Seolah Jadi Tren, Kenapa Perempuan Korea Selatan Nikah di Usia 40?
Ada alasan pribadi dan secara statistik yang menjelaskan perempuan Korea Selatan nikah di usia 40-an
24 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang diketahui, ada banyak artis perempuan asal Korea Selatan yang menikah di usia 40-an. Mereka di antaranya adalah Jang Na-ra, Son Ye Jin, Hong Soo-hyun, hingga Choi Ji-woo.
Tak banyak yang menyadari, bertambahnya perempuan Korea Selatan yang menikah di awal usia 40-an ternyata turut membuat jumlah pengantin paruh baya untuk pertama kalinya melampaui angka pengantin berusia 20-an selama dua tahun berturut-turut.
Data dari Statistics Korea pun menunjukkan bahwa ada 10.949 pernikahan di kalangan perempuan berusia 40 hingga 44 tahun. Angka tersebut bahkan melampaui jumlah 10.113 pernikahan yang dilakukan oleh perempuan berusia 20 hingga 24 tahun.
Meningkatnya angka perempuan yang memilih menikah di usia 40 tahun seolah menjadi sebuah tren di Negeri Ginseng. Setelah ditelusuri, mereka yang memilih menikah di usia 40 tahun ternyata memiliki alasan tersendiri, lho.
Untuk mengetahui alasan kenapa perempuan Korea Selatan nikah di usia 40, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya secara lebih detail.
Yuk, disimak!
1. Perempuan di Korea Selatan punya alasan untuk menikah di usia 40-an
Di balik meningkatnya angka pernikahan di usia 40-an, perempuan di Korea Selatan ternyata memiliki beberapa alasan pribadi tersendiri.
Dilansir dari The Korea Herald, meluangkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan pekerjaan yang aman atau membeli rumah disebut sebagai alasan meningkatnya usia pernikahan di antara orang Korea Selatan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Meski memiliki alasan tersendiri, sebagian perempuan di Korea Selatan tetap memandang pernikahan sebagai sesuatu hal yang perlu untuk mereka. Pendapat tersebut bisa dilihat dari jumlah data yang diperoleh.
Menurut data yang dirilis tahun lalu, sebanyak 42,3 persen perempuan di awal usia 40-an menjawab "ya" saat ditanya pendapat mereka soal pernikahan itu perlu.
Sementara itu, 35,1 persen dan 29,1 persen lainnya untuk mereka yang masing-masing berusia awal 20-an dan remaja.
Editors' Pick
2. Transisi demografi menjadi alasan utama banyaknya perempuan menikah di usia 40-an
Selain karena memiliki alasan pribadi, badan statistik pun menilai bahwa transisi demografi menjadi alasan utama terkait hal ini, mengingat penurunan populasi perempuan di usia awal 20-an.
Berdasarkan rata-rata penduduk perempuan yang terdaftar sepanjang tahun, perempuan berusia awal 20-an mencapai 1,45 juta pada tahun 2022. Jumlah ini bahkan turun 29,2 persen dari 2,04 juta pada tahun 1997 silam.
Selain itu, jumlah perempuan berusia awal 40-an meningkat sebanyak 16,3 persen menjadi 1,95 juta. Sebelumnya, jumlah ini hanya berkisar 1,68 juta saja pada tahun 1997.