5 Tips untuk Single Parent saat Ingin Menjalin Hubungan Baru
Perhatikan hal ini sebelum memulai hubungan baru ya, Ma!
1 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempersiapkan hati untuk memulai hubungan baru memang bukan hal yang mudah. Apalagi untuk seorang ibu tunggal.
Mama mungkin berpikir, apakah ini waktu yang tepat untuk kembali menjalin hubungan asmara? Sementara di sisi lain, anak juga butuh perhatian ekstra.
Selain itu, para ibu tunggal juga mempertimbangkan kondisi psikis anak akibat perceraian sebelumnya. Akibatnya Mama semakin ragu apabila anak akan melihat hubungan baru ini dari sisi negatif.
Tapi Ma, jangan khawatir! Asalkan bisa mengenalkan hubungan baru ini secara positif. Anak pun pelan-pelan akan belajar menerimanya.
Yuk, simak tips bagaimana cara menjalin hubungan kembali untuk ibu tunggal karena Popmama.com sudah merangkumnya!
1. Pilihlah laki-laki yang bisa menjadi panutan untuk anak
Ma, jatuh cinta dengan seorang 'playboy' bisa jadi sangat mendebarkan. Namun, hal itu hanya fantasi di film-film saja.
Memang, ada beberapa tipe laki-laki yang sekilas terlihat menarik. Mama mungkin salah mengartikan rasa ketertarikan sesaat itu sebagai perasaan cinta. Nah karena itu, sebaiknya hindari tipe laki-laki seperti ini ya, Ma.
Ketika tertarik dengan seseorang, pastikan bahwa Mama dan pasangan bisa mengembangkan perasaan secara konsisten untuk jangka panjang. Pertimbangkanlah seorang laki-laki yang tepat untuk masa kini dan masa depan si Kecil. Laki-laki dengan wawasan luas dan memiliki sikap tanggung jawab dapat menjadi panutan untuk anak.
Editors' Pick
2. Tetaplah bersikap seperti seorang ibu
Rasanya seperti berbunga-bunga ketika memulai hubungan baru dengan pasangan. Namun, disisi lain muncul kekhawatiran saat menyangkut soal Anak. Sepertinya tidak baik jika terlalu berterus terang ataupun terlalu berhati-hati.
Bersenang-senanglah, Ma! Jangan lupakan bahwa Mama juga seorang perempuan. Tapi perlu diingat, jangan hilangkan nilai-nilai disiplin, harga diri, dan kebijaksanaan Mama. Biar bagaimanapun juga Mama tetaplah seorang ibu yang menjadi panutan untuk anak.