5 Fakta Keluarga Rantastia Nur Alangan, Punya Cerita yang Unik

Keluarga yang memadukan tradisi Jawa dan Sunda

2 Oktober 2024

5 Fakta Keluarga Rantastia Nur Alangan, Pu Cerita Unik
Dok. SPIA Indonesia

Rantastia Nur Alangan, seorang tokoh inspiratif yang telah berkiprah di berbagai bidang. Rantastia lahir dari pasangan Jawa-Sunda, kehidupannya diwarnai oleh perpaduan dua budaya yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Keluarga Rantastia tidak hanya memberikan fondasi yang kuat dalam pendidikan dan karakter, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi perjalanan hidupnya yang penuh prestasi. Perjalanan hidup Rantastia yang penuh warna tidak lepas dari uniknya peran keluarga. Dari papanya yang masih memiliki darah keturunan bangsawan Majapahit, hingga mamanya yang berasal dari tanah Cirebon.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta keluarga Rantastia Nur Alangan

Simak informasi detailnya, yuk!

Deretan Fakta Keluarga Rantastia Nur Alangan

1. Perpaduan dua budaya dalam satu keluarga

1. Perpaduan dua budaya dalam satu keluarga
Dok. SPIA Indonesia

Keluarga Rantastia Nur Alangan merupakan cerminan indahnya persatuan Indonesia.

Papanya, Setyo Rahardjo, berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Sementara itu, mamanya yang bernama Nursijah diketahui lahir di tanah Cirebon. Pernikahan mereka bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga mempertemukan dua budaya yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai luhur.

Dalam kehidupan sehari-hari, Rantastia dibesarkan dengan ajaran-ajaran yang memadukan kearifan Jawa dan Sunda. Hal ini memberikan sudut pandang yang unik dan luas, memungkinkan Rantastia untuk memahami serta menghargai keberagaman budaya sejak usia dini.

Editors' Pick

2. Warisan darah biru Majapahit

2. Warisan darah biru Majapahit
Dok. SPIA Indonesia

Meski hidup di era modern, Rantastia Nur Alangan memiliki garis keturunan bangsawan yang menarik. Papanya, Setyo Rahardjo, konon masih memiliki darah keturunan bangsawan Majapahit.

Fakta tentang sang papa tersebut bukan sekadar cerita silsilah keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi Rantastia dalam mengemban tanggung jawab dan perannya di masyarakat.

Warisan darah biru ini tidak lantas membuat Rantastia berpangku tangan. Sebaliknya, Rantastia menjadikannya sebagai motivasi untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

3. Tradisi kelahiran yang unik

3. Tradisi kelahiran unik
Dok. SPIA Indonesia

Kelahiran Rantastia Nur Alangan diwarnai oleh keunikan yang menarik untuk disimak. Ia lahir pada tanggal 22 Februari 1965, tepat pada tengah malam Jumat Kliwon. Dalam tradisi Jawa, momen ini dianggap istimewa dan sarat makna.

Menariknya, proses kelahiran Rantastia berlangsung tanpa bantuan bidan, sebuah fenomena yang cukup langka pada masa itu.

Nursijah menuturkan bahwa begitu lahir, Rantastia langsung mengisap jempol dan memegang kaki sang mama. Momen unik ini seolah menjadi pertanda akan karakter dan perjalanan hidup Rantastia yang kelak penuh dengan pencapaian luar biasa.

4. Pengaruh keluarga besar dalam karier

4. Pengaruh keluarga besar dalam karier
Dok. SPIA Indonesia

Selain orangtua, keluarga besar Rantastia Nur Alangan juga memiliki peran penting dalam membentuk kariernya. Paman Rantastia, yang dipanggil "Pak De" dalam tradisi Jawa, adalah seorang anggota Angkatan Udara.

Sementara itu, kakeknya Rantastia berkarier di Angkatan Laut. Latar belakang militer dalam keluarganya ini tampaknya memberikan pengaruh besar pada minat Rantastia di bidang keamanan serta perdamaian internasional.

Pengalaman dan cerita-cerita dari anggota keluarganya yang berkarier di militer mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong Rantastia untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perdamaian dunia.

Ia bahkan berhasil meraih pangkat Lieutenant General dalam pendidikan militer diplomatik perdamaian di China, sebuah pencapaian yang mencerminkan warisan semangat pengabdian dari keluarganya.

5. Nilai-nilai keluarga yang menjadi pegangan

5. Nilai-nilai keluarga menjadi pegangan
Dok. SPIA Indonesia

Meski telah mencapai berbagai prestasi di kancah internasional, Rantastia Nur Alangan tetap memegang teguh nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarganya.

Kesederhanaan, kerja keras, dan dedikasi untuk memberi manfaat bagi sesama menjadi prinsip hidup yang selalu ia junjung tinggi. Nilai-nilai ini tercermin dalam berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan yang ia lakukan.

Keluarga Rantastia juga menanamkan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri. Hal ini terbukti dari perjalanan akademiknya yang panjang, mulai dari pendidikan dasar hingga gelar profesor yang Rantastia raih.

Nah, seperti itulah rangkuman beberapa fakta keluarga Rantastia Nur Alangan yang begitu menginspirasi.

Baca juga:

The Latest