6 Fakta Buku Bila Esok Ibu Tiada yang Bikin Terharu

Buku ini mengajak untuk merenungi arti kehadiran seorang mama

24 Oktober 2024

6 Fakta Buku Bila Esok Ibu Tiada Bikin Terharu
Dok. Goodreads

Buku Bila Esok Ibu Tiada karya Nagiga Nur Ayati menyajikan sepuluh cerita pendek yang mengisahkan berbagai dinamika hubungan antara mama dan anak. Setiap cerita membawa pesan mendalam tentang pentingnya menghargai keberadaan seorang mama dalam kehidupan kita.

Melalui narasi yang menyentuh, buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan kembali bagaimana sikap mereka terhadap mama selama ini. Cerita-cerita di dalamnya menggambarkan penyesalan yang muncul ketika anak-anak kehilangan sosok mama yang selama ini mungkin kurang mereka hargai.

Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk, simak Popmama.commerangkum beberapa fakta buku Bila Esok Ibu Tiada secara lebih detail! 

Deretan Fakta Buku Bila Esok Tiada

1. Buku yang berisikan cerita pendek

1. Buku berisikan cerita pendek
Pexels/RahulPandit

Bila Esok Ibu Tiada merupakan buku kumpulan cerita pendek yang terdiri dari sepuluh kisah berbeda. Setiap cerita mengangkat tema yang sama, namun dengan sudut pandang dan permasalahan yang beragam dalam hubungan mama dan anak.

Masing-masing cerita diakhiri dengan narasi kesimpulan dari penulis yang menyampaikan makna serta pelajaran yang dapat dipetik. Kesimpulan tersebut disampaikan dengan cara yang natural dan tidak menggurui.

Editors' Pick

2. Karya debut yang mengesankan

2. Karya debut mengesankan
Pexels/Pixabay

Diterbitkan oleh Puspa Swara pada September 2014, buku setebal 234 halaman ini merupakan karya debut Nagiga Nur Ayati. Dengan harga Rp45.600, buku ini hadir dalam format soft cover yang mudah dibawa.

Meskipun sebagai karya pertama, penulis berhasil menghadirkan cerita-cerita yang mendalam dan relatif dengan kehidupan sehari-hari. Gaya penulisan yang mengalir membuat pembaca dapat dengan mudah menyelami setiap kisah yang disajikan.

3. Perspektif yang beragam dalam satu tema

3. Perspektif beragam dalam satu tema
Pexels/DomJ

Buku ini menghadirkan variasi cerita dari berbagai sudut pandang, mulai dari kisah Nita yang terlalu sibuk kuliah hingga tidak sempat memenuhi keinginan sederhana mamanya, sampai cerita Yuni yang rela menunda pernikahan demi merawat mamanya yang sakit.

Keberagaman perspektif ini membuat pembaca dapat menemukan cerminan diri mereka dalam salah satu atau beberapa cerita yang ada.

Hal ini memperkuat pesan moral yang ingin disampaikan tentang pentingnya menghargai kehadiran sosok mama. 

4. Diadaptasi ke dalam sebuah film

4. Diadaptasi ke dalam sebuah film
Instagram.com/bilaesokibutiadaofficial

Kesuksesan buku ini mengantarkannya untuk diadaptasi ke dalam film layar lebar yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo. Filmnya dibintangi oleh Christine Hakim sebagai tokoh mama, didukung oleh Fedi Nuril, Adinia Wirasti, Amanda Manopo, lalu Yasmin Napper sebagai anak-anaknya.

Film adaptasi ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 14 November 2024. Dengan naskah yang diadaptasi dari novel aslinya, film ini diharapkan dapat menghadirkan pesan yang sama kuatnya dengan versi bukunya.

5. Tema universal yang menyentuh hati

5. Tema universal menyentuh hati
Pexels/Emily

Buku ini mengangkat tema universal tentang hubungan mama dan anak yang relevan dengan pembaca dari berbagai latar belakang. Setiap cerita menggambarkan berbagai bentuk pengorbanan dan kasih sayang mama yang tidak terbatas.

Melalui kisah-kisah yang disajikan, pembaca diajak untuk merenungkan kembali arti kehadiran seorang mama dalam kehidupan mereka. Buku ini menjadi pengingat bahwa waktu kita bersama mama sangatlah berharga.

6. Refleksi kehidupan modern

6. Refleksi kehidupan modern
Pexels/Caio

Cerita-cerita dalam buku ini mencerminkan realitas kehidupan modern di mana anak-anak sering kali terlalu sibuk dengan kehidupan mereka sendiri hingga melupakan perhatian pada mama. Penulis dengan cermat menggambarkan konsekuensi dari kelalaian tersebut.

Melalui akhir cerita yang mengharukan, buku ini mengajak pembaca untuk tidak menunggu penyesalan datang sebelum menunjukkan kasih sayang pada mama. Pesan ini menjadi sangat relevan di era modern di mana waktu sering kali menjadi penghalang hubungan keluarga.

Nah, seperti itulah penjelasan terkait beberapa fakta buku Bila Esok Ibu Tiada yang bisa menjadi pilihan bacaan saat waktu senggang. 

Baca juga:

The Latest