Tips Bicara yang Baik dengan Pasangan untuk Menghindari Kesalahpahaman
Komunikasi yang baik menjadi kunci dari hubungan harmonis dan bahagia
12 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan tentunya sangat penting. Komunikasi dapat berjalan lancar apabila kedua pihak bisa saling mengungkapkan isi hati, serta mampu memahami maksud pasangannya.
Oleh karenanya, pemilihan kata-kata yang tepat juga perlu diperhatikan. Sebab, ketika kita salah bicara, akan timbul kesalahpahaman yang akan berujung pada perselisihan.
Nah Ma, kira-kira bagaimana cara bicara yang baik dengan pasangan agar terhindar dari kesalahpahaman? Kali ini Popmama.com telah merangkum tipsnya dari Bright Side.
Yuk, disimak!
Editors' Pick
1. Hindari kata "jangan" dan "tidak" saat menginginkan sesuatu dari suami
Ketika Mama mengharapkan sesuatu dari suami, mintalah dengan tulus. Sebaiknya hindari kata 'jangan' dan 'tidak', karena bisa berkonotasi negatif.
Selain itu, sering sekali seseorang sulit untuk memahami bagaimana ia harus bertindak ketika mendengar kalimat seperti ini. Sebab, kata 'jangan' dan 'tidak' bersifat melarang.
Oleh karenanya, daripada melarang suami untuk berbuat sesuatu, sebaiknya Mama langsung mengutarakan keinginan, misalnya "Aku tidak ingin kamu mengatur semua yang aku lakukan!"
Mama dapat mengganti kalimat ini dengan, "Aku ingin kamu memercayaiku!", bukankah kedua maknanya sama?
2. Gunakan kata "dan" daripada "tetapi"
Mengganti kata 'dan' dengan kata 'tetapi' sebetulnya maknanya sederhana.
Hanya saja ketika Mama mulai menggunakan kata-kata ini perbedaannya akan terasa. Kalian akan memiliki percakapan antara suami istri yang berkualitas dan bukan sekadar percakapan antar dua individu saja.
Misalnya "Aku ingin lebih mengerti perasaanmu, tetapi aku ingin kamu memahamiku juga!" bisa diganti dengan, "Aku ingin lebih mengerti perasaanmu, dan aku ingin kamu memahamiku juga,"
Mama ingin lebih mengerti suami, namun pemakaian kata 'tetapi' ini membuat kalimat sebelumnya tidak terdengar tulus dan seperti mengharapkan imbalan.