Cara Mengajarkan dan Memberikan Arti Kebahagiaan pada Anak
Bahagia itu bisa diajarkan dan harus diusahakan
1 Mei 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berdasarkan survei The Happiness Project (2022), diketahui bahwa 80 persen masyarakat Indonesia memiliki pandangan bahwa aspek materialistis merupakan sumber utama kebahagiaan mereka dan faktor penting yang berkontribusi dalam mencapai kebahagiaan.
Dari hasil tersebut, sebanyak 61 persen responden yang adalah orangtua, percaya bahwa prestasi yang dicapai oleh anak mereka, merupakan hal yang paling penting untuk kebahagiaan anak.
Lantas, apa sih makna dari kebahagiaan yang sesungguhnya dan bagaimana kita memberikan arti dari kebahagiaan kepada anak-anak kita?
Berikut Popmama.com rangkum cara mengajarkan dan memberikan arti kebahagiaan pada anak. Yuk Ma, disimak dengan baik!
Sumber Kebahagiaan yang Sesungguhnya
Kebahagiaan yang sesungguhnya datang dari bagaimana manusia memaknai hidupnya dan juga memahami nilai-nilai yang dijunjung dalam kesehariannya.
Persepsi masyarakat mengenai sumber bahagia dari aspek materialistis, seperti kecukupan finansial, misalnya, justru tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap tingkat kebahagiaan subjektif mereka.
Tingkat dari kebahagiaan cenderung akan meningkat ketika orang mementingkan relasi sosial dan memiliki pandangan bahwa kebahagiaan dapat diusahakan. Dengan demikian, kebahagiaan datang dari ketika orang berhasil mencapai relasi sosial yang hamonis dan mengupayakan kebahagiaan.
Aspek materialistis memang dapat memberikan kebahagiaan, namun itu hanya bersifat sementara. Perlu diingat dan ditanamkan dalam benak bahwa harta dan kekayaan bukanlah segalanya, meski itu dapat mempermudah jalan orang dalam mencapai kebahagiaan.
Editors' Pick
Pentingnya Kebahagiaan bagi Anak
Anak-anak yang gembira, bahagia, akan mengalami tumbuh kembang yang optimal. Apalagi ketika bahagia itu ada peran dari orangtua, misalnya dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak. Hubungan orangtua dan anak yang baik juga bisa memengaruhi karakter anak.
Kebahagiaan yang didapatkan anak-anak akan lebih mendorong mereka untuk bisa bersosialisasi dan kooperatif dengan teman lain. Mereka pun akan cenderung lebih populer karena mempunyai perilaku dan empati yang baik.
Ketika bahagia, sel-sel dalam tubuh manusia akan berkembang dengan baik. Jadi, anak-anak yang bahagia itu akan mengalami tumbuh kembang yang optimal. Daya kognitif yang bagus memiliki ruang yang lebih luas dalam perencanaan masalah, sehingga anak-anak yang bahagia lebih mampu mengelola stres dengan baik.