5 Hal tentang Pernikahan yang Bisa Dipelajari setelah Bercerai
Perceraian bisa menjadi awal yang baru untuk kehidupanmu
9 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perceraian bukan hanya sekadar perpisahan, melainkan akhir dari segalanya. Pada titik ini hubungan Mama dan pasangan sudah tak bisa diselamatkan lagi.
Namun di sisi lain, sebuah perceraian akan membawa awal yang baru. Mama akan diberi kesempatan untuk memetik beberapa pelajaran hidup, yang nantinya akan berguna ketika telah siap untuk menjalin hubungan baru.
Nah Ma, pelajaran apa saja yang bisa diambil dari perceraian? Dliansir dari Lifehack, kali ini Popmama.com telah merangkum informasnya. .
Yuk, dibaca untuk mendapatkan informasi detailnya!
1. Pernikahan bukanlah tentang pembagian tugas
Banyak orang berpikir, dalam suatu pernikahan pasangan suami istri harus memberikan kontribusi yang sama. Dengan kata lain, ketika sang Istri sibuk di dapur, maka suami harus turun tangan mengurus pekerjaan rumah atau mengasuh anak saat akhir pekan.
Hal ini bukan berarti salah. Namun perlu ditekankan bahwa, pernikahan bukanlah pemisahan atau pembagian kewajiban, tugas dan kasih sayang.
Pernikahan yang harmonis dan bahagia tidak mementingkan pembagian tugas yang sama rata, melainkan kesediaan dari suami atau istri untuk saling mengisi peran yang kosong.
Editors' Pick
2. Harus pandai mengendalikan emosi satu sama lain
Mama harus pintar-pintar mengendalikan emosi. Ketika amarah mulai menguasai diri, sebaiknya pergilah tidur dan lupakan semuanya. Terkadang ini menjadi hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk diri sendiri dan untuk menyelamatkan pernikahan bersama pasangan.
Setidaknya, tidur dapat memberi ketenangan dan membantu Mama mencari tahu akar permasalahannya untuk melihat siapa sebetulnya yang salah.
Tidur lebih baik dan pada Mama dan suami terus berargumen. Selain itu, kalaupun suami mau minta maaf, Mama pasti akan menganggapnya setengah hati. Pada akhirnya, hal ini hanya akan membawa lebih banyak perasaan sakit hati untuk kalian berdua.
3. Pentingnya romansa dalam pernikahan
Dua orang yang menikah tentunya pernah mengalami masa-masa jatuh cinta. Untuk mendapatkan hubungan pernikahan yang berhasil, sebaiknya pasangan suami istri perlu menjaga perasaan cinta di antara mereka agar tetap menyala.
Pikirkan kembali perasaan luar biasa saat Mama dan Papa pertama kali mulai berkencan. Romansa membuat kita selalu ingin menunjukkan versi terbaik dari diri kita kepada pasangan. Hal ini membuat pasangan suami istri akan selalu mengingat alasan kenapa mereka jatuh cinta pada satu sama lain.
4. Menjalani hidup sesuai keinginan Mama
Setelah menikah, banyak perempuan yang tidak bisa melakukan apa yang dia inginkan tanpa restu dari suaminya. Kondisi ini mengacu pada karakter suami yang overprotektif dan selalu mengekang.
Padahal, hidupmu adalah milik diri sendiri. Meskipun telah menikah, kalian merupakan dua individu yang berbeda dan punya pandangan, pemahaman dan minat tertantu terhadap sesuatu. Melakukan sesuatu untuk diri sendiri dapat membantu Mama untuk terus maju dan mengasah kuliatas diri.
Jadi mulai saat ini jalani hidup Mama untuk mencapai passion dan tujuanmu sendiri. Bentuklah karakter dan kepribadian yang lebih kuat dan tegar, sehingga Mama dapat percaya diri dalam menjalani hubungan yang kedua.
5. Tidak ada gunanya bertahan dalam pernikahan yang buruk
Pernikahan yang buruk artinya Mama menjalani hubungan tanpa harapan. Ingatlah, Mama hanya memiliki satu kehidupan untuk dijalani. Jadi saat Mama ragu dan selalu menunda dalam membuat keputusan, Mama bisa saja kehilangan kesempatan untuk mendapatkan masa depan yang indah dan bahagia.
Bukan hanya Mama saja yang menderita, pernikahan yang tidak bahagia juga membuat orang di sekitar Mama jadi ikut tidak bahagia. Terutama anak-anak, orangtuamu, sahabat dan kerabat akan ikut sedih ketika pernikahan ini telah membawa Mama ke titik terendah dalam hidupmu.
Nah Ma, itulah beberapa hal yang dapat dipelajari dari sebuah perceraian. Perceraian seolah menjadi suatu peristiwa dalam kehidupan yang dapat mengubah seseorang, namun setidaknya biarkan kejadian ini mengubah Mama menjadi orang yang Mama inginkan.
Baca juga:
- Cara Menjelaskan Perceraian Orangtua pada Anak
- Demi Keluarga Bahagia dan Utuh, Ketahui 9 Cara Menghindari Perceraian
- Jangan Sampai Terjadi, Ini Penyebab Perceraian di Indonesia Era Modern