5 Fakta Keluarga Hamid Djojonegoro, Bos Orang Tua Group
Hamid Djojonegoro besanan dengan konglomerat Lippo Group
2 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Hamid Djojonegoro pastinya sudah familiar terdengar di masyarakat. Ia dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia sekaligus pemilik dari bisnis Orang Tua Group.
Beberapa waktu lalu, masyarakat dikejutkan dengan seorang pengusaha yang mendarat dari helikopter di sebuah lapangan di Depok, Jawa Barat. Sosok yang viral di media sosial itu diyakini merupakan pengusaha dari keluarga Djojonegoro.
Walau tak disebutkan siapa orangnya, banyak yang menduga jika Hamid Djojonegoro yang ada di helikopter itu. Viralnya video tersebut membuat publik penasaran dengan Hamid Djojonegoro, tak terkecuali keluarganya.
Agar lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta keluarga Hamid Djojonegoro yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Papanya pendiri bisnis Orang Tua Group
Hamid Djojonegoro rupanya terlahir dari keluarga pengusaha ternama tanah air. Papanya, Chandra Djojonegoro alias Chu Sam Yak, adalah pendiri dari bisnis Orang Tua Group.
Tak sendiri, Chandra ditemani oleh saudaranya, Chu Sok Sam mendirikan bisnis minuman anggur tradisional cap Orang Tua itu sejak 1948. Kini, bisnis Orang Tua Group telah melebarkan sayapnya dengan merambah ke sektor consumer goods, baterai, toiletries, dan lainnya.
Editors' Pick
2. Melebarkan gurita bisnis keluarga bersama saudara lainnya
Dalam keluarganya, Hamid Djojonegoro merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia memiliki kakak laki-laki bernama Husain Djojonegoro dan Chu Jang Lie yang merupakan seorang perempuan. Sementara itu, Pudjiono Djojonegoro merupakan saudara terakhir.
Sepeninggal Chandra pada 1988, bisnis keluarga kemudian dilanjutkan oleh Husein, Hamid dan Pudjiono. Anak-anak dari pamannya, Chu Sok Sam, juga turut berkecimpung di bisnis ini.
Bisnis tersebut semakin menggurita dengan pendirian Grup ABC. Pada 1982, Hamid sudah lebih dulu mendirikan PT Panjang Jiwo Pangan Makmur di Surabaya.