6 Fakta Keluarga Prajogo Pangestu, Orang Terkaya di Indonesia
Prajogo Pangestu sempat jadi supir angkot di kehidupan masa lalunya
19 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Prajogo Pangestu merupakan salah satu konglomerat tanah air yang berbisnis di bidang kayu dan petrokimia. Ia mendirikan perusahaan kayu bernama PT Barito Pacific pada 1980.
Prajogo Pangestu sempat menjadi soroton usai namanya masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat pertama orang terkaya di tanah air dalam daftar yang dirilis versi Forbes Real Time Billionaires pada Jumat (10/11/2023).
Prajogo Pangestu mengumpulkan total kekayaan senilai US$ 38,7 miliar atau setara Rp 607 triliun. Pundi-pundinya mampu mengalahkan konglomerat Low Tuck Kwong di peringkat dua dengan nilai kekayaan US$ 26,5 miliar atau sekitar Rp 415,6 triliun.
Setelah meroketnya nama Prajogo Pangestu sebagai orang terkaya di Indonesia, tak sedikit orang yang penasaran dengan profil sang Taipan, termasuk mengenai keluarganya.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum sejumlah informasi seputar fakta keluarga Prajogo Pangestu yang dilansir secara lengkap.
Yuk, disimak!
1. Berasal dari latar belakang keluarga miskin
Meski kehidupannya saat ini bergelimang harta, namun tidak demikian dengan masa lalunya. Prajogo Pangestu rupanya terlahir dari keluarga yang kurang mampu secara finansial.
Tak hanya itu, pemilik nama asli Phang Djoem Phen bahkan hanya menamatkan pendidikannya sampai di sekolah menengah. Sempat mengadu nasib di Jakarta, ia tak mendapat apa-apa dan kembali ke kampung halamannya sebagai supir angkot.
2. Papanya merupakan pedagang karet di Kalimantan
Kehidupan masa kecil Prajogo memang serba kekurangan dari sisi ekonomi. Tak jarang laki-laki kelahiran 13 Mei 1944 itu bekerja demi membantu keluarganya.
Saat itu, profesi papanya sebagai pedagang karet masih belum cukup untuk membiayai keluarga. Karena itu pula Prajogo hanya bisa mengenyam pendidikan sampai sekolah menengah pertama.
Hidupnya perlahan meningkat pasca berkenalan dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On atau Burhan Uray. Prajogo diajak pengusaha tersebut bergabung di industri kayu PT Djajanti Group pada 1969.
Setelah mendapat banyak pengalaman di bidang itu, Prajogo buka bisnis sendiri dengan mendirikan Pacific Lumber pada 1980.