5 Bahaya Red Flag dalam Hubungan Pernikahan
Jika dibiarkan, maka red flag bisa membahayakan kesehatan mental
14 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak sekali orang yang membicarakan red flag dalam hubungan, namun apa arti sebenarnya dari istilah tersebut?
Red flag adalah sinyal peringatan dalam hubungan yang memberikan alasan untuk berhenti. Red flag yang diabaikan akan menyebabkan hubungan yang tidak sehat, bahkan akan merusak kesehatan mental seseorang. Jadi, sebaiknya jangan abaikan red flag dan dianggap sepele agar terhindar dari berbagai dampak buruk di masa depan.
Perlu diketahui bahwa ada banyak sekali red flag yang patut diwaspadai dalam kehidupan rumah tangga, seperti pasangan melakukan kekerasan atau perselingkuhan. Bahkan tidak memiliki waktu luang untuk keluarga juga bisa menjadi red flag lho, Ma.
Lalu apa saja bahaya dari red flag jika terus-menerus dibiarkan begitu saja? Nah, kali ini Popmama.com akan membahas mengenai bahaya red flag dalam hubungan.
Langsung disimak sebagai wawasan baru yuk, Ma!
Deretan Bahaya Red Flag dalam Hubungan Pernikahan
1. Dihantui perasaan yang tidak enak
Red flag merupakan sebuah peringatan di dalam hubungan percintaan yang tidak boleh dibiarkan dan terus-menerus dimaklumi.
Jika pasangan menunjukkan red flag dan diabaikan begitu saja, maka akan timbul perasaan negatif yang tidak kunjung hilang. Hal ini merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam hubungan.
Jadi, sebaiknya segera komunikasikan perasaan-perasaan tersebut kepada pasangan ya, Ma.
Editors' Pick
2. Hilangnya rasa percaya pada pasangan
Red flag yang diabaikan begitu saja dapat menyebabkan hilangnya rasa percaya pada pasangan. Hal ini akan terus-menerus menimbulkan rasa kecurigaan sebagai efek jangka panjang.
Padahal, kepercayaan menjadi salah satu kunci dalam hubungan yang sehat di dalam perniakahn. Jika hubungan tidak didasari dengan rasa percaya, maka akan selalu ada permasalahan dan perdebatan yang bisa berujung pada perceraian.
3. Pola tidur terganggu
Jika ada red flag dalam hubungan dan tidak dikomunikasikan dengan baik, maka akan menjadi beban pikiran dan menimbulkan stres berkepanjangan. Salah satu pertanda bahwa seseorang mengalami stres, yakni pola tidur yang buruk.
Stres dapat membuat seseorang kesulitan untuk tidur dan akhirnya mengalami kelelahan. Bahkan, stres dapat memicu munculnya mimpi buruk saat sedang tertidur lho, Ma.
4. Memunculkan rasa bersalah dan tidak percaya diri
“Kalau kamu cinta sama aku, seharusnya kamu…”
“Padahal ini masalah sepele, nggak usah lebay ya kamu.”
“Maaf ya, aku memang selalu salah di mata kamu.”
Pernahkah Mama mendapatkan kata-kata seperti itu dari pasangan? Jika iya, artinya Mama sudah dimanipulasi dan itu merupakan sebuah red flag yang harus diwaspadai.
Pasangan yang manipulatif tentunya akan membuat Mama merasa bersalah karena ia biasanya akan memposisikan diri sebagai korban. Selain itu, pasangan yang manipulatif selalu memanfaatkan kelemahan dan kesalahan, sehingga membuat Mama akan meragukan diri sendiri dan merasa tidak percaya diri.
5. Dapat menjauhkan teman dan orang-orang terdekat
Jika semua teman mengatakan hal yang sama tentang pasanganmu terkait red flag, itu berarti bukan sebuah kebetulan.
Sebaiknya pertimbangkan nasihat dari orang-orang terdekat Mama. Jangan bersembunyi dan menghindari kenyataan bahwa ada red flag di dalam hubungan Mama yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Nah, itulah bahaya yang dapat dialami jika mengabaikan red flag di dalam suatu hubungan. Mama tidak bisa selalu menerima dan memaklumi segala perkataan dan tindakan dari pasangan yang sudah melebihi batas.
Langkah yang dapat Mama dilakukan, yakni selalu komunikasikan dengan pasangan jika ada yang dirasa salah dalam hubungan. Apabila tidak berhasil, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog terkait pernikahan kalian berdua.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Apa Itu Red Flag Dalam Pernikahan?
- Apa Itu Yellow Flag Dalam Pernikahan?
- 7 Aturan Dasar Rumah Tangga agar Pernikahan Harmonis dan Langgeng