Dilan 1983: Wo Ai Ni Bawa Pesan Kebaikan ala Anak-Anak

Dilan dan kawan-kawan menyisipkan pesan kebaikan yang lekat ala anak-anak

12 Juni 2024

Dilan 1983 Wo Ai Ni Bawa Pesan Kebaikan ala Anak-Anak
Youtube.com/CGV Kreasi

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni dibesut Fajar Bustomi dan Pidi Baiq mengisahkan tentang keseruan Dilan saat masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Kisah Dilan 1983: Wo Ai Ni mengangkat beberapa pesan kebaikan dengan penyampaian yang khas anak-anak. Film ini juga mengisahkan bagaimana pesan-pesan tertentu yang lekat dengan anak-anak.

Apa saja pesan tersebut yang disampaikan ala anak-anak? Marilah simak penjelasan dari Popmama.com terkait Dilan 1983: Wo Ai Ni bawa pesan kebaikan ala anak-anak

Editors' Pick

1. Menghargai kehadiran orang yang berbeda dari kita

1. Menghargai kehadiran orang berbeda dari kita
Youtube.com/CGV Kreasi

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni mengisahkan tentang sosok perempuan Mei Lien yang baru saja pindah sekolah ke Bandung. Mei Lien merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang berasal dari Semarang dan satu kelas dengan Dilan.

Dilan dan kawan-kawannya nampak menerima dan menghargai kehadiran Mei Lien di kelas. Sebagai anak baru, Mei Lien senang dengan perlakuan dari teman-temannya.

“Tentu saja kami ingin menghadirkan sesuatu tentang menghargai kehadiran sosok yang etnisnya berbeda dengan kita. Mei Lien adalah contoh bagi semuanya agar bisa saling menghargai, apa pun etnisnya,” ungkap Pidi Baiq saat membagikan kisahnya di CGV Paris Van Java, Bandung, Senin (13/5/2024).

2. Dilan begitu berbakti kepada sang mama

2. Dilan begitu berbakti kepada sang mama
Dok. Publicist

Sosok Dilan dalam kisah Dilan 1983: Wo Ai Ni merupakan anak-anak yang patuh kepada mamanya. Hubungan Dilan dengan sang mama begitu hangat dan memberikan pesan yang positif terkait bagaimana seorang anak dengan mamanya.

Seperti ketika Dilan yang patuh ketika dimintai tolong oleh mamanya dan sering berperilaku menyenangkan. Hal ini menjadi cerminan seorang anak yang berbakti serta langsung disampaikan dengan angle antara anak dan mama. 

3. Merayakan setiap momen bersama teman-temannya

3. Merayakan setiap momen bersama teman-temannya
Youtube.com/CGV Kreasi

Sudah seharusnya masa kekanak-kanakan dihabiskan dengan riang gembira. Hal itu yang dilakukan oleh Dilan bersama kawan-kawannya saat masih duduk di bangku kelas 6 SD. Dilan sering bermain dan menghabiskan waktunya dengan beberapa temannya.

“Syuting film ini serung banget sampe aku nangis saat selesai prosesnya. Karena, isinya begitu menyenangkan dengan teman-teman di sekolah dan ada momen kesukaanku. Seperti bermain menuruni bukit pasir dengan sepeda. Itu sambil jatuh-jatuhan bersama teman-teman, tetapi seru banget,” ungkap Muhammad Adhiyat yang berperan sebagai Dilan.

Nah, kira-kira seperti itulah penjelasan terkait Dilan 1983: Wo Ai Ni bawa pesan kebaikan Ala anak-anak untuk Mama dan Papa. Semoga beberapa pesan ini bermanfaat untuk anak mama ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest