Bolehkah Berhubungan Suami Istri di Bulan Rajab? Ini Hukumnya!

Umat muslim dianjurkan perbanyak ibadah di Bulan Rajab

13 Januari 2024

Bolehkah Berhubungan Suami Istri Bulan Rajab Ini Hukumnya
Freepik/pch.vektor

Bulan Rajab adalah salah satu bulan terbaik dalam kalender penanggalan Islam. Umat muslim berlomba-lomba memupuk amal di bulan ini untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, seperti puasa Rajab hingga Salat Sunnah.

Seperti pada bulan lainnya, bulan Rajab juga memiliki sejumlah aturan yang harus diperhatikan, salah satunya berhubungan seksual. Ada beberapa pandangan dari berbagai pihak mengenai hubungan intim saat puasa Rajab.

"Bolehkah berhubungan suami istri di bulan Rajab?" seolah menjadi pertanyaan oleh beberapa pasangan suami istri. Biar kamu tak semakin penasaran, Popmama.com telah merangkum informasi terkait hukum berhubungan badan saat puasa Rajab serta amalan-amalan baik yang dikerjakan di bulan Rajab.

Disimak informasinya, yuk!

1. Suami istri dihukumi mubah (boleh) bermesraan saat puasa Rajab

1. Suami istri dihukumi mubah (boleh) bermesraan saat puasa Rajab
Pexels/Hussein Almeemi

Saat melaksanakan puasa Rajab, suami istri diperbolehkan bermesraan satu sama lain. Kondisi ini bersifat mubah atau boleh asalkan tak menimbulkan nafsu. Pasangan suami istri boleh untuk saling mencium dan berpelukan. Dengan kata lain, yang diperbolehkan saat puasa Rajab yaitu saling memberikan kasih sayang.

Ketentuan ini tertuang dari Aisyah R.A. yang diriwayatkan dalam suatu hadis dengan bunyi:

"Rasulullah SAW pernah menciumku padahal beliau dalam keadaan puasa. Beliau pun pernah menggauliku padahal beliau dalam keadaan puasa. Akan tetapi beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan dirinya." - (HR Muslim)

Editors' Pick

2. Pendapat lain menyebut makruh berhubungan seks saat puasa Rajab

2. Pendapat lain menyebut makruh berhubungan seks saat puasa Rajab
Pexels/Mikhail Nilov

Meski begitu, ada pandangan dari pihak lain yang mengungkap suami istri yang bercumbu saat puasa Rajab dihukumi makruh karena bisa menjurus ke arah hubungan seks.

Anggapan ini didasari oleh makna puasa itu sendiri yang diharuskan untuk menahan segala jenis nafsu, salah satunya nafsu syahwat. Mengeluarkan air mani saat berpuasa akan membatalkan puasa yang tengah dijalankan.

Kedua pendapat di atas menjelaskan bahwa lebih baik untuk tak berhubungan badan saat puasa Rajab karena akan menimbulkan nafsu syahwat. Walau demikian, suami istri tetap dibolehkan untuk bermesraan asal tidak disertai syahwat.

3. Melaksanakan puasa Rajab di hari-hari bulan Rajab

3. Melaksanakan puasa Rajab hari-hari bulan Rajab
Freepik

Kegiatan berpuasa dalan bulan Rajab sangat dianjurkan bagi umat muslim. Walau tak diwajibkan, namun tak ada larangan amalan ini untuk dilaksanakan.

Pandangan ini terdapat dalam sebuah hadis mengenai puasa Rajab, bahwa Rasulullah SAW. bersabda, "Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." - (HR. Bukhari dan Muslim)

"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." - (HR. Abu Muhammad al-Khalali)

4. Dianjurkan perbanyak ibadah dan berdoa di bulan Rajab

4. Dianjurkan perbanyak ibadah berdoa bulan Rajab
Freepik/rawpixel.com

Tak hanya berpuasa, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan ibadah serta doa. Di samping mendapat pahala, amalan tersebut dapat melatih manusia untuk memperkuat iman Islam.

Adapun doa yang dapat dipanjatkan saat memasuki bulan Rajab yaitu:

"Sesungguhnya, Rasulullah SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." - (HR. Bukhari)

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلَغْنَا رَمَضَانَ.

Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya:

"Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

Selain di bulan-bulan lain, kegiatan berdzikir juga menjadi salah satu amalan baik yang dilakukan saat bulan Rajab. Kamu bisa membaca tasbih dengan doa berikut ini:

سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.

Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.

Artinya:

"Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."

5. Salat Sunnah Rajab turut jadi amalan baik dalam Bulan Rajab

5. Salat Sunnah Rajab turut jadi amalan baik dalam Bulan Rajab
Freepik/rawpixel.com

Amalan yang tak kalah pentingnya yakni melaksanakan Salat Sunnah Rajab. Melansir laman NU Online, di bawah ini tata cara Salat Sunnah di Bulan Rajab.

Salat Sunnah Malam Tanggal 1 Rajab

Melaksanakan salat sunnah sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam. Berikut ini bacaan niatnya, yakni:

اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usalli sunnatan Rajabi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya:

"Saya melaksanakan dua rakaat sholat sunnah Rajab demi Allah Taala."

Setiap selesai membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas 3 kali dan surat Al-Kafirun 3 kali.

Setelah mengucapkan salam akhir dirakaat kedua, membaca doa berikut:

لآاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ. اللهم لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدِّ.

Laailaaha illallohu Wahdahu Laa Syariikalah, Lahul mulku walahul Hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir, wahuwa 'ala kulli syaiin qodiir. Allohumma Laa Mani'a Limaa a'thoita wala Mu'thia Limaa Mana'ta Walaa Yanfa'u Kal Jaddi minkal Jaddi

Artinya:

"Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya pujian, Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia hidup kekal, tidak mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau cegah. Kekuatan sejati tidak berasal dari kekuatan manusia."

Nah, itulah penjelasan mengenai berhubungan suami istri di bulan Rajab. Yuk, segera kita amalkan kebaikan-kebaikan di bulan Rajab untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya!

Baca juga:

The Latest