7 Ciri-Ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam

Ini termasuk istri yang suka menuntut dan lalai pada kewajibannya

21 Agustus 2024

7 Ciri-Ciri Istri Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam
Pexels/MikhailNilov

Islam adalah agama yang mengatur banyak aspek kehidupan. Salah satu aspek yang diatur oleh Islam terkait kehidupan suami istri saat berumah tangga.

Dalam membangun pernikahan, pasangan suami istri perlu mempunyai pegangan yang kokoh agar rumah tangganya terus bisa harmonis. Pegangan tersebut tentu berdasarkan syariat Islam. 

Ketika sudah menikah, antara istri dan suami memiliki peran masing-masing. Peran yang dijalankan antara istri dan suami akan membuat rumah tangga bisa berjalan dengan baik. Namun, bagaimana kalau peran itu tidak dijalankan dengan baik oleh istri? Tentu dalam syariat Islam sudah menjelaskan ada beberapa ciri-ciri istri yang kurang pantas untuk dipertahankan.

Apa saja ciri-cirinya? Marilah simak penjelasan dari Popmama.com terkait beberapa ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam secara lebih detail. 

Deretan Ciri-Ciri Istri yang Tidak Pantas Dipertahankan Menurut Islam

1. Membangkang kepada suami

1. Membangkang kepada suami
Pexels/KarolinaGrabowska

Salah satu peran seorang suami dalam berumah tangga ialah harus bisa membimbing istrinya ke jalan yang benar.

Tentu dalam proses membimbing tersebut ada dinamika yang bisa saja membuat istri tidak patuh kepada suaminya. Ketika suami mengarahkan kepada kebaikan, namun sayangnya sang istri tidak taat. Tentu hal ini perlu diperhatikan serius oleh suami. Terutama dalam mempertimbangkan agar tidak dipertahankan dalam rumah tangganya.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadisnya yang berbunyi:

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Artinya:

“Pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, menaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)

2. Memiliki hasrat yang tinggi untuk terus menuntut

2. Memiliki hasrat tinggi terus menuntut
Pexels/AlexGreen

Setiap manusia tentu memiliki hawa nafsu atau hasrat. Setiap hasrat juga memiliki kemungkinan apakah tujuannya untuk kebaikan atau keburukan.

Kalau hawa nafsu dan hasrat tersebut sudah mengarah kepada hal-hal keburukan, tentu hal tersebut perlu dicegah agar tidak menimbulkan kemudaratan.

Dalam berumah tangga tentu ada situasi di mana istri memiliki hasrat. Seperti beberapa tuntutan istri kepada sang suami perihal finansial, bersosialisasi, dan lain-lain. Jika hasrat menuntutnya sudah melampaui batas, maka perlu diingat bahwa perlu adanya rasa syukur.

Perlu diingat kalau menuntut hingga mencapai kata sempurna, tentu perilaku tersebut tidak disukai Allah SWT dan tidak pantas untuk dipertahankan.

Editors' Pick

3. Terlalu sibuk dengan dunianya sendiri hingga lalai sama kewajibannya

3. Terlalu sibuk dunia sendiri hingga lalai sama kewajibannya
Pexels/KetutSubiyanto

Membangun rumah tangga itu tentang komitmen untuk menjalani peran antara suami dan istri. Untuk memulai suatu hubungan tersebut, penting sekali bagi diri sendiri untuk menyadari bahwa komitmen terhadap peran masing-masing menjadi kunci hubungan yang kuat.

Seperti peran yang dijalani oleh suami yang notabene memperjuangkan nafkah keluarga, maka perlu siap jiwa dan raga untuk menjalani peran tersebut. Namun, jika peran yang dijalani oleh salah satu di antara pasangan suami istri tidak berjalan sebagai mana mestinya, tentu Allah SWT akan tidak menyukainya. Apalagi jika hal tersebut bisa merusak rumah tangga.

4. Sudah diperingati tentang cara berpakaian dan menentangnya

4. Sudah diperingati tentang cara berpakaian menentangnya
Pexels/AlexGreen

Dalam berumah tangga tentu cara berpakaian juga sudah diatur oleh syariat ajaran Islam.

Baik suami dan istri sudah diatur sedemikian rupa terkait apa saja yang menjadi batasan-batasan yang perlu diperhatikan dalam berpakaian. Batasan-batasan terkait cara berpakaian merupakan ajaran Islam karena bisa mencerminkan siapa diri kita.

Hal yang tidak pantas dipertahanakan dalam berumah tangga yaitu ketika istri sudah diingatkan oleh suaminya perihal cara berpakaian, namun ia tetap berpakaian semaunya. Hal ini bisa menimbulkan kemudaratan bagi istri karena dapat mengumbar auratnya di muka umum. Allah SWT tentu melarang kepada hambanya untuk mengumbar aurat.

5. Mendua dari suami alias selingkuh

5. Mendua dari suami alias selingkuh
Pexels/RDNEStockProject

Suatu hubungan membutuhkan kepercayaan agar terus harmonis dan sama-sama setia dalam membina pernikakan. Seiring berjalannya waktu, tentu ada godaan dan cobaan yang menghampiri baik antara suami atau istri.

Bisa saja cobaan atau godaan tersebut merupakan ujian terkait bagaimana mempertahankan kesetiaan dalam hubungan. Orang ketiga dan perselingkuhan kerap menjadi ujian terberat dalam suatu hubungan rumah tangga. 

Mendua dari janji suci pernikahan memang sungguh perilaku yang tidak pantas untuk dipertahankan. Perselingkuhan yang terjadi bisa saja membuat rumah tangga tidak harmonis, bahkan berdampak buruk hingga mengalami perceraian. Situasi ini tentu tidak disukai oleh Allah SWT.

6. Menolak untuk melayani suami

6. Menolak melayani suami
Pexels/MiftahRafliHidayat

Dalam Islam sudah diatur bagaimana peran istri yang mempunyai kewajiban terhadap suami seperti melayani terkait urusan ranjang. Apalagi perlu diingat bahwa setiap manusia memiliki hasrat biologis yang perlu disalurkan dengan cara yang benar dan baik.

Jika seorang istri dalam kondisi sehat secara jasmani dan rohani tentu tidak ada alasan untuk menolak ajakan suami untuk melayaninya di ranjang. Aktivitas seksual ini juga bisa mencegah suami melakukan hal-hal yang tidak diinginkan di luar rumah.

7. Gemar berkata kasar dan mencampaki suami

7. Gemar berkata kasar mencampaki suami
Pexels/KeiraBurton

Hal-hal yang terlihat sepele dan kerap tidak dianggap penting, yakni kata-kata yang keluar dari mulut. Perlu diingat bahwa kata-kata yang keluarga bisa memengaruhi diri sendiri dan sekitar.

Dalam membangun keharmonisan rumah tangga, maka perlu menjaga lisan agar tidak berkata kasar. Hal-hal yang tidak pantas untuk dipertahankan dalam berumah tangga salah satunya ketika istri yang gemar berkata kasar.

Nah, itu tadi beberapa penjelasan terkait ciri-ciri istri yang tidak pantas dipertahankan menurut Islam. Penjelasan di atas semoga bisa dipahami untuk menciptakan rumah tangga yang bahagia dan harmonis.

Baca juga:

The Latest