Kiky Saputri Singgung Sandwich Generation dan Kesiapan Jadi Orangtua
Kiky Saputri berpesan agar orangtua bisa membahagiakan anak-anaknya
22 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Kiky Saputri sempat viral terkait unggahan di Instagram. Sang komika kala itu menulis sebuah pesan menyentuh yang menyinggung masalah pada Sandwich Generation.
“Berbakti pada orangtua adalah sebuah keharusan.Tapi menuntut mereka di atas kemampuan sementara kita lalai menjaga tanggung jawab adalah hal yang keji. Selayaknya mereka tidak pernah minta untuk dilahirkan, sepatutnya pula kita “tidak menuntutnya” untuk membalas budi,” tulis Kiky di akun Instagram.
Bukan hanya untuk orang lain, tulisan tersebut juga ditujukkan untuk dirinya kelak saat menikah dan menjadi orangtua. Kiky juga mengedukasi agar menjadi orangtua harus siap secara mental dan finansial.
Nah, biar tak penasaran mengenai unggahan Kiky Saputri, berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa fakta lainnya yang patut disimak.
1. Kiky berbicara mengenai kesulitan menjadi orangtua
Dalam unggahannya, Kiky menyebut menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah. Butuh banyak pertimbangan serta pemikiran yang matang agar anak tidak menjadi korbannya.
“Menjadi orangtua tidak mudah. Itulah kenapa semua pemikiran dan tindakan harus dilakukan secara matang dan penuh pertimbangan. Jangan sampai karena keegoisan orangtua, justru anak yang menjadi korban dan disalahkan,” katanya.
Editors' Pick
2. Dia juga menyinggung masalah Sandwich Generation yang sering terbebani
Tulisan yang dibuat Kiky juga menyinggung masalah anak muda saat ini yang sering terbebani oleh kewajiban membalas budi kepada orangtua. Dalam situasi ini dikenal dengan istilah Sandwich Generation.
“Ketika orangtua menganggap bahwa: setiap anak “wajib” membalas budi atas apa yang sudah mereka keluarkan,” jelas Kiky.
Menurutnya, orangtua harus memiliki tanggung jawab kepada anaknya. Jangan biarkan anak kesusahan dalam masa mudanya yang pada akhirnya harus menanggung beban seluruh keluarganya.
“Sungguh kasihan, ketika kecil harus hidup susah dan kepayahan, setelah besar harus langsung menanggung beban hidup keseluruhan,” sambungnya.