Semasa hidupnya, Rasulullah SAW pernah menikahi beberapa perempuan. Sebagian besar mereka adalah kaum janda, tawanan, atau istri yang suaminya pergi perang lalu gugur.
Rasul hidup di zaman sebelum turunnya ayat Al-Qur’an yang mengatur tentang batas berpoligami, yakni 4 perempuan. Rasul pun melakukan pernikahan itu semua dengan tujuan yang lurus, yakni untuk mendukung dakwahnya. Bahkan, sebagian ada yang dinikahi karena perintah Allah SWT.
Setiap istri Rasul memiliki karakteristik masing-masing yang menjadi sifat teladan yang melekat pada dirinya. Siapa saja istri Rasulullah SAW dan apa sifat-sifat mulianya?
Yuk Ma, simak untuk mempelajari sifat-sifat teladan dari istri Rasulullah SAW!
1. Siti Khadijah binti Khuwailid
Pixabay/6335159
Siti Khadijah adalah istri pertama Rasul yang menjadi satu-satunya istri Rasul yang tidak pernah dipoligami. Saat menikah, Rasul berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun. Khadijah merupakan perempuan pertama yang memeluk agama Islam.
Peran Khadijah sangat besar bagi umat Muslim. Ia menjadi pendukung dan membantu Rasul dalam menyebarkan agama Islam. Semasa hidupnya, Khadijah dikenal sebagai pedagang yang ulet dan mandiri, sehingga memiliki bisnis yang sukses.
Meski demikian, ia tidak lupa untuk memberikan sebagian hartanya kepada para fakir miskin dan juga demi kepentingan penyebaran agama Islam.
2. Saudah binti Zam'ah
Pixabay/Sammy-Sander
Setelah Khadijah meninggal, Rasul kemudian menikah lagi dengan perempuan bernama Saudah. Saudah dikenal sebagai pribadi yang penyayang dan bijak.
Selain itu, Saudah juga merupakan orang yang humoris. Ia kerap melontarkan kalimat humor yang tujuannya untuk menghapus kesedihan Rasul. Saudah juga murah hati, dikenal suka merawat para orang yang lebih membutuhkan.
Editors' Pick
3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pixabay/Bessi
Aisyah merupakan istri ketiga Rasul dan satu-satunya istri yang dinikahi Rasul ketika masih gadis. Meskipun sifatnya manja dan cemburuan, Aisyah adalah sosok yang cerdas. Ia adalah perempuan yang paling banyak meriwayatkan hadis.
Tidak hanya cerdas, Aisyah juga dikenal sebagai istri yang selalu ada untuk Rasul. Bahkan, Rasul sendiri meninggal di pangkuan Aisyah, tanpa ditemani satu manusia sama sekali (hanya para malaikat).
4. Hafshah binti Umar bin Al-Khaththab
Pixabay/andreas160578
Hafshah adalah istri keempat Rasul. Ia dikenal sebagai seorang yang salihah karena ia penghapal Alquran, rajin berpuasa dan salat malam. Singkat cerita, Hafshah pernah ditalak satu oleh Rasul karena perselisihan mereka ketika Rasul mengunjungi budah Hafshah bernama Mariyah di rumah Hafshah.
Namun, Rasul kemudian merujuknya kembali karena kecintaannya kepada sahabatnya, Umar bin Al-Khaththab. Selain itu, Jibril juga sebelumnya berkata kepada Rasul untuk kembali ke Hafshah karena ia kelak adalah istrinya di surga nanti.
5. Zainab binti Khuzaimah
Pixabay/mostafa_meraji
Zainab merupakan salah seorang istri Rasul selain Khadijah yang meninggal pada masa Rasulullah masih hidup. Semasa hidupnya, bahkan sebelum memeluk agama Islam, Zainab dikenal karena kedermawanannya kepada orang-orang miskin.
Itulah yang membuatnya disebut sebagai Ummul Masakin (ibunda orang-orang miskin). Setelah bercerai dengan suami pertamanya dan ditinggal mati oleh suami keduanya, Zainab lalu menikah dengan Rasul. Rasul luluh terhadap kebaikan hati Zainab terhadap orang-orang miskin.
6. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan
Pixabay/emilylung
Ummu Habibah Ramlah dikenal sebagai seorang yang teguh terhadap ajaran agama Islam. Di saat suami pertamanya memeluk agama Nasrani kembali dan papanya musyrik, ia tetap teguh dengan agama Islam.
Setelah bercerai dan masa idahnya selesai, Ramlah lalu menikah dengan Rasul. Sepeninggal Rasul, Ramlah selalu menyibukkan diri dengan beribadah dan berbuat kebaikan.
Ia senantiasa mengingat segala nasihat Rasul dan mengamalkannya.
7. Maimunah binti al-Harits
Pixabay/valentinosardu5
Maimunah binti al-Harits menjadi istri ke-13 yang terakhir dinikahi Rasul. Sebelumnya, diketahui Maimunah telah diberikan cahaya iman bahkan sebelum menikah dengan Rasul. Maimunah yakin akan kebenaran Islam dan berusaha menyembunyikannya pada awal-awal.
Seiring waktu berlalu, saat kaum Muslimin menunaikan ibadah haji dan kalimat talbiyah bergema sampai bumi seolah bergetar, Maimunah pun masuk Islam secara sempurna.
Ia secara berani dan tulus mengumumkan keinginannya untuk masuk Islam dan bergabung dengan Rasulullah SAW. Ini menjadi bukti keteguhan dan keimanan hati Maimunah binti al-Harits yang patut diteladani.
Itu dia 7 istri Rasulullah SAW yang bisa jadi teladan baik. Semoga bisa menjadi contoh bagi Mama dalam menjalani hidup yang lebih baik, ya.