Dalam hubungan pernikahan, kejujuran menjadi kunci penting demi hubungan rumah tangga yang harmonis. Pasangan yang saling percaya cenderung lebih memiliki hubungan yang berkualitas dan positif. Namun, ada juga orang yang tak bisa semudah itu untuk mengungkapkan semua hal secara jujur kepada pasangan.
Biasanya, pasangan akan cenderung memilih untuk berbohong demi menghindari perdebatan atau tidak ingin menambah masalah. Padahal, situasi ini hanya akan memperumit keadaan.
Berbohong juga bisa mengarahkan pasangan pada kebiasaan yang akan terus berlanjut di masa depan. Kalau sudah begini, pasangan akan jadi lebih atau kerap mencurigai pasangan dan tidak percaya padanya.
Jika Mama menemukan ada yang aneh pada suami ketika berbicara atau ditanyai topik tertentu, maka bisa jadi suami sedang berbohong. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri suami bohong saat berbicara agar tidak menjadi kebiasaan ke depannya.
Hal pertama yang menjadi ciri orang berbohong secara umum ialah bahasa tubuh yang menjadi canggung. Ini meliputi upaya menghindari kontak mata, tubuh menjadi berkeringat, wajah pucat, menggaruk-garuk hidung, dan berbagai hal canggung lainnya.
Orang yang sedang berbohong akan jadi salah tingkat terutama saat berbicara. Kalau Mama sadar akan gerak-gerik suami yang mulai canggung, bisa jadi ada hal yang sedang berusaha ditutupi darimu.
2. Melakukan hal kecil konstan
Pexels/ANTONI SHKRABA
Untuk menutupi bahasa tubuh yang canggung akibat berbohong, biasanya orang akan melakukan hal-hal kecil secara konstan. Contoh sederhananya seperti memutar-mutar pena, merapikan rambut, mondar-mandir saat berjalanan, hingga tingkah laku yang aneh lainnya.
Orang yang berbohong biasanya sadar bahwa dirinya telah menunjukkan sikap yang aneh dan tak biasa, sehingga ia akan berusaha untuk tidak memperlihatkannya kepada lawan bicara.
Mama bisa memperhatikan apakah suami melakukan hal-hal kecil ini secara konstan ketika diajak bicara.
3. Memutarbalikkan pertanyaan
Pexels/RODNAE Productions
Ketika seseorang yang berusaha menutupi sesuatu hal dilempari pertanyaan, biasanya ia cenderung akan memutarbalikkan pertanyaan. Hal ini dilakukannya untuk menghindari salah ucap atau salah omong ketika dia harus menjawab pertanyaan dari lawan bicara.
Selain itu, tindakan ini juga terkadang berhasil membuat lawan bicara teralihkan hingga lupa akan tujuannya untuk mendapatkan jawaban. Apabila suami melakukan hal ini, Mama bisa memberikan pertanyaan yang memerlukan jawaban cepat terlebih dahulu.
Editors' Pick
4. Menanggapi dengan lamban
Pexels/cottonbro
Berbohong berarti memberikan jawaban atau respons yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dengan demikian, orang yang berbohong biasanya akan mengada-adakan jawaban atau skenario yang sekiranya mampu meyakinkan lawan bicara.
Untuk itu, seseorang biasanya memerlukan waktu yang lama untuk memutar otak mencari respons yang kemungkinan tidak akan dicurigai. Tak heran bahwa apabila suami berbohong, ia akan lebih lambat dalam memberikan respons atau tanggapan.
5. Terbata-bata saat merespons
Pexels/Polina Zimmerman
Seseorang yang sedang berbohong, biasanya akan merasa takut dan gugup ketika diajak berbicara. Akibatnya, ia akan cenderung terbata-bata ketika merespons pembicaraan.
Kalimat yang dilontarkan orang yang sedang berbohong biasanya berlepotan dan tidak rapi. Hal ini dikarenakan ia perlu memikirkan jawaban dan skenario baru.
Mama mungkin bisa bertanya secara satu per satu untuk memastikan apakah suami akan tetap terbata-bata, meski pertanyaannya singkat.
6. Ucapan ambigu dan tak jelas
Pexels/Pavel Danilyuk
Oleh karena jawaban atau responsnya biasanya tidak rapi dan tidak berdasar, ucapannya menjadi melantur. Jawaban pun jadi terkesan ambigu dan tidak jelas.
Mama bisa mengetahui suami berbohong dari jawaban yang diberikan. Jika jawaban yang diberikan terkesan tidak logis, ada kemungkinan bahwa dia berbohong kepadamu.
7. Terlalu detail dan berlebihan
Pexels/Alex Green
Jika saat dimintai jawaban atau penjelasan, suami memberikan jawaban yang terlalu detail, bahkan ada beberapa bagian yang sebenarnya tidak berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan. Situasi ini bisa jadi kalau suami sedang berbohong.
Pasalnya, pernyataan yang tidak menjawab pertanyaan itu digunakannya untuk menutupi hal yang mungkin tampak mencurigakan. Selain itu, Mama harus berhati-hati apabila suami terlalu banyak meyakinkanmu bahwa semuanya baik-baik saja ketika ditanya.
8. Defensif atau playing victim
Pexels/RODNAE Productions
Ketika merasa terintimidasi oleh fakta yang sebenarnya tak ingin diketahui orang lain, orang yang berbohong akan cenderung defensif bahkan hingga menyalahkan orang lain.
Tak hanya membela diri sendiri, orang yang berbohong juga ada yang menerapkan konsep playing victim seakan-akan ia telah difitnah atau menjadi orang yang teraniaya.
Nah, kalau suami sudah menunjukkan tindakan demikian, maka Mama harus ekstra hati-hati. Apabila ini sudah menjadi kebiasaan, maka bisa dibilang hubungan kalian berdua itu toxic.
9. Nada bicara makin meninggi
Pexels/Timur Weber
Orang yang salah tingkah biasanya secara tidak sadar akan mengalami perubahan intonasi bicara dari normal kemudian meninggi.
Biasanya, orang akan mulai meninggikan suara ketika ia harus membela dirinya karena keinginan untuk didengar dan dianggap benar. Maka dari itu, apabila sedang menanyakan secara lembut dan halus, namun suami memberikan jawaban dengan nada tinggi, bisa jadi ia sedang berbohong.
10. Mengubah topik pembicaraan
Pexels/Mikhail Nilov
Upaya untuk mengubah topik pembicaraan juga bisa menjadi ciri dari orang yang sedang bohong. Cara ini seolah paling umum dilakukan untuk menghindari pertanyaan dan salah dalam menjawab.
Mungkin dengan upaya ini, orang yang sedang berbohong berpikir bahwa ini akan mengurangi kecurigaan lawan bicara ketika jawaban sudah diberikan. Maka dari itu, penting untuk mengikuti pertanyaan terus-menerus agar jawaban bisa didapatkan.
Itulah 10 ciri suami bohong saat berbicara yang harus Mama tahu untuk antisipasi. Apabila suami sudah kedapatan berbohong, Mama perlu mengajak bicara pasangan secara baik tentang alasannya berbohong.