5 Fakta Keluarga Pendeta Gilbert Lumoindong, Putrinya Lulusan AS
Anak bungsu Pendeta Gilbert sempat maju sebagai calon legislatif
17 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sosok Pendeta Gilbert Lumoindong tentu sudah tak asing bagi sebagian masyarakat. Ia dikenal sebagai salah satu pendeta yang membawakan program acara Penyegaran Rohani Agama Kristen di salah satu televisi swasta pada 1992 hingga 1997.
Gilbert mulai aktif dalam bidang keagamaan Kristen sejak berusia 17 tahun sebagai pengkhotbah. Pendeta kelahiran 26 Desember 1966 itu mengenyam pendidikan di Lembaga Pendidikan Teologi dan Indonesia serta berlanjut di Institut Teologi dan Pendidikan Indonesia.
Kepopuleran Gilbert membuat masyarakat merasa penasaran dengan kehidupannya, termasuk keluarga sang pendeta. Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum sejumlah fakta keluarga Pendeta Gilbert Lumoindong dari berbagai sumber.
1. Menikah dengan Reinda Lumoindong dan dikaruniai tiga orang anak
Bicara kehidupan asmaranya, Pendeta Gilbert Lumoindong diketahui menikah dengan Reinda Lumoindong pada tahun 1992 lalu. Dari pernikahannya, mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Garren Reivener Lumoindong, Gavrilla Reichella Lumoindong, dan Greivance Lumoindong.
Dalam akun Facebook pribadinya, Pendeta Gilbert mengatakan telah menjalin hubungan dengan Reinda sejak 1984. Ia pun turut mengunggah potret lawasnya bersama sang istri semasa muda dulu.
"Jadian 33 Tahun yg lalu, 29 Des 1984- 29 Des 2017. Cintaku padamu tidak pernah berubah!! I Love you, Reinda Lumoindong," tulis Gilbert.
Editors' Pick
2. Istrinya Pendeta Gilbert pernah terlibat perseteruan dengan salah satu jemaat
Pada 2012 lalu, istri Pendeta Gilbert Lumoindong sempat menjadi tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh salah satu jemaatnya, Bianda Martha Sihombing.
Reinda dilaporkan ke kepolisian pada 15 Desember 2012 atas pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan.
Peristiwa itu bermula saat Bianda bersama empat temannya dipanggil oleh Reinda di dalam sebuah ruangan ibadah pada 12 November 2012 lalu. Kala itu, Reinda kurang senang dengan pakaian yang dikenakan Bianda hingga menyebutnya seperti 'sundel bolong'.
Alhasil, ucapan Reinda itu memicu konflik terhadap Bianda hingga berujung pelaporan kepada polisi.