskan, saksi baru memberanikan diri turun ke bawah dan menolong korban setelah pelaku keluar dari rumah. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Editors' Pick
2. Korban tewas dalam kondisi yang mengenaskan
Yogen menerangkan bahwa kondisi sang anak cukup memprihatinkan dengan luka senjata tajam jenis parang. Dugaan sang anak meninggal sementara ini disebabkan kehabisan darah. Namun, pihaknya masih menunggu hasil visum.
Saksi lainnya yang juga tetangga korban, Misan (50), mengatakan dirinya mendapat laporan ada kasus pembunuhan sekitar pukul 06.00 WIB. Ia kemudian mendatangi lokasi dan melihat posisi korban yang merupakan mama dan anak sudah tergeletak di ruang tamu.
Misan juga turut mengungkapkan kondisi korban tewas. Menurutnya, sang anak meninggal dengan kondisi luka yang cukup mengenaskan pada bagian mata dan jari.
"Anak yang perempuan ini sudah meninggal karena matanya sudah dicungkil dan jarinya putus," ujarnya, Selasa (1/11/2022).
3. Istri pelaku dalam keadaan kritis
Menurut kabar yang beredar, polisi menerima laporan dari warga soal pembunuhan terhadap seorang anak. Pelaku rupanya tidak hanya nekat menghabisi sang anak, istrinya sendiri juga ikut diserang dan kini dalam kondisi kritis.
"Awalnya kita menerima laporan masyarakat, ya, ada korban satu kritis dan satu lagi meninggal dunia. Diduga pelaku adalah ayah atau suami korban sudah diamankan," ujar Yogen.
Sementara itu, Misan menjelaskan istri pelaku mendapat luka pada bagian mulut dan lengan akibat tindakan penganiayaan yang dilakukan pelaku. Korban kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
4. Pelaku sering terlibat pertengkaran dengan korban
Kepada wartawan, Yogen juga mengungkapkan kalau berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi, pelaku dan korban kerap terlibat pertengkaran. Meski demikian, Yogen menjelaskan hal ini masih didalami oleh penyidik.
"Keterangan memang sering mendengar cekcok, namun kita pastikan dulu ke saksi, jadi kami belum bisa pastikan itu," ucapnya.
Mengenai pertengkaran yang terjadi, warga setempat bernama Eka mengaku kerap mendengar pelaku terlibat pertengkaran dengan anggota keluarga di rumah. Walau begitu, pertengkaran itu tak berkepanjangan.
Sehari sebelum kejadian pembantaian itu terjadi, Eka menerangkan bahwa ia masih melihat pelaku berinteraksi dengan keluarganya.
5. Pelaku sempat menemui pamannya usai melakukan pembantaian
Dilansir dari IDN Times, Ketua RT Edi Kusnadi menuturkan, usai membantai istri dan anak, pelaku keluar rumah dengan membawa golok yang sudah berlumuran darah. Edi menjelaskan, pelaku kemudian pergi menemui pamannya.
"Tersangka sempat menemui pamannya Heru dan memberitahukan setannya telah dimatiin dua, tinggal satu lagi," ujar Edi.
Pelaku disebut sempat meminta maaf dan memeluk pamannya serta berpesan dengan menitipkan anaknya yang paling kecil. Pelaku juga sempat diberikan rokok dan kopi untuk ditenangkan usai membantai anak dan istrinya.
Jadi, itulah beberapa rangkuman informasi mengenai seorang papa tega bantai anak dan istri di Depok.
Semoga kejadian seperti ini tidak pernah terulang kembali di kemudian hari.
Baca juga:
- Kejam! Satu Keluarga di Lampung Dibunuh dan Dibuang ke Septic Tank
- Polisi: Motif Pembunuhan Siswa SD di Dalam Kelas karena Balas Dendam
- 7 Kasus Pembunuhan Terkejam, Pelakunya Keluarga Sendiri